Teman ku, cinta ku

272 24 19
                                    

Forth POV

Aku terbangun dari tidur ku dan melihat dia berbaring di samping ku. Aku tersenyum melihat nya dengan tangan ku sebagai bantal nya. Kenapa dia sangat imut?. 

Dia terlihat sangat lelah, padahal aku sudah katakan pada nya untuk tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan tapi, dia seorang Dokter, pekerjaan nya menyangkut keselamatan orang lain dan aku hanya bisa menghela nafas saat melihat nya kelelahan seperti ini.

Perlahan, aku menggantikan tangan ku dengan bantal agar aku bisa bangun dan menyiapkan sarapan untuk kami. Dia suka makan roti dengan segelas susu, di pagi hari.

Setelah membuat sarapan, aku kembali memandang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membuat sarapan, aku kembali memandang nya. Lihat?, dia benar-benar memukau.

Beam, nama nya Beam. Dia teman ku. Kami sudah berteman sejak masa kuliah. Angel and Devil, itu julukan kami saat di kampus. Dia yang bak malaikat dengan seragam kedokteran nya, dan aku lah Iblis yang selalu mengekori nya kemana pun.

Kami sudah berteman sejak lama. Selama itu juga, dia tidak tau bahwa aku memendam perasaan untuk nya. Namun, aku belum berani mengungkap kan perasaan ku. Apa?, apa yang kalian fikirkan?. Bahwa aku takut di tolak dan akhir nya pertemanan kami berakhir?. Tidak, bukan itu alasan ku tidak menyatakan perasaan ku. Aku belum bekerja saat itu. Aku hanya seorang berandalan yang brengsek. Dulu. Itu dulu. Sejak menyadari perasaan ku untuk Beam, aku ingin menjadi seseorang yang bisa dia banggakan, walau aku tidak yakin sekarang ini dia bangga pada ku atau tidak.

Aku ingin dia bangga memiliki ku. Dan sekarang, aku hanya mencari saat yang tepat untuk menyatakan perasaan ku pada nya. Walau nanti di tolak, karena dia ingin kami tetap berteman, tak masalah. Aku bisa jadi apa pun yang dia ingin kan. Teman, sahabat, atau apa pun. Asal kan aku tetap bisa berada di dekat nya. Karena bagi ku, Beam adalah segala ku. Segala milik ku.

Selama 3 hari belakangan, Beam berada di RS, terjadi kecelakaan beruntun, dan korban nya lumayan banyak. Rumah Sakit tempat Beam bekerja, sangat sibuk. Ya, Beam ku juga. Dengan Phana dan Kit tentu saja. Semua Dokter yang ada di RS itu harus bekerja sama merawat para pasien yang tidak sedikit. Aku, Wayo dan Ming, membawa kan mereka makanan. Baru hari ini, Beam bisa tidur, aku jadi tidak tega membangunkan nya, tapi dia harus makan.

Aku senang, saat Beam memilih apartemen ku sebagai tempat istirahat nya dan memang, tempat ku dekat dengan RS tempat dia bekerja. Kebetulan?, tentu saja tidak. Aku sengaja melakukan itu agar aku mudah melihat nya kapan pun aku ingin kan.

Bagi Beam, pekerjaan nya sangat penting. Dia tidak pernah memikirkan hal lain, dan selalu fokus pada pekerjaan nya. Termasuk masalah pribadi nya. Beam tampan, dia cerdas, dia menarik, banyak yang menginginkan nya, tapi ia tak pernah tertarik dan itu suatu keuntungan bagi ku.

Aku ingin menjadi seseorang untuk nya. Bukan sekedar teman, tapi cinta nya. Aku pernah berfikir, pernahkah Beam melihat ku sebagai pria?, bukan teman nya?. Tapi sering nya aku melihat Beam memperlakukan aku seperti dia memperlakukan Phana dan Kit, sahabat nya.

Zona TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang