Di malam yang penuh bintang ini
Sudah kebiasaan Taeyong berjalan jalan menikmati indahnya Dunia ketika sedang gelap iniTak perlu takut akan matahari dan lainnya,saat Taeyong sedang berjalan jalan dia bertemu seorang gadis yang ia kenali
Jennie
Dia sedang bergelayutan dengan kakaknya si Kim Namjoon di depan tukang Es
Taeyong menghampiri mereka berdua
"Halo Jen"kata Taeyong membuat Jennie menoleh dan menampilkan pesona yang membuat Taeyong ikut tersenyum juga"Hai!kamu sendirian?dimana Tzuyu?"tanyanya sambil melepas gandengan dengan Namjoon
"Hei ini es krim kamu"kata Namjoon
Namjoon mengusak rambut Jennie setelah Jennie mengambil Es krim itu
"Seperti nya kamu ingin main,aku duluan jangan terlalu malam,kamu jaga dia ya,aku titip,kalau nakal buang aja ke tempat sampah"kata NamjoonJennie yang mendengarnya memukul pundak Namjoon agak keras "dasar!"
Setelah Namjoon pergi,Taeyong dan Jennie menikmati Es Krim sambil jalan jalan melihat bintang
"Aku suka pemandangan ini"ucap Jennie menatap bintang
"Kalau bintangnya banyak"lanjutnya membuat Taeyong bingung
"Apa bedanya?"tanya Taeyong
"Maksud aku Langit nya akan terlihat cantik dan mempesona jika bintangnya banyak"kata Jennie
"Tapi kamu ga punya bintang"kata Taeyong
Jennie memikirkan yang barusan Taeyong katakan itu,benar benar tidak mengerti
"Aku emang gak punya bintang,bintang itu kan punya Tuhan"kata Jennie polos
"Kamu ga punya bintang tapi kamu cantik dan mempesona,bintang itu punya tuhan tapi aku punya mu"entah kenapa Taeyong tiba tiba mengutuk bibirnya yang mengucapkan kalimat itu
Jennie diam tak percaya apa yang Taeyong katakan,entah kenapa dia merasa pipinya panas tiba tiba
Keadaan menjadi canggung dan Taeyong menggaruk lehernya yang tidak gatal menunggu reaksi Jennie
Taeyong benar benar salah tingkah sekarang,hingga beberapa waktu kemudian Jennie tertawa
Dia mencubit pipi Taeyong lalu membuang Es Krimnya yang tinggal benar benar sedikit itu
"Lucunyaaaa"kata Jennie lalu melepaskan pipi Taeyong
Jennie menggengam tangannya sendiri sambil menatap manis ke arah Taeyong
Hal itu membuat Taeyong salah tingkah
"Manusia dingin kayak kamu bisa juga ya berkata manis dan bisa salah tingkah juga"kata Jennie
"Sudah sampai"kata Taeyong mengalihkan pembicaraan dan dagunya menunjuk rumah Jennie
"Ah iya,aku duluan ya Bubu!"kata Jennie
Taeyong menahan pergelangan tangan kiri Jennie saat Jennie ingin masuk ke dalam gerbang
"Bubu?"tanya Taeyong
"Nama anak kucing yang pernah aku rawat,dia lucu dan menggemaskan tiap hari dia bertingkah menggemaskan di mata ku, aku sayang dia,dan hari hari sekarang rasanya agak hambar tanpa Bubu,jadi aku mau kamu menjadi Bubu nya ku,keberatan gak?"tanya Jennie menahan air mata
Taeyong yang melihat itu tersenyum manis,Jennie ternyata memiliki hati yang benar benar lembut dibalik sikapnya yang bar bar
"Ya masuklah dan jangan lupa besok untuk masuk tidak telat,aku tidak mau kamu menaiki-"ucap Taeyong terpotong saat Jennie mencium pipinya
"Bubu ku bawel!"kata Jennie lalu masuk dalam gerbang meninggalkan Taeyong yang mematung
