Training Together

1.8K 215 80
                                    

Pagi hari dengan matahari yang mulai menunjukan eksistensinya . Elisa sedang melakukan pemanasan seorang diri . Levi yang baru datang tidak dapat mengalihkan pandangannya dari sang the deathliest soldier di Depannya ini.

  Keringat yg membasahi rambut dan wajah cantik serius nya dapat membuat kaum adam Bertekuk lutut di hadapan wanita dengan keindahan yg benar benar memikat ini. Karna takut diketahui sedang diam diam memandang Levi mulai berlatih sendiri

Elisa berhenti dan berujung memperhatikan sang pria yg sedang berlatih. Rambut gelap undercutnya bergoyang sesuai dengan gerakan yg dia buat  dan mata obsidian itu terlihat berkilau terkena matahari . Elisa bisa mengatakan dengan jujur kalau pria di depannya ini 
tampan tidak bukan yang benar adalah cukup tampan .

# author aja gk tau standar ketampanan Elisa berapa wey xD

Sekelebat memori masa lalu membuat Elisa terdiam dan kembali memandang dengan tatapan dingin seperti biasa . Levi berhenti berlatih dan kembali memandangi sang wanita yang kelihatan sedang menahan tangis .

" Hoy ,kau kenapa "
Levi menghampiri Elisa .

" ah ,Ada apa "
Elisa tersadar dan segera menoleh ke Levi . Levi mengangkat satu alis pertanda dia bingung pada wanita ini .

Elisa kembali diam alhasil Levi menjentikan jari di depan wajah nya

" Hey jangan melamun seperti itu "

" ah iya maaf aku harus pergi dulu "
Elisa hendak pergi meninggalkan tempat itu tapi entah karna apa dia kehilangan keseimbangan dan hendak tersungkur memejamkan mata bersiap merasakan sakit tapi Elisa tidak merasakan apa pun .

" hey kau baik baik saja ? "
Levi berwajah datar tapi dapat dilihat wajah datarnya kelihatan khawatir .

Levi menahan Elisa dengan posisi memeluk pinggang Elisa yang ramping. Tangan elisa yg otomatis ikut menahan diri di bahu Levi . Obsidian dan safir saling bertatapan keduanya jatuh dalam pesona masing masing .

Angin yang berhembus membuat suasana semakin ekhem romantis . Levi tiba tiba mengeratkan pegangan nya di pinggang Elisa sambil terus menatap sang pemilik mata safir .

Entah karna apa Levi mulai mendekatkan wajah ke wajah Elisa . Elisa kebingungan tapi tidak melawan sedikitpun .hembusan nafas hangat Levi membuat Elisa memejamkan matanya .

Wajah Levi semakin dekat .hidung masing masing sudah bersentuhan dan bibir mereka hampir menyatu tinggal beberapa senti lagi dan...












" HOY SHORTY MESUM !!! APA YANG KAU LAKUKAN KE ELISA HA ?!!! AKAN KU LAPORKAN KE ERWIN !!!"

Hanji datang dengan tidak elit karna mengganggu suasana dua insan yg kelihatan tertangkap basah

" tch "
Levi segera melepas pegangan dari Elisa . dan Elisa segera memasang wajah datar .

" dia hampir tersungkur jatuh tadi dan aku hanya menangkapnya apakah itu salah "

Levi menatap dingin Hanji . wajah janji kelihatan tidak percaya .

" tunggu sebentar apakah itu benar Elisa ?! Apa kau sakit ?! Bagian mana yang sakit ?! "

Hanji dengan jenius nya mengoncang goncang bahu Elisa . alhasil dijitak Levi dengan elit seelit elitnya .

" Hidoii Levi "
Janji mengaduh dan memegang kepalanya yanh berdenyut denyut dan dibalas Levi dengan tatapan datar sedatar datar aspal perempatan jalan .

" sudahlah aku tidak apa apa hanji , Ngomong ngomong dimana Erwin aki ada perlu sesuatu dengan dia "
Elisa merapikan pakaian yang kusut .

" kalau tidak salah ada di kantor tadi "
" ouh begitu terima kasih "
Elisa bergegas pergi meninggalkan dua manusia itu. Hanji tiba tiba memasang wajah bulan abu abu ke Levi .

" Kau menyukai Elisa yah ~ "
" T-tidak "

Levi gelagapan tapi berusaha mempertahankan image aspal datar perempatan nya . hanji kembali menggangu dan menanyakan Levi dengan berjuta juta hal tentang manusia ataupun titan .

                      Skip time

Elisa telah sampai di kantor erwin dan segera mengetuk pintu namun tidak ada yang menjawab.

" permisi, Erwin "

Elisa segera masuk dan tiba tiba Dia telah di kabedon di dinding .
" Erwin ?"

Elisa kebingungan karna tangan nya ditahan di atas kepala oleh erwin yg sedang tertunduk .

" kau sedang apa tadi "

Suara erwin kedengaran berat dan datar. Elisa mengerjap kebingungan.
Erwin semakin mengkabedon Elisa dan mendekat kan wajah ke leher Elisa ...




Cukup biar tambah penasaran azeek
Terima kasih buat para reader yg udah ngedukung dan vote yah ^^
Author ucapkan terima kasih.
See you next chapter bye bye ~

THE GENERAL (LEVI X Fantasy figure x ERWIN X EREN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang