Looking For true love (oneshoot)✅

Find my true love

Sepasang namja dan yeoja tampak menikmati malam mereka dengan berada di sebuah klub malam yang sedang populer. Keduanya asyik menikmati keriuhan yang ada. Jari-jari tangan mereka menari_nari di atas meja kecil yang terdapat beberapa botol minuman yang belum tersentuh. Kepala mereka pun turut bergoyang mengikuti alunan musik.
Namun hal ini tidak berlangsung lama.

Jadi, apakah kau putus lagi dengan pacarmu? Apa kau tak salah? Ini bahkan sudah ke_duabelas kalinya kau di_ putuskan. Kau yakin tidak ada yang salah denganmu? Sekali lagi si pria bertanya, memastikan.

"Entahlah." Sang yeoja yang dikenal dengan nama Suzy tampak menyentuh kening. Sang namja, Seung Gi memperhatikan.

"Padahal kupikir kali ini akan bertahan lama. Aku sengaja memacari pria yang bukan style_ku. Pria itu terlihat bodoh dengan kacamata hitam tebal. Kyung Soo tidak setinggi para mantanku. Dasar pria cupu. Aku tidak percaya dia memutuskan ku begitu saja. Katanya ingin fokus pada pekerjaan."

"Cih_
Bukankah itu alasan yang sangat menyebalkan? Kau pikirkan saja sendiri. Bagaimana bisa dia lebih memikirkan pekerjaannya yang hanya biasa-biasa saja. Dia hanya seorang petugas penyedot serangga. Apa yang hebat dari itu. Aku bahkan bisa mencarikan pekerjaan yang lima kali lebih baik daripada pekerjaannya saat ini. Tapi dia tetap ingin hubungan kami berakhir. Memang dasar pria aneh." Cuap Suzy.
"Lalu kau, apa hubunganmu dengan gadis bar itu baik-baik saja?"

"Berakhir. Hubungan kami telah berakhir sore tadi. Katanya dia menemukan pria yang lebih kaya dariku. Begitulah wanita, selalu menganggap kami sebagai pohon uang. Kalau kalian menemukan pohon yang lebih kokoh dan tinggi, kalian akan pergi begitu saja meninggalkan kami. Apa aku salah?"

Suzy mengangguk lalu menggeleng. Antara setuju juga tidak. Tangannya kemudian melambai. "Sudahlah, malas aku membicarakan mereka. Kita lupakan saja. Mari bersenang_senang."

Kembali wajah kuyu itu memperhatikan panggung yang menampilkan beberapa gadis memakai bra dan CD. Penari tiang itu meliuk-liuk sembari mengedipkan mata pada para pelanggan.

"Min Ho, kenapa tiba-tiba aku jadi merindukannya. Pria sialan itu_ padahal aku begitu mencintainya, tapi sungguh_ aku tidak bisa percaya_ hanya karena aku memintanya berhenti merokok dia memutuskan ku. Kalian para pria memang selalu ingin menang sendiri. Ingin mengatur tapi tak mau diatur."

"Ya. Begitulah kami. Tunggu! Tapi ku pikir aku tidak seperti itu. Mulai dari Yonna hingga Hyojoo, aku selalu memberi mereka kebebasan. Dan lihatlah apa yang mereka lakukan. Mereka diam-diam bermain di belakangku."

"Kembali membicarakan hal ini, membuatku sangat kesal. Kenapa kalian sangat susah dimengerti? Selalu ingin segala yang terbaik dari kami. Pernahkah kalian berpikir apa yang kami inginkan?" Lanjut Seunggi dengan mata kian terbuka.

"Tubuh. Tentu saja. Kalian menginginkan tubuh kami. Bukankah ini sepadan dengan apa yang harus kalian korbankan. Setiap dari kalian, selalu memandang kami sebagai objek pemuas nafsu. Cih_hina."

Mulai menuang cairan berwarna dan meneguk habis isinya. Membicarakan hal ini menyakitkan bagi Suzy. Keperawanannya ia berikan untuk sang kekasih hanya untuk menunjukkan kesungguhan hubungan. Tapi apa yang terjadi? Setelah menghabiskan satu malam bersama di atas ranjang, keesokan hari pria itu menghilang dan tak bisa dihubungi. Beberapa hari kemudian Suzy baru mendapat kabar dari teman sang kekasih, kalau pria itu beberapa hari yang lalu telah menikah.

Apa ini tidak gila? Padahal pria itu terlihat begitu mencintainya. Karenanya Suzy memberi bagian paling berharga dari dirinya untuk pria itu. Ternyata menjalin hubungan untuk waktu lama tak menjamin mengenal baik kepribadian seseorang.

Sejak ditinggal, Suzy melalui masa sulit dengan melakukan pesta gila_gilaan. Setelah kembali pada kesadaran, ia akan merenungi diri. Begitulah ia dan Seunggi tak sengaja saling bertemu dan kenal.