"Perempuan pertama selain ibu yang pernah mencium pipiku"
🍂🍂🍂🍂🍂
"Eoh?ada kak Nayeon?"Jennie berlari ke Nayeon dan memeluknya erat
"Dia gk mau pulang sebelum kamu datang"ucap namjoon tiba tiba datang membawa kopi coklat hangat
Nayeon memukul lengan Namjoon
"Aku baru datang,dia bohong,aku nungguin kamu ingin memberi ini"kata Nayeon memberi paper bag pada JennieMata Jennie berbinar melihatnya
Nayeon membelikan Tas remaja sekolah bewarna Ungu merek Gucci"Ini.. mahal kak"kata Jennie
"Aku membelinya khusus untuk mu,
Aku membeli ini karena aku tidak ada waktu ketika kau ulang tahun januari kemarin"kata Nayeon mengelus kepala Jennie pelanNayeon dan Namjoon sudah berpacaran saat Jennie masih agak Kecil
Nayeon sudah menganggap Jennie adiknya sendiri,begitupun Jennie menganggap Nayeon sebagai kakak keduanya
Nayeon memeluk Jennie begitu erat sebagai tanda terima kasih,Kim Woobin ayah Jennie dan Namjoon datang bergabung duduk di sofa
"Kapan kalian menikah?"tanya Woobin dengan pembawaannya sejak lahir,dingin
"Ayah aku sedang berusaha,aku menunggu sukses,karena saat aku menikah aku akan mempunyai banyak kebutuhan,tentu saja aku tak mau Nayeon merasa susah berumah tangga padaku"kata Namjoon
Woobin tersenyum bangga menatap anaknya itu dan menepuk pundaknya pelan
"Ayah Bangga nak"kata Woobin
"Ayah bisa saja sabar,tapi ibumu itu tak sabar ingin punya anak kecil dirumah ini lagi,ingin buat tapi dia sudah tidak mau"kata Woobin membuat ketiga anak di depannya mendelik tak percaya dan namjoon tertawa
"Ayah kalian sudah tua,mana mungkin bisa,dan ibu juga sudah tak akan bisa melahirkan,tunggu saja kami akan menikah secepatnya,kupastikan itu"kata Namjoon
🍂🍂🍂🍂🍂
"Taeyong!"Tzuyu berteriak depan Pintu Taeyong
Taeyong membuka pintu itu dan menaikan sebelah alisnya,tzuyu yang melihat itu pun berpikir ada yang salah dengan laki laki itu
Seperti ada yang berubah namun Tzuyu berusaha menghilangkan pikiran itu dan masuk ke kamar Taeyong
"Kamu ga boleh masuk ke kamar laki laki"kata Taeyong
Tzuyu memutar badannya menghadap Taeyong
"Biasanya kan aku emang seperti ini dan kamu gak pernah mengucapkan itu karena kamu tahu kita gak akan melakukan apa pun"kata Tzuyu
"Apa kamu takut?"tanya Tzuyu
Bukan apa,Taeyong sedang ingin sendiri berkhayal tentang Jennie
Dan Tzuyu mengganggunya"Keluarlah dari sini dan jangan pernah masuk lagi"
"Aku gak suka"
Hal itu membuat Tzuyu menatapnya Tajam dan mendekati tubuhnya,
Tzuyu mengusap Leher Taeyong"Ayo kita lakukan-"ucapan menggoda tzuyu terpotong oleh Taeyong
Taeyong menghempaskan tangan cantik itu secara kasar dan menatap mata itu tajam
"Lo gak berhak menyentuhnya,
Sekarang di mata gue lo itu bukan lah sahabat gue yang manis yang akan melindungi gue,tapi lo adalah seorang perempuan menjijikan yang berusaha menggoda laki laki yang gk memiliki perasaan cinta ke lo sedikitpun"
KAMU SEDANG MEMBACA
How You Love Me • [1991-1998] √
Teen FictionLee Taeyong,laki laki albino yang berkepribadian dingin tiba tiba menyukai gadis petakilan dan aneh seperti Kim Jennie ⚠80/90era ⚠shipper 2 November 2020-13 November 2020