Too Good At Goodbyes [Hoonsuk]

We don't stand a chance

.
.
.
.

Setelah keduanya berdamai, Jihoon selalu menyempatkan diri untuk menjemput istrinya di studio.

Hubungannya dengan istrinya kini terasa berbeda. Mereka dulunya tidak berbagi ranjang, sekarang mereka tidur di satu ranjang yang sama. Saling menunjukan perhatian lebih satu sama lain, hingga memberi kecupan pagi hari.

Tapi......
Satu hal yang selama ini Hyunsuk sembunyikan rapat - rapat dari semua orang terdekatnya. Dirinya kini sedang sekarat.

.
.
.
.
.

I'm never gonna let you close to me

Even though you mean the most to me

'Cause every time I open up, it hurts

So I'm never gonna get too close to you

Even when I mean the most to you

In case you go and leave me in the dirt

[Aku takkan membiarkanmu dekat padaku

Meski kaulah yang paling berarti bagiku

Karena bila tidak, aku akan tersakiti

Jadi aku takkan pernah mencoba akrab denganmu

Meski disaat akulah yang paling berarti bagimu

Jikalau kelak kau pergi meninggalkanku]

And every time you hurt me, the less that I cry

And every time you leave me, the quicker these tears dry

And every time you walk out, the less I love you

Baby, we don't stand a chance, it's sad but it's true

[Dan setiap kau menyakitiku, lebih jarang aku menangis

Dan setiap kau meninggalkanku, lebih cepat airmata ini mengering

Dan setiap kau pergi, lebih berkurang cintaku ini

Sayang, kita tak mungkin bersama

Sedih memang, tapi itulah nyatanya]

I'm way too good at goodbyes

(I'm way too good at goodbyes)

I'm way too good at goodbyes

(I'm way too good at goodbyes)

Aku terlalu pandai mengucapkan selamat tinggal

(Aku terlalu pandai mengucapkan selamat tinggal)

Aku terlalu pandai mengucapkan selamat tinggal

(Aku terlalu pandai mengucapkan selamat tinggal)

.
.
.

Jihoon membaca lembaran - lembaran terakhir yang terlihat kusut akibat seperti terkena tetesan airmata dan sedikit goresan darah yang telah kering.
Perlahan derai airmatanya jatuh membasahi buku harian. Ia tak sanggup.

.
.

Hei.. Kenapa sakit ini datang lagi ketika aku baru merasakan kebahagiaan? Apa Tuhan tak ingin melihatku bahagia?