Dear Sahabat~

21 3 0
                                    

Untukmu sahabatku tersayang, Aku membuat cerita ini untuk mengenang kebersamaan kita, Apa yang pernah kita lalui, Apa yang pernah kau katakana, Apa yang pernah menjadi cita-citamu, Aku akan mengungkapnya, Maaf jika aku melupakan part yang penting, Yah, manusia tak luput dari kesalahan bukan. Suatu saat, akan ada masa dimana aku akan menceritakan kisahku padamu, diatas pusaramu sahabatku. Semoga kau senang dengan apa yang aku lakukan untuk mengenangmu, Tenang disana dan tunggulah aku di taman surga-Nya. Salam rindu dari sahabatmu tercinta.

Memori indah yang masih teringat jelas dibenak Aulia, membuatnya ingin mendedikasikan kenangannya bersama sahabatnya. Dedikasi melalui cerita, untuk menunjukkan pada semesta bahwa kebaikan dan persahabatan mereka adalah abadi meskipun sudah terpisahkan oleh maut. 

"Eh Aulia, mau itu dong."

"Okey, nih. Mau ku suapin ngga?" ujar Aulia pada Dian sembari menyodorkan potongan buat apel merah yang terlihat manis dan segar.

"Sini Aul, senderan sebelah aku." pinta Dian pada Aulia untuk menemaninya bersender diatas tikar kecil.

Mereka bermain boneka bersama ditengah taman sebuah rumah sakit ternama di Jawa Timur. Tepat pada pukul satu siang, seorang suster datang mengantarkan makanan dan meletakkannya di meja sebelah ranjang ruang rawat inap Dian. Ibu Dian mengambil makan siang itu dan menyuapinya pada Dian.

"Dian, ayo makan siang dulu. Harus banyak makan ya, biar cepet sembuh. Setelah ini kembali kamar yah istirahat." Ucap ibu Dian sambil menyuapi sup sayur pada Dian.

"Iya ibu."

Sambil menghabiskan makan siang, mereka kembali bermain sambil bercanda gurau bersama. Salah satu suster datang untuk mengecek selang infus dan menggantikan botol infus Dian yang hampir habis. Suster itu juga mengingatkan ibu Dian bahwa dokter akan datang untuk memeriksa kondisi Dian.

"Bu, setelah ashar nanti akan ada dokter yang akan melaukan pemeriksaan. Diharapkan adik sudah beristirahat di kamar ya bu."

"Iya mbak, terimakasih ya."

Rindu Dua Benang dalam Angan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang