"m-misi kak minho, k-kak changbinnya ada?"felix terpaksa bertanya kepada 'kak minho' ini kerena dia sudah seharian ini tidak menemukan kekasihnya, iya, changbin pacar felix.
felix terpaksa bertanya, bukan karena dia ganyaman sama minho, tapi di sekolah ini banyak rumor beredar yang berkata jika minho diam-diam menyukai felix.
respon felix pertama kali denger rumor itu dari temannya :
"sshh mana mungkin kak minho suka sama gw nangisss dia ganteng gitu idaman banyak orang, gamungkin. insecure duluan gw kalo jadi pacarnya"
"hahh? gamugkinn ini pada kenapa si rumornya tambah hari tambah aneh, gw kan udh ada kak changbinn"
yah semacam itu lah
akhir-akhir ini juga dia merasa canggung kalau dekat-dekat dengan minho.
"fel?" minho mengerutkan dahinya bingung, 'felix ini lagi ngelamun?' pikirnya
"o-oh iya kak? maaf tadi ngga denger" felix menggacak rambut belakangnya, malu karena melamun
"changbin lagi remed di perpus, mau gw barengin?" tawar minho
"nggausah kak habis ini istirahatnya juga mau abis, gw balik kelas duluan aja kalo gitu, bye"
felix tersenyum, melambaikan tangannya ke minho dan segera berlari menuju tangga"cih gemes banget, gakuat" minho memukul dinding yang ada disebelahnya dengan tangan kanannya
-RUMOR-
felix dan changbin sedang berada di cafe dekat sekolah, sepulang sekolah mereka berdua memang sering ketemuan.
"kak? u good? kak changbin belakangan ini aneh banget? sakit?" felix bertanya kepada changbin
memang beberapa minggu ini changbin selalu menghindari felix, entah di chat ataupun ketemuan langsung.
"fel mending gw langsung jujur aja deh ke lu"
"sure, kakak bisa cerita ke aku" felix tersenyum lebar, menurutnya changbin memiliki masalah dan mungkin ini saat yang tepat untuk curhat.
"gw gamau cerita felix, dan gw juga gamau curhat ke lu sekarang" changbin sedikit meninggikan suaranya
"gw mau kita putus, ga butuh penjelasan dan ini juga bukan salah lu, gw cuman ga ngerasain apa-apa selama ini"
mata felix berkaca-kaca, tidak percaya dirinya sedang menghadapi situasi seperti ini.
"s-so it's mean, kakak gapunya perasaan sama felix?"
"sorry" changbin mengambil tasnya dan pergi.
kini tinggal felix sendiri, sedang melipat lengannya di meja sambil menangis, ini semua hanya tealu tiba-tiba dan membuat felix sakit.
-RUMOR-
"felix? sendirian aja?" minho tidak sengaja melihat felix yang sedang melamun di kantin sekolah.
"iya kak" dengan senyum simpulnya
"changbin?"
"we broke up"
well, minho sebenarnya sudah tau, jadi dia tidak begitu kaget.
"seems like you already know it tho"
"satu sekolah ngomongin lu,terpaksa nguping"
minho menaikkan bahunya acuh.yah, felix tau itu, dia diputuskan hari jumat dan hari ini senin, jadi wajar saja jika gosip sudah menyebar. toh felix juga cepat move on.
"lu biasanya kaku kalo sama gw, kenapa sekarang ngga?" minho menaikkan satu alisnya. cepat mengganti topik, karena dia takut membuat felix tidak nyaman.
"e-eh maaf kak" felix sedang tidak mood sejak masuk kelas tadi. jadi dia mengabaikan beberapa orang yang mengajaknya berbicara"
"apa itu gara-gara rumornya? that's why you feel nervous?"
"h-hah? r-rumor apa?" felix pura-pura tidak mengerti, siapa tau dia membicarakan hal yang lain.
"lo tau kan, rumor beberapa hari lalu, yang ehm, banyak yang bilang gw suka sama lu? lu, tau kan"
"a-ah iya, tapi i-itu cuman rumor kan? hehe"
"gimana kalo beneran?" minho memiringkan kepalanya, tersenyum mengejek
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOR - MinLix
Short Story"apa itu gara-gara rumornya? that's why you feel nervous?" "h-hah? r-rumor apa?" "lo tau kan, rumor beberapa hari lalu, yang ehm, banyak yang bilang gw suka sama lu?" RUMOR - MinLix ( ONESHOOT)