1🍀

26 3 0
                                    

Di suatu ruangan yang bisa di bilang surga untuk wanita yang berada di kasur qing size yang masih tertidur damai padahal sekarang udah jam 6:30 dah terlambat bangun.

"HEH KEBO BANGUN DAH KESIANGAN NIH BANGUN"
Kata seorang di depan pintu kamar Ena
"Apaan sih,berisik tahu bang"
Kata Ena santai.

"Bangun dedek cantik ku mau terlambat nanti di hukum loh"kata Arvind dengan menahan amarah nya yang sebenernya mau nampol tuh si Ena.

"Iya nanti sebentar lagi"kata Ena santai lagih:v
"Eh lu yahhhh"kata Arvind sambil mau nampar Ena
"Aaaaaaa Atuuttttt"Kata Ena sambil berlali menuju kamar mandi dan membawa handuknya.

_*_*_*_

Skip

"Good morning my familyhhhhh"Kata Ena sambil menuruni tangga."Pagi sayang"kata Anggi,Andre,dan Arvind bebarengan,mereka adalah mamah,papah dan kakak Ena.keluarga nya adalah A4
Andrea Digantara Zoya
Anggi Audreya Zoya
Arvind Zaihar Zoya
Aneska Reveena Zoya

"Eh dek bareng sama abang aja yah"Kata Arvind sambil mengunyah rotinya."Enggak ah nanti gue di bully lagih,lagian juga mereka kan taunya kita cuma adik sama kakak kelas aja"kata Ena menjelaskan.

Karena jika ia dekat dengan abang nya Arvind most wanted sekolah bisa bisa ia di bully karena banyak sekali ciwi ciwi yang mengejar abang trsayangnya.

mungkin jika ia bareng sama kakaknya pasti ia turun di pertigaan jalan yang tidak jauh dengan sekolahnya.
"Ya udah deh"Kata Arvind pasrah,karena ia juga tak mau adiknya terluka.

Setelah beres sarapan mereka pun pamit dan mencium punggung tangan kedua orang tua mereka dan tidak lupa mengecup pipi mereka lalu pergi sambil mengucapkan salam.

_*_*_*_

Skip

Kakak beradik itu sudah sampai dengan waktu yang bersamaan meskipun tak satu kendaraan.
Ena masuk ke halaman sekolah sudah ada sahabat sahabatnya yang menunggunya dari tadi.

"Eh lo kemana aja sih lama amat"tanya risa kesal karena ini sudah pukul 7:40 20 menit lagi bel sekolah berbunyi.

Ena  berjalan menuju sahabat sahabatnya yang menatap nya kesal.Ena hanya cengar cengir seperti kuda yang tak berdosa:v "hehe gue tadi kesiangan sorry yah"kata Ena sambil senyum tulus kepada sahabat sahabatnya.

Sahabat Ena hanya bisa memaafkan nya karena tidak tega dan senyuman itu,hanya untuk mereka."Iya deh kita maafin"kata risa,ina,thatha bebarengan lalu bel sekolah bunyi mereka pun berlari menuju kelas yang bertulis IPS X1.

_*_*_*_

Skip.

Bel berbunyi dan murid berhamburan keluar kelas untuk menikmati surga sekolah.Yah,itu adalah kantin
Ena dan sahabat nya pun keluar untuk mengisi perut mereka karena pelajaran matematika yang membuat otak mereka mendidih.

_*_*_*_

Di kantin.
"Eh rame banget kita duduk dimana nih"Tanya thatha sambil menghentikan langkahnya, karena saat ini kantin sedang rame ramenya.

"Kita duduk di tempat abang geu ajah"kata Ena,oh iya sahabat sahabat Ena sudah mengetahui identitas Ena karena waktu itu Ena memutuskan untuk berbicara kepada sahabat sahabatnya karena jangan ada rahasia diantara mereka.

oh sungguh saat itu Ena hanya bisa mengatakan yang sejujur jujurnya,tidak ada yang bisa disembunyikan lagi karena Ena tidak pintar berbohong dalam perkataan tapi ia bisa berbohong dalam ekspresi wajahnya yang sangat datar.

Lalu mereka berjalan menuju meja yang disana terdapat most wanted sekolah."em,kak kita boleh gabung nga soal nya meja nya penuh semua"tanya Ina sopan"Eh boleh silahkan duduk jangan sungkan sungkan"jawab fezi sambil mengembangkan senyum.

kalau gak tahu fezi dia adalah Alfarezi.Lalu Ena dkk duduk Ena berhadapan dengan Aydine,Risa dengan Arvind,Thatha dengan listen dan Ina dengan Fezi.

Disana hanya ada keheningan,suara sendok yang beradu dengan mangkuk dan piring dan tidak lupa cibiran cibiran pedas atau pun pujian para murid yang ada dikantin.

"Eh kok mereka berani sih duduk sama mereka"

"Aduh panas nih"

"Potek hati ku"

"Duh ,mereka  cocok banget"

"Eh iya cocok loh"

"Kayaknya bakal ada yang syirik nih"

Yah segitulah kira kira.
"Eh kalian, jangan pada gugup gugupan napa"kata fezi bersuara memecahkan keheningan yang ada.

"Eh emm,i-iya kak"kata Ina gelagapan,"Eh Aydin,Ena,napa sih udah dah jan tatap tatapan mulu nanti jatuh cinta"seketika tawa mereka pecah dengan perkataan yang di ucapakan Arvind,lalu Aydine dan Ena menatap Arvind tajam dan dingin membuat Arvind merinding .

Mereka pun tertawa riang kecuali Aydine dan Ena yang hanya bertatap tatapan seperti kedua harimau  yang sedang bergelud berebut mangsa:v

_*_*_*_*_

Hai,guys maaf yah ceritanya gak nyambung soalnya ini baru pertama kali aku bikin cerita.

Semoga suka😙.

Selalu happy yah...jaga kesehatan.

Jangan lupa vote,follow,dan komen.

Thank you guys  i love you all😘❤

King And Queen Of IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang