1.

713 43 12
                                    


"ARSEN BANGUN SEN, KEBAKARAN" Ujar seorang lelaki di ambang pintu kamar.

"Apasih su, kebakaran matamu" Semprot Arsen.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, namun lelaki berwajah blasteran itu membangunkan Arsen yang baru saja tertidur.

"Temenin gue cari whiskey, gue mau party sama temen"

"Gigimu cari whiskey Jo, jam berapa ini" Arsen membalikan tubuhnya membelakangi ponakannya itu.

"Jam 2, gue ga buta ya" Tanganya terulur untuk menarik ujung jempol kaki Arsen yang menyembul diluar selimut.

"JO GUE CANTENGAN ANJINGG SAKIT" Arsen sontak mendudukan dirinya, matanya memerah hampir menangis.

"Sumpah Sen, gue ga sengaja eh maksud gue lupa" Jo menjauhkan dirinya dari kasur Arsen.

"Jo berdarah.." Rasa kantuknya tiba-tiba hilang begitu saja.

"Aduh, bentar gue cariin betadine, jangan nangis dulu" Jo berlari ke arah kotak P3K dikamar Arsen.

"Jo sakit hiks" Arsen ga bohong, se sakit itu cantengan.

"Jangan nangis dong anjing, nanti gue traktir whiskey sebotol" Sogok Jo.

"Deal, gue ga nangis" Karena emang Arsen lagi butuh minum, ia menahan agar tidak menangis ketika jempol kirinya diperban sama Jo.

Jo mendengus, "Emang biadab lo"

"Mau party dimana?" Arsen membuka lebar lemari pakaiannya.

"Senopati, ngapa?" Ujar Jo sembari mengembalikan kotak P3K.

"Join dong, pusing gue besok ujian blok" Arsen mengeluarkan ripped jeans hitam, kaos hitam, jaket kulit hitam. full black.

"Oalah goblok, ujian bukannya belajar malah party, lo fk beneran ga sih gue nanya" Pertanyaan yang sering masuk ketelinga Arsen.

"Ya kalo ga ngapain gue punya stetoskop, ngelab tiap hari, ketemu sama kadaver mulu" Ujarnya sebelum masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Banyak yang ga percaya kalo Arsen anak fk, gimana ga? dia hampir tiap malem kerjaanya ke bar, minum, main, ga pernah yang namanya belajar, belajar kalo inget atau pas mau ujian blok, osce dan kawan-kawanya.
.
.
.
Arsen menguap berkali-kali, untung saja Jo yang menyetir kali ini.

"Tidur, nanti gue bangunin" Ujar sepupunya.

"Lo katanya mau cari whiskey, ga jadi?" Arsen menolehkan kepalanya.

"Kagak, udah dibeliin Yuta"

Ternyata di senopati teman-teman Jo udah berkumpul sebagian.

Udah ada beberapa yang meneguk beberapa seloki, ada yang masih sadar.

"Jo mana Yut? katanya mau nyamper" Tanya lelaki berwajah anime. Taeyong.

"Otw dia, abis jemput ponakannya" Jawab Yuta sembari meneguk selokinya.

"Cowok?" Tanya lelaki pemilik cacat dipipi. Jaehyun.

"Cewek, yang anak fk itu"

"Yang cakep bukan sih?"

"Jo mah gen nya cakep semua su" Jaehyun menoyor kepala Taeyong

"Wassup bro" Jo baru dateng langsung tos ala cowok tangguh sama teman-temanya.

"Lah lo kata jemput ponakan lo dulu" Tanya Yuta.

"Lagi ke toilet doi."

Ga lama setelah itu, terpampang lah seorang gadis beroutfit full black, rambut digerai dan jangan lupa, Arsen pake sendal jepit warna hitam.

"Anjing udah cakep pakennya sandal jepit" Cibir Yuta dari jauh

"Itu kakinya cantengan su, gue tadi abis diamuk gara-gara narik jempolnya"

"Serius nih anak fk?" Tanya teman-teman Jo.

Arsen mengernyit dan menunjuk dirinya sendiri, "Tanya sama gue?"

Jungwoo menyaut menjawab pertanyaan teman-temanya, "Iye, doi temen gue"

"Ga mau kenalin diri?" Tanya Jaehyun dengan tatapan minat, mungkin.

"Oh, gue Arsena ponakannya Jo"

Setelah memperkenalkan dirinya dengan singkat, ia duduk disamping Jaehyun, karena hanya itu satu satunya kursi kosong.

"Mau apa lo?" Tawar Jo.

"Smirnoff ya Jo, kan lo traktir"

"Agak ga tau diri gitu ya lo gue liat liat"

Arsen menolehkan kepalanya ke arah Jaehyun.

"Iya dong, kapan lagi Jo mau traktir" Jawab Arsen setelah meneguk selokinya.

Arsen hendak menggelung asal rambutnya, gerah.

"Jangan diiket" Cegah Jaehyun.

"Gerah anjing" Sarkas Arsen.

"Lo liat deh tatapan mereka, tatapan laper tau ga" Arsen langsung mengedarkan pandangannya, benar.

"Tapi gerah su" Arsen kembali memasukkan karetnya kedalam tas.

"Sini gue tiupin" Jaff memajukan wajahnya tepat didepan leher Arsen, kalo dari jauh pasti ngira Jaehyun bikin cupang dileher Arsen.

"Anjing jangan pelan pelan, geli Jae" Tanganya kini meremas tangan Jaehyun dibawah meja.

Leher itu bagian sensitif Arsen.

"Dah ah, ntar lo sange" Ucapan Jaehyun diakhiri dengan mengecup singkat rahang Arsen.

"Mantap anjing baru ketemu udah yang iya iya aja lo berdua" Celetuk Taeyong.

Yuta menghembuskan asap rokoknya, "Biarin aja, ntar kalo pengen ons si Jae"

"Lo sering ons?" Tanya Arsen diambang kesadarannya.

"Kagak anjing, fitnah lo bedua" Tunjuk Jaehyun kepada kedua temanya.

"Jo, ponakan lo gue fwb in gimana?" Teriak Jaehyun.

"Matamu, gue bogem lo" Jo nyamperin meja teman-temanya.

"Udah teler nih anaknya" Jaehyun merasa pundak sebelah kirinya berat.

Arsen bukannya teler, karena ia ngantuk dan telah menghabiskan sebotol whiskey makanya ia merasa pening.

"Bawa balik gih Jae" Ucap Taeyong.

"Pala lo, besok dia ujian blok" Jo bersiap berdiri dari duduknya.

"Anjing beneran fk" Yuta ternyata sedari tadi masih belum percaya.




















haiii

inget kan, au ini bakal ga ada logo halalnya sama sekali.

lanjut ga?

yang ga suka sekipp.

coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang