Prolog

31 15 6
                                    


Senin, 28 Januari 2020

Pukul 07.45.

Seorang wanita dengan kerudung berwarna putih bercorak bunga pink, juga baju dan rok yang bewarna coklat muda dan membawa beberapa buku yang di tumpuk itu. Ia Berlari tergesa-gesa menuju ruangan.

"Pagi anak anak." Sapa wanita itu.

"Pagi Buu!!" Jawab mereka serempak.

"Maaf nak ibu telat, tadi ibu sedang rapat dengan guru guru yang lain." Ucap guru itu.

"Rapat apa Bu?? Hari ini libur yaa?? Yesss pulaaanggg!!" Seru Dimas, laki laki yang sering membuat ulah.

"Ga sopan banget sih lu." ketus Alya, ketua kelas 7A.

"Dimaaass, kamu tuh ya. Pulaangg terus pikiran nya. Lama lama ibu keluarin dari sekolah kamu, biar di rumah aja kamu terus." Bu guru menjewer telinga Dimas.

"Aduh duh duh, jangan Buu! Bisa bisa di suruh pegang sapu terus sama mamaa." Dimas mencoba melepaskan jeweran telinga dari guru.

Anak anak yang melihat nya hanya terkekeh.

"Bu, memang nya tadi habis rapat apa?" Tanya Aulia mengangkat tangan kanannya.

Bu guru melepaskan jeweran telinga Dimas tadi, dan membuat Dimas lega.

"Tadi itu, bapak dan ibu guru sedang merencanakan liburan sekolah awal bulan di tahun 2020 ini."

"Wuih, asiiikkkk!!" Seru murid serentak.

"Liburan ke mana Bu?" Cahya bertanya.

"Kita akan melakukan kegiatan Pramuka, untuk berkemah tanggal 30. Dan yang ikut kegiatan ini akan di tambahkan ke nilai Pramuka kalian." Bu guru menjelaskan.

"Widiiihh, bisa nakut nakutin Fahmi nihh." ledek Diki, yaa memang sih Adi itu penakut. Makanya banyak yang menakut nakuti dia.

"Gua ambil hp lu nanti pas tidur." Fahmi menggembung kan pipi nya.

"Yaahh, kenapa Pramuka sih Buu? Renang aja kek Bu biar bisa nge refreshing otak." Rey menyandarkan kepalanya di bangku yang ia duduki.

"Yang gamau ikut gapapa, tapiii kalian di beri tugas dan HA RUS dikerjakan dan di berikan di awal bulan februari. Tugas yang kalian kerjakan buku paket dari halaman 172 hingga 194. DI-SA-LIN."

"Yahh Buu."

"Duuhh, gimana ya. Aku sih mau aja ikut. Tapi masalah nya aku ga pernah ke lingkungan alam bebas kayak hutan gitu. Ntar, kalo misal nya aku kesesat gimana? Terus di gigit harimau, dan di makan sama diaa. Haduuhh gamauu." Batin Aulia, membayangkan apa yang terjadi jika dia ikut kegiatan ini.

"Liya, lu kenapa?" Tanya Alya berbisik ke telinga Aulia.

Dari tadi sebenarnya Alya melihat Aulia sedang memikirkan sesuatu.

"Oohh, ituu.. ahh gapapa." Aulia baru sadar dengan Alya yang memperhatikan nya.

"Hmm.. lu ikut?" Tanya Alya.

"Humm, gimana ya? Aku juga belum dapet ijin dari bunda sama ayah." jawab Liya, ragu ragu.

"Ooh, kalo gua sih kayaknya ikut, soalnya pasti bakalan seru. Api unggun, pasang tenda, main perkelompok. Gak kebayang seru nya kayak gimana." Kata Alya sambil berkhayal.

"Hmm." Liya mengangguk.

"Bodo lah, aku ikut aja. Lagipula kita kesana rame rame. Kalo takut ilang, tinggal pegang tangan mereka erat erat hehee." Batin Aulia.

***

"Assalamualaikum.." Salam liya
Membuka pintu.

"Waalaikumsalam.. sayang, kamu udh pulang?" Jawab wanita berhijab kerudung segi empat bewarna pink.

Cantik tapi SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang