"Huft...." hembus nafasku kasar setelah berhasil duduk di atas kursi kereta.
Hari ini begitu padat, tak lepas dari pandanganku semua orang yang berlalu lalang dan membuat kebisingan. Membuat pikiranku semakin kusut.
"Ting!" bunyi ponselku.
"Y/n, kau di mana? Apa kau sudah kehilangan akal? Oh tuhan ampunilah aku yang sudah membantu gadis gila ini melarikan diri. Terlebih, dari calon suaminya sendiri."
Aku terkekeh ketika membaca pesan dari sahabatku. Tanpa membalasnya, aku hanya tersenyum tipis dan menatap ke arah jendela.
"Jimin, aku datang.."
-/-
Setelah perjalanan 13 jam lamanya aku sampai di tempat yang kutuju. Dengan riang aku turun dari kereta dan mengambil nafas dengan dalam.
"drttt...drtttt..." telepon genggamku bergetar dan membuat senyumku kembali tersimpul.
"Halo Jimin, aku sudah tiba. Cepat jemput a-aku.."
Bruk...
Aku jatuh terduduk, pandanganku kosong dan air mata mengalir secara tiba-tiba. Wanita itu membuatku ingin menghilang detik ini juga.
Dengan langkah yang berat aku berjalan menuju taxi dan memintanya membawaku menuju alamat yang wanita itu berikan.
Aku tak melihat ponselku sama sekali, tak tahu kemana arah yang kutuju. Hingga akhirnya supir itu menyadarkanku dari lamunan ini.
"Nona.. Sudah sampai."
"Ah.. Iya, terimakasih." aku memberikan uang untuk tagihan perjalananku dan menuruni taxi itu.
Mulutku ternganga ketika menyadari bahwa aku berhenti di salah satu rumah sakit. Dengan refleks aku berlari ke dalam dan mencari pasien dengan nama Park Jimin.
Setibanya aku di koridor tempat Jimin berada, aku melihat ada sekerumunan orang di ujung koridor. Heran dibuatnya karena semua orang tampak berpakaian rapi. Hingga aku melihat satu perempuan yang memakai gaun putih megah yang indah.
Aku berjalan perlahan dan semua orang terfokus hanya padaku. Seorang wanita paruh baya memegang lenganku dan berkata,
"Jimin sangat mencintaimu, dia pergi menjemputmu di tengah-tengah resepsi dan mengalami kecelakaan."
Mataku terbelalak dan menatap wanita itu,
"Re-sepsi..?"
Blank, semua pandangan dan pendengaranku memudar. Perlahan mataku tertutup dan semuanya memadam seketika.
-/-
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction[BAHASA] 18+ warning ⚠️ ✨A fanfiction stories of Park Jimin and Your Name (Y/n)✨ "𝘕𝘪𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘵𝘢𝘱, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩?" "𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 �...