|It's Hurt|
Siang hari seperti biasanya , keempat kakak beradik sedang beradu argument tentang siapa yang akan menjadi penerus 3 kantor ayahnya
"Jadi siapa yang mau lanjutkan bisnis appa?" Ucap ayahnya sambil menopang dagunya di kedua tangan
Mereka diam tak mengangkat tanganya , menoleh sana sini seperti orang kehilangan sesuatu
"Namjoon" panggil ayahnya , Namjoon langsung menoleh dan menggeleng cepat
"Aku tidak mau Appa , iya aku tau aku pintar tapi aku sangat kudet tentang perusahaan , aku ingin membuat bisnis baru agar bisa membuka lapangan pekerjaan" ucap Namjoon yakin , ayahnya tersenyum bangga
"Baiklah , ayah sudah memutuskan siapa yang akan menjadi penerus appa! Kalian bertiga lah yang jadi penerus ayah ditiga kantor , untuk Namjoon ayah akan berikan dana untuk membangun perusahaan mu" Ucap Ayahnya , mereka pun mengangguk setuju
"Baiklah kalau begitu , ayah pulang dulu , jaga diri kalian ini apartemen untuk kalian bertiga ! Awas Membawa Jalang!" Ucap ayahnya
"Iya ayah mana mungkin kita membawa jalang kesini" Ucap Jimin ,
Mereka pun langsung beranjak ke kamar masing-masing
Skip 30 Menit ~
Namjoon memutuskan untuk memasak dengan bahan seadanya sebab tak sempat membeli bahan dapur
"Aaah seperti nya omelet saja , mereka pasti mau juga setidaknya anak dajjal itu makan"
Seuasi memasak , Namjoon mulai menata masakanya Diatas meja lalu memanggil ketiga anak Dajjal
"Woi Anak Dajjal , masakanya sudah jadi"ucap Namjoon membuat Mereka bertiga berlari kencang menuju kebawah , langsung duduk dimeja
"Selamat makan!" Ucap mereka berempat
Mereka makan dengan sangat lahap , terkadang Jungkook akan melemparkan suatu lelucon membuat mereka tertawa terbahak-bahak, Namjoon ikut tertawa kecil hingga terlihat dua dimple yang sangat indah
'Ck! Kenapa harus disaat seperti ini , harus cepat cepat kekamar mandi inimah' batin Jimin
'Tolong! Namjoon Hyung kenapa harus jadi kakak gw sih , harusnya jadi istri gua aja' Batin Taehyung
'Shit! Pengen aku terjang Namjoon Hyung sumpah deh" batin Jungkook
"Namjoon Hyung , Masakanmu sangat enak , emm tapi aku harus kekamar dulu , sesak dibawah" Ucap Jimin membuat Jungkook dan Taehyung menatap Jimin dengan tajam
"Apanya yang sesak Jimin-ah?" Ucap Namjoon polos
"Ini Hyung" Tunjuk Jimin ke batang yang sudah mengembung didalam , membuat pipi Namjoon memerah
"Jiminnn!" Marah Namjoon dengan cepat ia memalingkan wajahnya karna malu melihat kejantanan sang adik
"Ishh! Baiklah aku akan masuk dulu , kalian sudah tak waras" Ucap Namjoon dengan cepat ia masuk ke kamar karna malu
Ceklek..
Blam..
"Astagaa! Mataku ternodai , tapi emang besar sih kejantanan Jimin beda dengan ku😌" Ucap Namjoon
"Astaga Namjoon-ah apa yang kau pikirkan sih" Namjoon lalu merebahkan dirinya dan langsung tertidur karna lelah berhalusinasi
|It's Hurt|
Malam Harinya dikediaman mereka , Jungkook , Jimin dan Taehyung sedang menyiapkan barang barang untuk besok sekolah pertamanya di SMA
Hyungiee , bangun jiminie laper masakin ya" ucap Jimin , Namjoon mengangguk walau ia masih mengantuk
"Hyungiee , Dimana celana dalam Jungkook?" Ucap Jungkook , Namjoon menghela nafas
"Di laci lemari mu kook-ah"
"Hyungiee , kaos olahraga Taehyungie hilang" ucap Taehyung
"Iya iya sebentar satu satu oke , Hyung akan memasak dulu baru nanti Hyung bantu cari , yasudah sekarang kalian belajar dulu sebelum berangkat sekolah" ucap Namjoon mereka pun Mengangguk
Jimin tiba tiba memeluk Namjoon dari belakang membuat pantat dan batang Jimin berdempetan
"J-jimin!" Ucap gugup Namjoon merasa bahwa ada sesuatu yang mengembung dibawahnya
"Ada apa Hyung?, Jimin cuma ingin memeluk Hyung saja" ucap Jimin sambil menggoyangkan tubuh nya supaya merasakan pantat Namjoon yang masih dibungkus celana tipis
Jimin akhlak eopso😌
TBC
Nih yang tadi minta di up 🥰
Maap Kalo lama , aku ada try out dari ruang guru jadinya lama😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
it's Hurt
Teen FictionMenceritakan seorang anak laki-laki tertua yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sperma ,anak lelaki tertua tersebut hanya bisa pasrah dan pasrah karna setiap ia melawan , ia bisa bisa akan di siram air dingin