-bahasa baku dan non-baku
Heejin Kim
Seorang wanita yang akhirnya menghirup kebebasan di kota Paris.
Melepas segalan beban dan tekanan dalam hidupnya di Paris, tetapi berakhir gagal(?)
Setidaknya itu menurut heejin. setelah berjuang keras demi kesuksesannya, kini terbayar sudah oleh hadiah liburan yang diberikan ibunya.
PRANCIS!!!
" akhirnya... aku bisa merasakan udara kebebasan." kata heejin sembari menikmati pemandangan pagi di balkon kamar hotelnya.
" heejin-a, ponselmu berdering." ucap sera saat keluar dari kamar mandi.
" oh? okay." jawab heejin yang langsung tersenyum saat salah satu kontak favoritnya mucul di layar ponselnya.
"ne? eomma??" kata heejin sambil tersenyum
" eum, bagaimana keadaan mu?"
"mm, sangat baik, bagaimana dengan ibu?"
"ibu selau baik-baik saja, neo mwohe? (kamu sedang apa?)"
" aku sedang menikmati teh saat ini, wah... kota paris benar-benar berbeda." jawab heejin sambil menatap bangunan Arc de triomphe de l'E'toile yang merupakan monumen atau tugu kemenagan yang ada di kota paris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sumber: pinterest
" benarkah? andai ibu juga disana." terdengar nada suara yang memelas.
"eomma, kau sudah sangat sering pergi ke luar negri, tapi bagiku ini yang pertama kali. tapi lain kali, kita harus pergi bersama." jawab heejin.
"huh.. anak ku yang malang, kau sudah sangat bekerja keras sayang, tapi lain kali kita memang harus pergi bersama." heejin mengangguk setuju.
"oh iya, dimana sera? apakah dia masih tertidur?"
"tidak, dia berada di sampingku sekarang, kami sedang menikmati pemandangan bersama."
"baiklah, nikmati waktumu di sana, ingat baik-baik, jika terjadi sesuatu langsung beritahu eomma, dan titipkan salam eomma pada sera."
"eum, love u mom." kata heejin
"me too."
tut!!!
" bagaimana keadaan ibu?" tanya sera setelah heejin meletakkan ponselnya di meja.
"syukurlah kalau begitu, titipkan salam ku kembali padanya."
"no problem." jawab heejin
sejenak hening, sebelum sera melanjutkan.
"ya, heejin-a, kapan kita akan berkeliling? kau tau, aku sudah melakukan beberapa pencarian, bahwa di dekat tugu itu, ada restoran yang enak, dan tempatnya sangat instagramable." kata sera dengan semangat.
heejin tersenyum dan berkata-
"kita baru beberapa jam tiba disini, dan kau sudah memikirkan untuk berkeliling? apa kau tidak lelah? sera yang ku tau adalah makhluk paling malas di dunia ini." kata heejin sambil tersenyum
"ya!! aku tau itu, tapi ini paris, kita tidak boleh melewatkan momen sedikitpun, aku sudah mempunyai banyak to do list saat ini(katanya sambil membuka aplikasi note pada ponselnya), dan ini tidak bole terlewatkan." katanya semangat menunjukkan to do list nya pada heejin.
heejin menganga melihat catatan yang dibuat oleh sera,
"ya, kau mencatat sebanyak ini, apakah kau yakin? asal kau ingat, kita cuma seminggu di sini." kata heejin sambil men-scroll layar ponsel sera.
"ah, kau ini memang payah, dan asal kau ingat, aku juga akan hang out bersama kenalan ku di sini, jadi aku bisa saja melakukan to do list ini tanpamu." katanya semangat, heejin hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia tidak heran dengan sera.
dunia pertemanan sera memang luas, berbeda jauh dengan heejin yang dunia pertemanannya sangat kecil.
"tapi... haruskah kita berkeliling mulai hari ini?" tanya heejin.
" shall we?" tanya sera kembali.
"baiklah, sekarang jam 10 pagi, lebih baik setelah ini, kita istirahat sejenak dan setelah itu, kita akan lihat lihat di sekitar sini." kata heejin
sera berfikir, sejenaknya heejin dengan dia sangat lah berbeda jauh, jika heejin sudah merasa puas setelah tidur 30 menit, tidak dengan sera. :'(
tapi pada akhirnya...
"baiklah..." kata sera final, ia tidak mau berdebat lebih lanjut dengan heejin,
"kita lihat saja nanti" batin sera yang sambil tersenyum dalam hati.
