Prolog

38.6K 4.4K 561
                                    

Iya Inak tau kalian kangen. Dah resiko jadi orang yang ngangenin ya gini. #Plak. Canda hahaha ... Btw cerita ini sempat diunpublish dulu ya, sekarang muncul lagi. Plis jangan kasi Inak alasan buat unpublish lagi di Wattpad

🌱🌱🌱

"Harusnya aku mencekikmu saat baru lahir," ucap wanita itu lirih.

Si mata biru hanya mengerjap. Matanya yang berembun dari tadi, ini sudah basah. Dia membenci menangis, karena pria itu akan lebih menyiksanya saat menangis. Namun, perkataan wanita itu terlalu mengejutkan. Di tahu tak pernah disayangi, tapi kejujuran dengan penyesalan karena tak mencekiknya saat masih bayi, tetap saja terlalu menyakitkan untuk bocah yang baru berumur tujuh tahun.

"Jangan menatapku dengan mata terbelalak begitu. Aku hanya jujur. Semua akan menjadi lebih mudah jika kamu musnah." Bibir wanita itu bergetar saat menyunggikan senyum pahit. Hidup, telah menggerus semua kecantikan yang dulu dimilikinya. Telah memeras habis semua kebaikan dalam dirinya.

"Dia membenciku karena dirimu. Seandainya saja kamu tidak memiliki mata itu. " Wanita itu kini menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. "Kamu merenggut semuanya dariku. Mata itu kutukan. Aku membencimu karena memilikinya."


TBC

Love,

RAMI

Pulang ke rumah Nak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang ke rumah Nak. Matamu mo ijo kek, item kek, pink kek, Inak nerimo dengan lapang dadah hahahaha. 🤤 (emojinya salah😆)

Oya part 1 menyusul kalo inak sempet, lagi sibok nonton Inak. Wkwkkw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DETAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang