Plumpy Taetae

1.8K 111 9
                                    

Setelah berolahraga selama tiga bulan, Taehyung berhasil membuktikan bahwa ia bisa membentuk tubuhnya lebih sempurna dan memamerkan kepada Jimin.

"Lihat, aku berhasil. Lemak bayi itu sudah tidak ada lagi! Bagaimana Jiminie, apa terlihat bagus?"

Tanya Taehyung pada Jimin yang sedang sibuk dengan handphone nya

"Ya ya kau bagus Taehyung"

Lagi, Jimin asal bicara seperti kemarin. Taehyung yang kesal pun merampas handphone Jimin, membuat sang empunya menggeram kesal

"Hei kembalikan!"

"Lihat dulu aku!!"

Pekik Taehyung sambil mengerucutkan bibirnya. Jimin menyerah, ia melihat Taehyung dari atas kebawah. Ya, Taehyung sempurna. Bahkan rasanya tubuhnya makin berisi sekarang dibandingkan yang dulu dulu. Lengannya gemuk dengan otot, pipinya semakin chubby namun terlihat tegas. Satu di benak Jimin

'Taehyung semakin montok'

Jimin terdiam memperhatikan Taehyung. Dadanya pun lebih bidang dan terlihat enak untuk digenggam. Pinggangnya pun tak seramping dulu dan lebih berisi. Pantatnya... Ah jangan ditanya. Jimin jadi heran, Taehyung ini makannya apa, dan olahraganya bagaimana? Bukannya berotot maskulin, dia malah semakin montok dan terlihat sedap dipandang. Bahkan Jimin sampai melongo melihat Taehyung. Seperti ada perasaan apa ya, Taehyung lebih indah dan... Seksi?

Dan entah kenapa juga Jimin jadi punya pikiran kotor terhadap Taehyung. Seperti bagaimana tubuh montok itu bergoyang diatas ranjang sambil mendesahkan namanya. Oh sial, jangan horny disaat seperti ini Park Jimin, kendalikan dirimu.

"Ehm.. ya. Kau seksi"

ucap Jimin terbata, dan itu menimbulkan pekikan senang dari Taehyung

"Yay! Aku berhasil. Dengan begini, perut buncit itu sudah tak ada lagi! Ho ho!!"

Taehyung berjingkrak riang sambil tertawa kecil. Taehyung berbalik dan mengembalikan handphone Jimin.

"Oh ya, ini handphone mu. Maaf ya sudah merampasnya. Sekarang aku mau makan enak sebagai hadiah kalau aku berhasil, Jim! Kau mau ikut? Kita makan ayam!"

Ucap Taehyung riang dan beralih ke meja telepon, hendak memesan ayam. Namun Jimin mengikutinya dan meremas bokongnya dari belakang. Taehyung berjengit dan membeku ditempat. Ia tergagap, bingung dengan situasi ini. Sebenarnya ini hal biasa, dan Jimin juga sering meremas bokong Taehyung. Tapi yang sekarang ini rasanya lain. Bukan remasan bercanda, Jimin horny. Jantung Taehyung berdegup kencang, sementara dibawah sana, Jimin semakin gencar meremas bokongnya. Telepon sudah tersambung dan terdengar suara dari seberang sana.

[Dengan Nene fried chicken, ada yang bisa kami bantu?]

Taehyung terdiam, pikirannya blank dan bingung harus bicara apa karena dibawah sana, Taehyung merasakan ada benda keras yang menyentuh belah pantatnya. Penis Jimin.

'oh, sial'

[Halo?]

Taehyung tersadar saat mendengarkan panggilan dari seberang sana

"A-ah ya. Aku pesan— unghh..!"

Desahan lolos begitu saja dari bibir Taehyung. Jimin semakin nakal dibawah sana, tangannya tak lagi meremas bokong Taehyung, kini berpindah ke depan. Jimin meremas penis Taehyung yang masih terlelap dan terbungkus celana jeans hangatnya.

[Ada yang bisa kami bantu, Tuan?]

Taehyung terdiam. Remasan Jimin dibawah sana membuat Taehyung merinding. Matanya memutih, kelopaknya terbuka dan tertutup menikmati remasan Jimin. Tangannya menggenggam erat meja telepon. Dan tanpa sadar, Taehyung menyandarkan tubuhnya ke dada Jimin. Kakinya mulai lemas dan gemetar, hampir tak bisa menahan bobot tubuhnya.

"Ha—ahhhh...!"

Desahan lolos kembali dari bibir manis Taehyung. Mendengar itu, Jimin semakin gencar melakukan aksinya. Tangannya mengelus perut Taehyung yang kencang

"Astaga, jadi ini hasil workout mu hm? Kencang" bisik Jimin di telinga Taehyung, membuat sang empunya semakin mabuk akan sentuhan Jimin

"Hmmhh.." Taehyung memejamkan matanya. Tangan Jimin yang semakin nakal kini meraba keatas, ke dada bidang Taehyung yang montok.

"Pas digenggamanku"

Jimin meremasnya. Meremas dada Taehyung. Menimbulkan desahan lebih keras dari sang empunya

"Ahhhh~!"

Jemari Jimin yang nakal mulai masuk kedalam jeans Taehyung, meremas penisnya dari dalam. Dan disana Jimin bisa merasakan ada cairan yang mengalir dari ujung kepala penis Taehyung. Cairan precum.

"Ah!! Jangan— anghh... jangan disitu ahhhh!!"

Taehyung menggeliat dalam pelukan Jimin, sedangkan Jimin masih setia bermain dengan penis Taehyung. Jimin menggerakkan ujung telunjuknya ke lubang kencing Taehyung dengan cepat, sehingga sang empunya menggeliat dan mendesah tak karuan.

"Aaahhh~~"

cairan precum memudahkan Jimin untuk mempercepat gerakan jarinya dibawah sana, dan membuat Taehyung kehilangan kontrol atas dirinya. Menggeliat tak tentu arah dalam pelukan Jimin.

"Ohhh fuck!!  Park Jimin stop! Aku mau memesan ayam nghhh" omel Taehyung disela desahannya, membuat Jimin tertawa geli

"Ayam bisa nanti Tae, tubuhmu yang montok ini tak bisa menunggu untuk kulecehkan"

Jimin membuka resleting celana Taehyung dan mengeluarkan penisnya. Mengocoknya hingga Taehyung menundukkan tubuhnya, tak bisa menahan nikmat yang Jimin berikan dibawah sana.

"Oh astaga Park Jimin!! Ja— ngannhhh ahh!"

Taehyung memegang tangan Jimin yang begerak dibawah sana, berusaha menahan gerakan Jimin namun tenaganya sudah terbang seiring dengan akal sehatnya.

"Aaanghh.. Jimin Jimin Jimin!!"

Taehyung terus mendesahkan nama Jimin saat dirasanya ia hampir sampai. Kocokan Jimin dibawah sana semakin cepat dan cepat, hingga Taehyung merasa pandangannya memutih dan rasa geli semakin menjalar ke seluruh tubuhnya. Taehyung memekik, Ia mengejang dan tubuhnya bergetar, cairan putih keluar dari penis Taehyung begitu banyak hingga mengenai meja dihadapannya. Taehyung terengah pasca orgasme pertamanya. Napasnya memburu dan penisnya berkedut dibawah sana. Taehyung lemas, ia jatuh terduduk didepan Jimin sambil mengambil napas banyak banyak. Taehyung tak ingat bagaimana awal mula ini terjadi. Taehyung tak ingat kenapa Jimin bisa berlaku seperti ini.

[Tuan, kau baik baik saja?]

Dan Taehyung bahkan lupa, telepon masih tersambung ke restoran Ayam.

.

.

.

.

.

Nahloh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Plumpy Taetae (Sequel Of Baby Tummy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang