Prolog

25 5 1
                                    

•••

Rintik Hujan mulai membasahi bumi begitu juga dengan diriku, Kubiarkan hujan membasahi tubuh dan pikiranku. Disini, di titik 'nol' dimana semunya dimulai, membawa angan ke masa itu, 11 Maret 2019, di sudut ruangan ini aku duduk terdiam sambil menikmati indahnya kota Newyork yang mulai sepi. Tak lupa secangkir experesso dan diary mini yang selalu ku bawa kemana-mana.

Jemari-jemari mungilnya mulai menuangkan isi pikirannya saat ini, entah kenapa Cantika merasakan kalau tempat ini begitu nyaman. Ia bahkan ingin terus berada disini.

Kisah ini…
Hujan tangis ini…
Sisakan luka pedih yang mendalam
Hancurkan jagad raya

Alam bagai murka pada mereka
Tegur mereka tanpa kasih
Akankah mereka sabar?
Akankah mereka sadar murka alam ini?

Dukaku memuja dunia bersama indah
Lukaku memahat ukiran sejati
Biar tak seorangpun tau bahwa
aku kecewa pada kisahku
yang mempunyai perih

Apakah aku insan yang tak tau diri?
Hingga berasumsi cinta bersama hati bukan bersama mata
Merasakan cinta bersama perasaan
bukan bersama logika

Bahkan aku hingga kehilangan akal sehat
hingga membuatku
tenggelam pada kehancuran
dan kegalauan hidup
Perih yang ku rasa seakan tak mampu kujalani
Aku patah bersama segenap sayap-sayap palsuku
Aku mati bersama segenap nyawaku yang rapuh

Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku
Aku perlu miliki kebiasaan bersama duka
Karena luka adalah duka
Dan duka adalah aku.

"Dek?" seseorang memukul pundaknya membuat ia terhentak kaget. "toko kami udah mau 'tutup' sekarang, kamu boleh pulang dan hati-hati".

Wait? Jadi udah selama ini Cantika berada disini??

•••

Dan inilah aku dan kisahku

IJ🍓

---
Jangan lupa vote and comment❤
1 vote dari kalian sangat membantu Author😭

Makasii><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Incredible JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang