1 tamat.

14 3 1
                                    

Bali dan Semarang. By: Candra agustini. Hembusan angin pantai membelai wajahku yang penuh dengan air mata. Aku can, ya! Namaku hanya Can. Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke pantai. Aku berencana akan menghabiskan waktu dengan menatap ombak yang berdeburan,. Berharap aku bisa melupakan kesedihan dan menghapus luka hatiku. Tapi nyatanya setelah aku sampai disini, aku hanya terduduk di atas batu yang banyak berserakan  di pinggir pantai. Aku hanya tertunduk dan menatap butiran-butiran pasir yang berserakan di bawah kakiku. Tak terasa buliran-buliran air mataku terjatuh lagi. Aku menutup wajahku dengan kedua belah tangan untuk menyamarkan suara isakkanku. Ingatanku selalu saja kembali ke beberapa bulan yang lalu. 4 Tanda bintang Pagi itu aku duduk di sebuah taman di dekat rumahku. Suasana disini ramai karena banyak ada yang jogging. Pagi itu kekasihku yang bernama Rizqi mengajak aku bertemu. Tak aku pungkiri hatiku begitu bahagia. Kami memang baru menjalin hubungan sekitar 3bulan, tapi sungguh aku merasa sangat bahagia! Kuakui hatiku selalu berbunga-bunga jika berada di dekatnya. Suaranya yang lembut, senyumannya yang manis, dan perlakuannya yang penuh kasih sayang kepadaku,lantas saja mampu meluluhkan hatiku. Aku yang memang susah untuk jatuh cinta, kini dengan mudahnya terjatuh di dalam pelukannya. selang 5menit aku menunggu, akhirnya kekasihku itu datang juga. Disaat dia mengecup keningku, aku rasanya seperti melayang. Aku hanya bisa tersenyum malu dan menundukkan kepalaku dan menyembunyikan rona merah di pipiku di balik dua belah telapak tanganku. Mas Rizqi yang melihat tingkah lakuku hanya tersenyum tipis. mas Rizqi ikut duduk di sampingku. 'dek, udah berapa lama adek nungguin mas disini? Tanya mas Rizqi dengan lembut seraya mengelus-elus kepalaku. 'Ehm, gak lama kok mas, baru juga 5menit.' 'Maafin mas ya karena sudah membuat kamu menunggu.' 'ah, gak apa-apa kok mas, selama apapun adek akan menunggu mas kok.' Kataku sambil melemparkan senyuman ke arah mas Rizqi. Oh ya, aku memang memanggil kekasihku dengan panggilan mas, karena dia memang berasal dari Jawa tengah, tepatnya dari daerah Semarang. Sedangkan aku berasal dari pulau Bali. Tak usah ditanyakan mengapa kami bisa bertemu, karena bukankah jika Tuhan sudah berkehendak, yang tidak mungkin menjadi mungkinkan? Sesungguhnya aku merasakan ada yang berbeda dengan mas Rizqi saat itu. Mas Rizqi lebih banyak diam, gak seperti biasanya. Tatapannya jauh ke depan,seolah-olah memang sedang tidak fokus. Aku memberanikan diri untuk bertanya. 'Mas, kok mas banyak diam apa mas sedang ada masalah? Kalau memang ada, ayolah cerita sama aku! siapa tahu, aku bisa bantu.' Suara panggilan dan kalimatku menyadarkan mas Rizqi dari sesuatu yang sedang dia pikirkan.
Mas Rizqi menatapku sedikit sangsi seolah-olah menimbang-nimbang apa aku akan mampu membantu dia untuk mengatasi masalah yang sedang melanda hidupnya saat ini. Genggaman tanganku di tangannya seolah-olah memberikan dia kekuatan untuk bicara. Sebelum membuka mulutnya, mas Rizqi menghela napas berat. 'Dek, mas harus kembali ke Semarang.' Aku yang mendengar hal itu, jujur saja merasa kaget. Tapi aku tidak memperlihatkan itu di wajahku. wajahku masih sama, penuh dengan senyum. 'Oh, lalu kapan mas akan berangkat?' suaraku masih tenang. 'mas akan berangkat besok dek, maafin mas yang gak bilang-bilang dari awal sama kamu.' Aku menganggukan kepalaku mengerti. Sedih, kecewa,gelisah, dan rasa cemas itu merasuki benakku. Tapi dia tidak perlu mengetahuinya. Di luar aku masih menampakan senyumanku. 'tapi dek, mas gak tahu kapan akan bisa kembali ke sini.' Kini senyumanku mulai berat untuk aku Tampakan. 'sekali lagi mas minta maaf dek.' 'iya mas, aku gak apa-apa, yang penting mas masih sayang sama aku, itu udah lebih dari cukup untukku.' 'tapi dek, kita akan LDR!' 'iya mas, aku gak ada masalah dengan hal itu. Yang penting, mas selalu setia sama adek ya?' Mendengar jawaban aku itu, sontak saja mas Rizqi menarikku ke dalam,  pelukannya. 'iya dek, mas janji, mas akan selalu setia untuk kamu, dan mas juga janji setelah urusan mas selesai di rumah, mas akan datang untuk melamarmu, mas janji dek!' Aku yang mendengar janji mas Rizqi merasa terharu dan bahagia, sampai aku tak kuat menahan air mataku lagi. Aku menangis terisak di pelukan mas Rizqi. 'iya mas, adek percaya!' Mas Rizqi menarik wajahku dari dadanya, lalu dia menghapus air mataku dengan jari-jarinya. 'kamu tunggu mas ya dek!' 'iya mas, adek akan selalu menunggu mas datang untuk menjemput adek disini.' 4 Tanda bintang Setelah seminggu dia ada di Semarang, aku mulai membiasakan diri tanpa ada dia.  Pada hari-hari pertama kami selalu bertukar kabar melalui telvon, ataupun chat WA. Tapi setelah seminggu hal itu sudah mulai jarang kami lakukan. Entah apa yang dia lakukan disana sehingga tidak sempat mengabariku. Tapi aku selalu berusaha berpikiran positif. 4 Tanda bintang Ini sudah genap 2minggu dia pergi, dan aku masih saja belum terbiasa. Oh ya, semalam dia menelevonku setelah hampir semingggu tidak ada kabarnya. Dia bilang akan mengirimkan sebuah paket untukku dan itu adalah paket super kilat karena dia bilang mengirimkannya pagi hari, dan akan sampai sore ini. Maka dari itu aku sekarang sedang duduk di teras rumahku menantikan pak pos datang. 'permisi!'  suara sapaan di depan pintu gerbang rumahku, membuat aku sedikit terlonjak kaget. 'ya! Cari siapa ya?' Kataku seraya berjalan mendekati gerbang. 'apa ini benar dengan rumahnya mbak can? Ini ada paket dari Semarang atas nama mbak Can"
mendengar hal itu, perasaanku melonjak bahagia! 'oh, ya itu nama saya!' Aku lalu membukakan gerbang untuk si pak pos. 'oh baiklah, tolong tanda tangan disini, sebagai bukti bahwa barang ini telah sampai dengan selamat.' Aku menandatangani kertas yang disodorkan oleh si pak pos. 'baiklah, ini barangnya.' 'terima kasih.' Setelah pak pos pergi, cepat-cepat aku menutup gerbang, dan aku berlari menuju teras. Sesampainya aku di teras, aku segera  duduk di bangku, dan dengan tidak sabaran membuka paket tersebut. Sesungguhnya  aku merasa sedikit heran dengan bentuk paket ini. Bentuknya pipih, seperti kartu. Dan setelah bungkusnya terbuka, ya! Memang benar itu sebuah kartu! Dan itu adalah kartu undangan pernikahan! Awalnya aku tidak mengerti mengapa mas Rizqi  mengirimkan undangan pernikahan ini ke padaku. Mataku mengerjap-ngerjap melihat foto dan tulisan yang ada di kartu itu. Itu adalah foto mas Rizqi dengan seorang wanita yang aku tidak kenal. disitu jelas tertulis jika mas Rizqi akan menikahi wanita itu ditanggal di13 desember 2020. Apa-apaan ini! Mas Rizqi akan menikah, dan mengingkari semua janji-janji yang telah dia ucapkan! Tentu saja aku merasa sangat shocked  dengan informasi yang baru saja aku dapatkan. Aku hanya bisa terpaku memandangi undangan pernikahan itu. Disaat aku melirik wajah wanita itu sekali lagi, pandanganku tertarik ke arah sesuatu yang sedikit tersembul dari belakang kartu undangan itu. pada awalnya aku Tidak menyadari ada sesuatu di belakang kartu itu karena terlalu kaget dengan foto mas Rizqi dengan wanita itu. aku membalikan kartu itu dan mengambil lipatan kertas yang tertempel. setelah aku buka lipatan tersebut, ternyata itu adalah sebuah surat akupun membaca surat itu. 3 Tanda bintang Ter untuk kamu kesayangan mas. Mas memohon maaf sebesar-besarnya kepada kamu. Bukan maksud hati mas ingin mengingkari janji mas yang pernah mas ucapkan dulu. Ini semua adalah keinginan orang tua mas yang segera menginginkan mas untuk menikah. Jangan adek kira mas gak mencoba untuk menolak, awalnya mas menolaknya dengan keras, tapi akibatnya Ibu mas masuk rumah sakit karena darah tingginya kambuh. Dek, sejujurnya mas sangat mencintai kamu, mas hanya menginginkan kamu sebagai pendamping hidup mas sampai maut memisahkan kita nanti. Tapi mas gak bisa berkata apa-apa dek, mereka tidak merestui karena keyakinan kita yang berbeda. Mas sudah menjelaskan bahwa jika kamu menikah dengan mas, maka kamu akan ikut,  dengan keyakinan mas. Tapi mereka masih gak mau mengerti! Dan akhirnya mereka menjodohkan mas dengan anak gadis dari teman Ibu mas. Kamu jangan heran jika di undangan yang mas kirimkan itu tidak ada nama calon istri mas. hal itu memang mas sengaja melakukannya karena mas takut, takut jika adek semakin terluka. dek, mas memohon maaf dan izin untuk menjadikan tanggal jadi kita sebagai tanggal pernikahan mas. bukan maksud hati ingin melukai ataupun tidak menghargai perasaan kamu, tapi mas hanya ingin mengenang kamu, wanita yang mas cintai dengan sepenuh hati dan segenap ketulusan yang mas punya. Sekali lagi mas memohon maaf sebesar-besarnya kepadamu dek. Semoga kamu segera menemukan pengganti mas yang jauh lebih baik dari mas. Dengan peluk sayang dan cinta mas akhiri surat ini.
Tak terasa selama aku membaca surat ini air mataku sudah berderai membasahi pipiku. Ku peluk erat surat itu dan aku tempelkan di dada sebelah kiriku. Ya Tuhan, sungguh pedih yangku rasakan. Tapi aku bisa apa? Memang sudah sedari lama aku tahu jika orang tuanya tidak setuju dengan hubungan kami, tapi aku tak pernah menyangka hal ini akan terjadi. 4 Tanda bintang setelah kiriman kartu undangan itu aku tidak pernah menghubungi dia lagi. Walaupun sungguh hatiku merasakan rindu yang sangat berat, aku akan menahannya karena aku tidak ingin menganggu kebahagiaannya. Walaupun dia terus-menerus menghubungiku, aku gak pernah mau menerimanya. 4 Tanda bintang ingatan itu membuat aku semakin terluka. Tapi aku kini sadari satu hal, bahwa dia memang bukan untukku. aku bangkit  dari batu yang selama ini aku duduki. Aku berdiri dan memandang ke langit ke arah burung-burung Camar terbang bebas, tanpa ada benban. Aku tersenyum melihat pemandangan itu. Dan aku berucapp di dalam hati. Semoga kamu bahagia mas, dengan siappapun wanita yang mendampingimu, aku harap kamu selalu bahagia. Akupun disini akan belajar untuk melupakanmu, dan belajar untuk bahagia tanpa kamu. Setelah aku berucap seperti itu di dalam hati, aku lalu beranjak dari pantai itu, dan mulai menyongsong kebahagiaanku. 3 Tanda bintang Selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bali dan SemarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang