I am a Boy - Oneshot

785 153 15
                                    


Naruto © Masashi Kishimoto

(Saya tidak mengambil keuntungan apa pun dari fanfik ini)

SasuHina

History, kingdom!AU, romance, slice of life

I am a Boy

"Oi, Hibari!"

Seorang pemuda bersurai indigo pendek di atas bahu menghentikan aktivitasnya yang tengah memotong batang kayu. Dia mengelap peluh seraya menegakkan postur tubuh sebelum melambaikan tangan pada seseorang yang menghampirinya.

"Sasuke!" Ujarnya, balik menyapa.

Pemuda berambut hitam dengan nama Sasuke itu melemparkan sebotol minuman yang berhasil ditangkap Hibari dengan mudah sebelum akhirnya sang pemuda menenggak habis minuman tersebut dalam sekali teguk.

Kerajaan Hi merupakan kerajaan yang sangat makmur. Penduduknya dimanjakan dengan kekayaan alam dan diuntungkan dengan kebijaksanaan raja dan ratunya, Hyuuga Hiashi dan Hyuuga Hikari. Klan royal Hyuuga terbagi menjadi dua, bounke yang merupakan klan Hyuuga biasa dan klan Hyuuga souke yang menjadi penerus kerajaan. Bounke Hyuuga cenderung hidup seperti penduduk pada umumnya dan tinggal di permukiman meskipun ada sebagian anggota klan yang memilih menjadi dayang dan prajurit kerajaan. Souke Hyuuga adalah anggota klan yang sangat sedikit dan merupakan pemilik darah murni dari Kaguya, asal-muasal berdirinya kerajaan Hi.

Penduduk Hi bersyukur, ratusan tahun dipimpin Hyuuga, mereka tak pernah menderita oleh rasa lapar dan haus. Raja dan ratu mereka tahu cara memperlakukan penduduk, tahu caranya menggunakan kekuasaan dengan baik. Namun, belakangan ini mereka dibuat cemas dengan masa depan Hi. Hiashi dan Hikari hanya dikaruniai seorang putri. Kabarnya, putri mereka tumbuh menjadi putri yang sakit-sakitan dan manja. Tak seorang pun pernah melihat wajah sang putri, mengetahui namanya pun tidak. Putri tunggal yang akan meneruskan kepemimpinan di Hi itu tak pernah beranjak dari kamar megahnya.

Apa jadinya Hi kelak?

Ah, andai saja penduduk Hi tahu bahwa kamar megah milik sang putri telah lama kosong tak berpenghuni. Hyuuga Hibari, pemuda berusia empat belas tahun yang memiliki paras tampan, kepiawaian berpedang, dan rajin bekerja, sesungguhnya adalah penghuni kamar megah di kerajaan. Dia bukanlah bounke Hyuuga seperti yang selalu dia ucapkan. Semuanya adalah bualan.

Hyuuga Hibari bukanlah seorang pemuda, melainkan seorang gadis. Sadar di pundaknya ada masa depan sebuah kerajaan, Hibari yang kala itu berusia tujuh tahun berlutut di hadapan ayahanda dan ibundanya, meminta restu keduanya untuk angkat kaki dari kerajaan. Hibari ingin berbaur dengan penduduk dan melihat dari luar kerajaan, dia ingin tahu kerajaan seperti apakah yang akan dia pimpin kelak. Maka satu minggu setelahnya, Hibari ditinggalkan di pinggiran kerajaan, sebuah desa bernama Konoha, dan diadopsi oleh pasangan Kurenai dan Asuma yang belum juga diberkahi keturunan. Hibari dibesarkan penuh kasih sayang, tanpa ada seorang pun yang curiga padanya yang mengakui tidak ingat apa pun ketika tiba-tiba dia ditinggalkan di sisi kerajaan.

Beberapa tetangga berspekulasi bahwa Hibari adalah anak dari prajurit bounke Hyuuga yang gugur dan dibuang ibunya, itulah kenapa mereka mengasihi Hibari selayaknya anak sendiri.

Hibari tumbuh sebagai seorang pemuda, membohongi siapa pun tentang dirinya yang asli, bahwa dia adalah seorang perempuan. Dadanya diikat kain cukup kuat, meluruskan bagian tubuhnya yang cembung. Rambutnya tak pernah dia panjangkan, selalu dipotong pendek. Riasan tidak pernah menghiasi wajahnya. Suaranya dia buat lebih berat, mengikuti suara laki-laki. Toh, di usia belasan, suara laki-laki tidak seberat ketika mereka telah dewasa.

Hibari lalu memanfaatkan rasa percaya penduduk bahwa dia adalah seorang pemuda untuk berlatih pedang dan menempa fisiknya menjadi kuat.

.

I am a BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang