prolog

3 0 0
                                    

Selamat malam langit-langit kamar,aku memejam dan merebam diantara suara dengkur setelah pertengkaran-

                                

______________________________________

       Brakk! Suara piring pecah,pintu dibanting masih menggema di gendang telinga.suara celaan dan hinaan yang begitu hebat masih terngiang-ngiang.aku yang begitu  kecil yang tidak tau tentang apa itu keluarga.
   Suara dentuman keras dari kamar sebelah membuat ku merasa takut.kala itu aku hanya bisa memeluk lutut yang bergetar dengan mengigit bibir.menahan tangis yang terjeda karena masalah keluarga.menangis di balik ambang pintu dengan menutup mulut sekuat kuatnya berharap tidak ada yang mendengar.

ibu,aku belum cukup dewasa untuk melihat dan mendengar semua ini,aku belum paham apa itu keluarga bahagia.definisi keluarga yang teman-temanku gambarkan bukan ini.

Ayah,bukan ini yang aku inginkan di masa kecilku.bukan ini yang aku inginkan.dimana saat ini,seharusnya aku bermain dengan kalian,menghabiskan waktu hingga tenggelamnya senja

Aku sudah lelah dengan  semua ini.aku yang seharusnya belum paham apa itu arti perceraian.aku di paksakan tumbuh dewasa sebelum waktunya.

Bu,yah.aku ingin seperti teman-temanku bermain dengan keluarga.bukan ini,yang paginya menahan sakit.siangnya menahan panas dan malamnya yang menyakitkan.setiap malam mimpi buruk tentang keluarga itu membuatku takut.

  kalian mungkin tidak tau apa yang aku rasakan di tengah malam.mungkin kalian berfikir aku tengah tertidur.namun,sebenarnya tidak.aku menatap langit-langit kamar dengan berusaha menangis tanpa suara.ibu,saat itu aku masih begitu kecil namun aku sudah terbiasa dengan semua luka.

Ayah,ibu kalian yang bertengkar namun aku yang kena imbasnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 09 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

rumahWhere stories live. Discover now