Prolog

1 0 0
                                    

Piu.. piu ..piu
Akan kuhancurkan kau wahai kegelapan.
Piu.. Piu.. Piu Hahaha
Cahaya akan selalu menang.

Kebisingan mulai mengganggu di pagi hari.
"Kau sedang apa?....Haissh apa semua bocah seperti ini?" ucapku bergumam, kepada seorang anak kecil yang sedang memainkan peralatan superhiro nya, mencontoh tayangan di televisi.

"Akan kuhancurkan kau wahai kegelapan.." Ucapnya menatap ke arahku sambil menghunuskan sebuah pedang, baginya.
Itu hanyalah sebuah kemoceng.

"Kau berani padaku? Sini. Cepat sini."

" GAK MAU... " ucapnya membantah memalingkan muka sambil menjulurkan lidahnya.

"Haiss kampret.." ucapku dengan pelan. Namun walau begitu terdengar oleh ibuku yang ternyata sedang berada di belakang ku.
Ia mengambil kemoceng yang dipegang adik ku, dan mendaratkan pukulannya pada ku.

"Aww aw.. "

" Seharusnya sebagai kaka kau mengajarinya, mengajaknya bermain. Dia hanya anak kecil. Kau pun seperti itu dulu." ucapnya yang menambah kebisingan di pagi hari.

" Hah aku seperti itu? Mana mungkin.." jawabku.

"Berani kau melawan ibu?" ucapnya sambil hendak memukul kembali.

"Tidak.. " ucapku takut.

"Hahahaha hahaha.."

Sial, anak itu menertawai ku. Awas kau.

Mungkin bukan hanya adikku ini yang berlaku seperti itu di dunia ini. Ada jutaan bahkan lebih anak yang bermimpi menjadi seorang superhiro. Entah itu superhiro, kekuatan super ataupun hal magis, mustahil bagiku untuk mempercayai nya. Itu sangat kekanakan bukan?.... Tapi memang tak bisa disalahkan juga jika itu anak kecil, namun apa jadinya jika teman ku sendiri berlaku seperti adikku?..... Aku juga tak bisa menyalahkan. Karena dia, yaa..  Teman karib ku. Selamat datang di kisah ku. Kisah dengan sejuta hal aneh di dalamnya.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Mission! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang