Dalam mood yg naik turun kaya roller coaster, aku bikin cerita tentang demo kemarin.
Also- karena aku belum kuliah dan yg pasti masih lamaaaaa bgt buat injek dunia perkuliahan, aku mohon maaf kalo ada sesuatu yang nggak sesuai.
Love u💗
Chandra Putra Janardana
Arasya Ladi Natusa
Suara pintu memecah keheningan rumah gelap itu. Bukan horor, tapi memang sudah tidur semua, mungkin.
"Udah pulang nak?" Siapa sangka wanita paruh baya masih setia disofa sambil meminum secangkir teh, disebelahnya terdapat pria yang berstatus suami wanita tadi.
"Udah ma, udah malem kan," Jawab singkat Chandra kepada ibunya itu. Si wanita tadi, Haira, hanya mengangguk paham. "Mandi, bersihin badan kamu. Kalau udah makan, habis makan mama obatin lukamu Chan."
"Merepoti mama terus kamu ini Chandra, berangkat pagi pulang malam, nggak nugas, nggak bantu bantu dirumah, buat kericuhan aja kerjanya."
Chandra langsung menoleh, terkekeh pelan. "Papa ini tau apa," Ucapnya jengkel. Ia melewati kedua orangtuanya, melenggang pergi kearah dapur. Namun sebelum ia benar-benar pergi,
"Kalau dibilangin orangtua bisa bisanya kamu ngejawab, kamu ini masih berstatus mahasiswa."
"Chandra ini udah semester terakhir pa," Chandra berusaha memelankan suaranya, takut takut ia malah membentak ayahnya sendiri. "Ya kamu sendiri tau kalau udah semester terakhir, kenapa masih berani ikut kayak begitu."
Chandra menghela napas berat, "Papa nggak akan ngerti," Sebisa mungkin Chandra menjaga sopan santunnya didepan orangtua, walaupun sudah kesal setengah mati, sih.
"Apa yang papa nggak ngerti, hah?" Kata sang ayah meninggikan suaranya.
"Pa, Chandra ini semester 7 tinggal hitung bulan Chandra lulus kuliah, artinya Chandra ini calon pekerja pa, kalau negara masih begini angkatan Chandra dan angkatan berikutnya susah kerja." Finalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh kak Chandra!
Short StoryIsinya cuma kisah Chandra yang ikut aksi demo suarakan hati rakyat ke gedung DPRD Senayan malah ketemu calon mantu mama. warn! bxb boyslove dialog non-baku yang salah lapak harap pindah, saya nggak mau susah susah ngusir kalian.