chap 4.

4K 400 10
                                    

Maapkeun kalo ada typo:v

Happy Reading*

"Kyungsoo hyung!!!! Aku rindu!!"

Mereka baru saja turun dari mobil dan Jongin langsung menyerang Kyungsoo dengan pelukan. Mereka sekarang sudah tiba di Mansion Kim.

"Menyingkirlah dariku hitam!"

"Yak jahat sekali.. ini pasti ajarannya Baekhyun hyung."

"Memang fakta kalau kau itu hitam."
Jongin mengerucutkan bibirnya kesal namun mendapatkan tatapan geli dari semuanya.

"Hentikan Jongin.. kau membuatku mual." Namja berkulit putih pucat itu bersuara.

"Oh, kau sedang hamil Sehun?"

"Yak sialan!"

Terjadilah kejar kejaran antara duo kopi susu itu di ruangan mansion yang luas.

"Hentikan kalian berdua. Kalian itu senior, apa tidak malu dilihat junior?" Ucap Baekhyun.

Yang benar saja, di dalam mansion besar itu ada juga beberapa anggota junior seperti Jeno, Mark, Jisung, dan Lucas.

"Biarkan saja, urat malu mereka sudah putus dari lahir." Kyungsoo bersuara.

"Hah.. dengar semuanya, kelompok akan di bagi dua. Mark, Kyungsoo, dan Lucas akan bergabung bersama Kai untuk menyerang Mansion keluarga Jung. Sehun, Luhan, Jeno dan Jisung akan ikut bersamaku ke Mansion Kang. Buat mereka menyesal atas ketamakan mereka. Jam 9 malam semua harus sudah siap, mengerti!?"

"Yes, Kapten!"

-
-

09:30 PM

"Saya mohon... ampuni saya.. maafkan saya.." Lelaki paruh baya itu bersujud dikaki Baekhyun.

"Kang Donghae. Pendiri perusahaan Candy Land, memohon kerja sama dengan perusahaan Phantom. Nyatanya, hanya ingin mencuri data Phantom. Bisakah itu dimaafkan?"

"Maafkan saya, j-jika rumah dan perusahaan disita bagaimana saya menghidupi istri dan anak saya nanti."

"Ahh ya, Putri anda Kang Seulgi. Putri anda sangat mewarisi watak anda tuan Kang. Sama-sama angkuh, sama-sama tamak, sama-sama penggila harta. Anda tidak perlu repot berusaha menghidupi anak dan istri karena kalian memang tak pantas untuk hidup."

'DOR!'

Satu tembakan Baekhyun lesatkan pada kepala Donghae hingga pria paruh baya itu mati ditempat.

"Tidaakkk!!"

'DOR!'

Istri dari Donghae pun ditembak oleh Luhan.

"Sudah begitu saja? Ku pikir akan ada penjaga keamanan disini. Membosankan sekali." Ucap Sehun.

"Hey lalu yang kita habisi di teras mansion itu apa? Boneka?" Celetuk Luhan.

"Oh iya benar juga."

"Ayo pergi dari sini. Jeno dan Jisung, bakar tempat ini."

"Yes, Kapten!"

Baekhyun keluar mansion bersama Luhan dan Sehun menyusul Jeno dan Jisung yang sudah meledakkan bom di mansion itu hingga seluruhnya habis terbakar. Tepat sekali, Seulgi datang entah darimaba dengan tas belanja terkejut melihat mansionnya terbakar.

"Apa ini!? Tidak!! Tidak mungkin!! Appa! Eomma! Hiks.. semua terbakar hiks.."

"Hey Kang Seulgi, kau menikmati sambutan kami?" Seulgi terkejut melihat Baekhyun disitu.

"B-baekhyun!?"

"Ya ini aku, lihatlah sambutanku, kau suka?"

"Apa ini!? Kau yang membakar rumahku!? Dimana orang tuaku!?" Seulgi berteriak emosi.

Dengan polos Baekhyun berpose berpikir.

"Eum.. mungkin sudah menjadi abu didalam sana."

"Hiks.. kenapa Baek? Kenapa kau lakukan ini kepadaku!? Hiks.. kau dendam saat aku membullymu hah!? Apakah harus seperti ini caramu membalas dendam hiks.."

Baekhyun tersenyum senang "Hahaha.. ternyata kau peka juga."

Baekhyun mendekat menghampiri Seulgi yang daritadi sudah terduduk lemas sambil menangis. Tangannya tergerak untuk mencengkram pipi Seulgi.

"Kau tahu sayang? Jangan pernah berpikir dirimulah yang paling berkuasa, paling sempurna, karena masih ada orang yang lebih jauh diatasmu.."

Baekhyun mengarahkan pistolnya ke mata kanan Seulgi.

"Ah.. aku masih mengingat ucapanmu tadi pagi. Kau marah sebab aku berjalan dengan mata satu? Kau ingin melihat mataku yang lain hm?"

Dengan ujung pistolnya Baekhyun melepas perban itu. Terdapan tato mawar hitam juga lensa mata yang berwarna merah. Dan itu sukses membuat Seulgi tambah gemetar.

"Maafkan aku Baek.. hiks.. maafkan aku.."

"Jangan menangis sayang.. kau terlihat tidak cantik lagi nanti." Baekhyun menyeringai.

"Aku ini tidak jahat. Aku hanya penasaran bagaimana melihat dirimu berjalan anggun dengan satu mata."

"Tidak hiks.. tidak baek jangan.. kumohon.. hiks..."

'DOR!'

"AKHH!"

Seulgi tumbang dengan mata kanan yang dialiri darah.

"Ayo pulang."

Baekhyun berucap datar dan menuju ke mobilnya.




To

Be

Continue

Jangan lupa voment ya... kalau mau:)

Black Rose [CHANBAEK YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang