Prolog

22 4 4
                                    

" Sayang ayo bangun. Kamu gak kuliah hari ini? " suara mommy membangunkan diriku pagi ini. Suara lembut dan ketukan tangannya di pintu kamar membuatku menggeliat seperti anak kucing di pelukan induk nya.

" Iya mom. Thanks a lot "

Kulihat jam di dinding pukul 06.15 pagi. Aku pun bangun. Berdoa seperti biasanya sebelum mengawali hari dan mulai merapikan tempat tidur.

 Berdoa seperti biasanya sebelum mengawali hari dan mulai merapikan tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rico

Dinginnya air membuat kesegaranku terjaga pagi ini. Sambil bernyanyi kecil kubiarkan air dari shower membasahi tubuhku.

Usai mandi dan bersiap. Aku pun turun keruang makan. Disana seperti biasanya ada daddy,mommy dan dua saudara ku si tengah Hery dan si bontot Mischa.

" Morning semua nya " sapa ku sambil mencium pipi daddy yang tengah membaca koran pagi lalu mencium mommy pula.

Daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daddy

Pantat ku pun ku hentakkan di kursi sambil menarik piring ku yang berisi roti bakar buatan mommy pagi ini.

" Hmmm harum roti nya aku suka mommy "

" Iya donk buatan mommy gitu lho" timpal mommy.

" Iya donk buatan mommy gitu lho" timpal mommy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mommy

" Eh siapa menang main tadi malam dek ? " tanyaku pada Hery adikku.

TERBANGKAN AKU KE SURGA SEJENAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang