Happy reading, mohon jejaknya kumohon
TYPO BERTEBARAN MENNN.
・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
The number of humans that God created on the face of the earth, but I only love you alone.
︿︿︿🐇ꦿ♡̸̷֦᪶֟❜᪽᪰᪼ᩡ︿︿︿︿︿︿🐇ꦿ♡̸̷֦᪶֟❜᪽᪰᪼ᩡ︿︿︿
Lelaki itu, lelaki tampan namun wajahnya sangat dingin, seperti keadaan cuaca sekarang, bahkan gadis-gadis yang meliriknya sejak tadi tidak berani untuk menghampiri lelaki itu.
Sesekali lelaki muda itu menyesap kopinya, Americano, kesukaannya sejak menemukan seseorang yang berarti dalam hidupnya.
Lucu, padahal ia tidak pernah menyukai hal pahit, akh mungkin ia harus membiasakan lidah dan hidupnya untuk mencicip pahitnya rasa dan pahitnya hidup.
"NA JAEMIN!"
Ya, pria yang sejak tadi fokus dengan laptop dan kopinya kini menoleh ke sumber suara yang memanggil namanya.
Ada lelaki muda yang menjabat sebagai sahabatnya itu mendekat dengan tergesa-gesa, Jaemin hanya memperhatikan tingkah ceroboh sahabatnya itu.
"Santai lah Jeno, aku gak bakal pergi dari tempatku."
Lelaki itu kembali memperhatikan laptopnya, fokus dengan tulisan-tulisan yang ia buat dilayar berukuran sedang itu.
"Maaf Jae, Ouh iya, gw habis liat cewek cantik banget anjir di depan kampus, bahkan gw hampir kepicut sama tuh cewek, sumpah keknya dia target gw selanjutnya Min!"
Jaemin hanya menggelengkan kepalanya mendengar ricauan dari sahabatnya itu.
"Dasar playboy, ingat, kau masih berhubungan dengan yang ke 40 Jeno."
"Gampang tuh ma, buat apa kata putus diciptakan kalo gak di praktekan akwowow!"
Lelaki di depan Jaemin itu hanya tertawa renyah sampai mata nya membentuk bulan sabit.
Keduanya menghening, Jaemin fokus pada layar laptopnya, sedangkan Jeno, ia fokus pada ponselnya, men stalker gadis yang ia bilang cantik tadi.
Tunggu, bagaimana dia tau akun Instagram gadis itu?, nyeh, sudahlah.
"Jaemin."
Jaemin mengangkat kepalanya, menatap Jeno yang juga menatapnya dengan serius, bahkan Jaemin sampai menatap lelaki itu heran.
"Apa?"
"Kamu belum bisa lupain Dia?"
Jaemin terdiam, matanya kini menatap kembali Laptopnya, soal DIA ya, heum
benar kata Jeno, Ia belum melupakan sosok itu, bahkan yang Jaemin lakukan sekarang adalah menulis email ke orang tersebut.Padahal laki-laki itu tau, mustahil untuk seseorang yang ia tujukan membalas pesannya.
"Ya, begitulah!"
"Move on Na Jaemin, banyak cewek cantik diluar sono, bahkan nih pengujung cafe aja ada mungkin yang demen sama koe!"
"Cari gadis atau pacar tuh memang gampang Jeno, cuman mencari sosok yang berarti dalam hidup lo itu susah Jeno, terutama yang mau nerima lo waktu lagi keadaan terpuruk, cuman dia yang bagi aku berarti Jeno."
Perkataan Jaemin membuat oknum Lee terbungkam, benar kata Jaemin, Jeno selama ini hanya bermain-main dengan gadis di luar sana, susah menemukan sosok yang setia di setiap keadaan.
"Tapi dia gak mungkin kembali Jaemin, cari aja cewek yang mirip dia!"
Jaemin menghela nafasnya, menatap kembali Jeno sambil menyeruput kopi miliknya.
"Mungkin banyak yang sama seperti dia, hanya saja, aku maunya dia, yang cuman ada satu di dunia ini, tidak ada lagi."
Jaemin menutup laptopnya, memasukan ke tas nya lalu beranjak dari duduknya, meninggalkan Jeno sendirian.
Saat keluar dari Cafe, Angin musim dingin menyapa dirinya, ia rekatkan jaket tebal miliknya lalu menyusuri jalanan kota dengan santai.
Sesekali matanya menangkap pasangan yang sedang bermanja di jalan, membuat iri, membuat Jaemin teringat dengan sosok gadisnya.
Kau tau, ini sudah lewat setahun lamanya sejak Jaemin berpisah dengan gadisnya, musim dingin kembali bertemu musim dingin, akhhh awal saat ia bertemu dengan sosok gadisnya.
Tanpa sadar kaki lelaki itu membawa nya ke gundukan yang membuat dada Jaemin seperti teriris.
"Hai bagaiman keadaan mu?, aku tau kau tidak ada di dalam sana, hanya saja, entahlah, mengapa orang-orang percaya kau ada di dalam sana."
Lelaki itu terdiam beberapa saat, menatap kembali batu nisan yang mengukir nama gadisnya. Mata Jaemin memanas, lelaki itu berdiri dari duduknya dan mengacak rambutnya frustasi.
"KAMU KEMANAAAA SIH, KAMU GAK PERNAH MIKIRIN KEADAAN AKU BAGAIMANA!"
"TUNJUKAN DIRIMU SEKARANG!!!, AKU TAU KAMU MASIH ADA!"
"TUNJUKAN DIRIMU SEKARANG!!!, AKU MOHON!!!"
Lelaki itu kembali terduduk lemas, bahkan tergeletak di tanah yang hampir tertutup Salju.
Menangis, Iya, Na Jaemin menangis, menangis karena sosok gadis yang kata semua orang terkubur di dalam gundukan ini.
"Tunjukan dirimu, aku mohon, aku butuh kamu, aku ingin kamu, kembali ku mohon, Lee Jina."
︿︿︿🐇ꦿ♡̸̷֦᪶֟❜᪽᪰᪼ᩡ︿︿︿︿︿︿🐇ꦿ♡̸̷֦᪶֟❜᪽᪰᪼ᩡ︿︿︿╰─𖧵ֹֺֽ໋໋݊·ˏˋ🐰°•*⁀➷ AKWOWOW SEBENERNYA LAGI BUAT NIH CERITA KOK GES, SELAMAT MEMBACA, CERITA BARU DARI BABANG JAEMIN, 😭😭😭 GAK TAU KENAPA PENGEN BUAT JAEMIN, SEMOGA SUKA!!!
HELP AKU AMBYAR SAMA PICT DIATAS 😭😭😭, YA ALLAH JODOH ORANG PLUS BIAS ORANG CAKEP AMAT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA||{NA JAEMIN}
FanfictionIni cuman cerita tentangku lebih tepatnya kami berdua Siapapun kamu, dimana pun kamu kini berada Hidup ataupun tidak Aku masih merindukan gelak tawamu Aku masih ingin merangkulmu Aku masih ingin mencium aroma tubuhmu namun sebelum itu, aku ingin me...