1. kemenangan yang menyedihkan

331 22 3
                                    

Hai dengan cerita baru lagi :v

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading

Sayang readers

###################################

Riuh penonton terdengar dari lapangan indor milik sekolah seoul senior high school. Mereka tengah menyoraki pertandingan taekwondo yang dimana salah satu perserta adalah most wanted milik Seoul senior high school yang tengah berada di bawah sana sedang bertarung yang tidak lain Jeon Jungkook.

Jungkook tampak lihai menangkis serangan dari lawannya. Lawan kali ini cukup spandan dengan kemampuan taekwondo milik Jungkook. Tapi bukan Jungkook namanya jika dia tidak bisa mengalahkan lawannya dalam sekali serangan. Lihat saja tidak butuh lama Jungkook dapat melumpuhkan lawannya dan membuatnya menjadi seorang pemenang hari ini.

Sorakan semakin riuh terdengar. Namun ada satu orang yang sama sekali tidak bergeming dan hanya menatap Jungkook dengan tatapan sulit dimengerti.

"Ya! Choi Naya, lihat kekasihmu itu menang tapi kenapa kau tidak terlihat senang" ucap Sora heran dengan sikap Naya tidak seperti biasanya.

"Apa maksudmu tentu saja aku senang" balas Naya tersenyum tipis dengan wajah sedikit pucat.

"Apa kau sedang sakit? Wajahmu pucat Naya-ah" ucap Sora saat melihat wajah pucat sahabatnya.

"Aku hanya lelah saja, aku tidak apa-apa Sora-ya" elak Naya.

"Ah begitu, apa kau mau minum? Aku akan mengambilkannya untukmu dan Jungkook sekalian" tawar Sora khawatir.

"Terima kasih Sora, maaf aku merpotkanmu"

"Aigoo, kau seperti pada siapa saja. Aku ini sahabatmu" balas Sora.

Setelah Sora pergi untuk mengambil minum, Naya hanya menatap Jungkook dalam diam yang terlihat sangat bahagia sekarang. Jungkook tampak melambaikan mendalinya pada Naya sambil tersenyum yang selalu Tampan di mata Naya.

Setelah pertandingan selesai, Naya menunggu Jungkook sendirian di trimbun penonton.

"Chagiya" teriak Jungkook ceria melambaikan tangannya yang sudah bergantu dengan seragam SMA.

Jungkook menghampir dengan senyum tidak pernah luntur sekalipun dan langsung memeluk kekasihnya itu.

"Apa kau menungguku terlalu lama?" Tanya Jungkook merasa bersalah pada Naya.

"Ani, kajja kita pulang ini sudah malam" balas Naya menggelengkan kepalanya pelan lalu bangkit dan mendahului Jungkook.

Jungkook heran dengan sikap Naya yang tidak seperti Naya yang selalu saja ceria dan bersikap manja padanya. Namun Jungkook segera menepis semua pemikiran itu, mungkin Naya sedang lelah. Setelahnya Jungkook langsung menyusul Naya yang sudah jauh beberapa langkah darinya.

"Apa kau ingin makan ramen denganku? Kali ini aku akan mentraktirmu, kau taukan kekasihmu ini baru saja menang" kekeh Jungkook lalu memeluk pundak Naya lalu memamerkan mendalinya pada Naya dengan tangan satunya membawa tas Jinjing taekwondo.

"Jungkook-ah ada yang ingin aku bicarakan" ucap Naya menunduk menghentikan langkahnya membuat Jungkook mengerutkan dahinya heran.

"Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Jungkook mengangkat dagu kekasihnya itu dan dirinya bisa melihat mata yang sudah berkaca-kaca menatapnya.

Jungkook langsung saja memeluk kekasihnya, saat tau Naya akan menangis. Dan benar saja, bahu Naya mulai begetar dan terdengar isakan dari Naya. Jungkook merasa sakit saat mendengr suara tangis pilu milik kekasihnya.

"Ada apa sayang? Kenapa kamu menangis" tanya Jungkook lembut dan juga khawatir sambil mengusap lembut rambutbNaya yang tergerai itu.

"Kita harus bagaimana, Jungkook-ah. Aku takut hiks…" tangis Naya.

"Kau tenang dulu, ceritakan padaku ada apa sebenarnya" ucap Jungkook melepaskan pelukannya lalu menatap Naya yang masih menangis.

"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku" ucap Naya menatap Jungkook lekat.

"Tentu saja, aku sangat mencintaimu bagaimana bisa aku meninggalkanmu" ucap Jungkook mengangguk lalu tersenyum lembut.

"Janji?"

"Aku berjanji" balas Jungkook cepat.

Dengan tangan bergetar Naya mengambil sesuatu dari saku hoodienya dan memberikannya pada Jungkook.

Jungkook menerima sesuatu itu yang adalah benda panjang kecil yang terlihat dua garis merah disana.

Jantung Jungkook rasanya berhenti berdetak saat melihatnya, mulut Jungkook teras keluh untuk mengucap sepata kata. Jungkook memundurkan langkahnya merasa tidak percaya dengan apa dia lihat sekarang, mendali yang ada ditanganya langsung saja jatuh ke tanah.

Satu hal yang pasti masa muda mereka telah hancur karena kesalahan yang mereka perbuat.

###################################

See you next part

Young Marriage JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang