PENGKHIANATAN

9 1 1
                                    

pernikahan yang di dambakan oleh semua orang bahkan semua kaum wanita yang sangat menginginkannya apalagi menikah dengan orang yang teramat di cintai..begitu juga denganku nilam, malam ini aku akan menikah dengan kekasihku yang telah berhubungan dan menjalin kasih denganku selama tujuh tahun kami bersama. tapi sebelum semua terlaksana pernikahan kami hancur karena ulah sahabatku sendiri dan calon suamiku yang berkhianat, saat acara hendak di mulai aku di bius seseorang dan setegah sadarkan diri entah di bawa kemana tubuhku tapi rasanya panas, sakit, dan aku butuh seorang lelaki saat ini mungkinkah bius perangsang yang di berikan seseorang kepadaku??
tubuhku terhempas di hutan entah apa yang harus ku lakukan, badanku semakin lemah tak berdaya seperti tak ada tenaga lagi. ah ada yang menarikku kekar, badan yang sangat bidang dan banyak lekukan kekar disana aku menyukai wangi pria ini, tanpa sadar kami berhubungan intim di tengah hutan..

**LIMA TAHUN KEMUDIAN**
"permisi, apa aku bisa memesan cake rasa red valvet disini?"ucap salah seorang pelanggan..
"ah silahkan, selamat datang di toko kue Nilam cake!!baik satu box cake rasa red valvet tunggulah sebentar!!"jawabku kepada pelanggan ku..
"nona apa kau masih mempunyai sedikit manisan disini? soalnya majikan ku suka manisan yang di jual di toko cake ini!"sahut pelanggan tadi..
"ada, wah ini tersisa satu box lagi apa kau mau ambil semua? atau setengahnya saja?!"tanyaku.
"ah semuanya saja karena beliau memberikan uang nya begitu banyak, karena beliau sangat menyayangi putranya yang menyukai cake buatan toko ini!"ujar si pelanggan yang sangat ramah..
"sampaikan pada tuanmu sering seringlah beli disini kami akan berikan pelayanan terbaik untuknya, oh dan ini bonus untuk tuanmu dan putranya sedikit gulali tapi aku jadikan isian cake!"ucapku kepada pelanggan dan memberikan pesanannya..
"ah benarkah, pasti tuanku sangat senang!"jawab si pelanggan
"apa tuanmu sangat baik? sehingga kau sebahagia itu bekerja dengannya?"tanyaku penasaran ...
"sangat , sangat baik sekali kami para pelayan di anggap seperti keluarga sendiri..ah baiklah lain kali kita akan mengobrol lebih lama lagi aku akan segera pulang kasian tuan kecil sudah menunggu cakenya, oh iya nona terima kasih banyak atas bonusnya nanti akan aku sampaikan pada tuanku, aku pamit !! bye nona"
melihat senyum yang terurai dari si pelayan tadi membuatku berfikir apakah sebahagia itu mendapatkan tuan yang sangat baik..
"aww sakit"!"perutku selalu sakit, kenapa seperti ini sakitnya?"bisik ku..
"ah nona tidak apa apa? apa perlu kita kerumah sakit untuk memeriksanya?"tanya pekerja yang membantuku..
"tidak apa-apa Serly ini seperti maag mungkin, atau seperti aku sedang lapar tandanya!"hahahaaha, kau tidak perlu khawatir"ucapku kepada Serly seorang pegawai yang sukarela di gaji kecil oleh toko cake ku..
"apa anda yakin nona?"tanyanya kembali..
"tidak apa-apa Serly sakit ini pasti akan segera hilang!"jelasku.
"aku akan pergi ke supermarket sebentar, sepertinya barang barang kita sudah banyak yang kosong. apa kau ingin menitipkan sesuatu Serly? aku akan membelikannya untukmu"!tanyaku sebelum berangkat ke supermarket..
"tidak ada nona barang-barang yang nona belikan saja masih ada dan masih belum terpakai, nona terima kasih banyak telah menerima saya bekerja disini mungkin kalau tidak ada nona saya dan ibu saya tidak akan bisa hidup dengan layak"ucap Serly memegang kedua tanganku..
"harus nya aku berterima kasih kepada ibumu dan juga dirimu yang telah hadir dan menemaniku disini, kalau tidak ada kalian mungkin aku sudah gila dan toko cake ini tidak akan bangkit kembali!"jawabku kepada Serly, "baiklah aku pergi dan jaga toko kita ini agar tetap aman, nyaman, dan tentram!"pamitku seraya berlalu pergi meninggalkan toko cakeku.
"kau orang baik, lelaki yang menyakiti dirimu enam tahun lalu adalah lelaki yang sangat kotor dan tidak punya etika hidup""gumam Serly dalam hatinya.
selama di perjalanan menuju ke supermarket mataku berjalan kemana-mana, melihat ke langit terkadang melihat ke alur laju lalu lintas..
*brruuugggggghhhhhh*
"aw tatit, daddy tatit aahhhh"tangisan anak kecil yang jatuh karena tertabrak olehku..
"ah anak manis maafkan kakak yang menabrakmu tanpa sengaja, apa kau mau permen?"tanya ku menenangkan dirinya..
"stop !!!! jangan beri anakku makanan yang tidak layak seperti itu, kau bisa merusak dirinya!"teriak seorang pria berbaju jendral dengan visual yang sangat tampan, dada bidang, bahu yang lebar, kulit yang putih. hidupnya seperti dongeng yang ada di cerita-cerita atau seperti cerita yang ada di dongeng - dongeng??
"hah? apa kau bilang makanan yang tidak layak? ini adalah permen gulali buatan ku sendiri, jadi aku tahu bahan ini sangat higeinis atau tidak untuk di konsumsi"!ucapku yang emosi karena tidak terima di perlakukan oleh dirinya..
"gilbran apa kau tidak apa-apa nak? apa dia melukai dirimu? jangan takut Daddy di sini sayang!"tanya nya kepada anak lelaki tersebut..
"tidak apa Daddy ini hanya tatit sedikit saja" kakak apa aku boyeh minta pelmen itu? aku tangat suka guyayi"ucapan anak kecil ini begitu lucu dan mengemaskan..
"boleh, tapi kau harus ijin kepada daddymu agar dia mengijinkan dirimu, apa kau mengerti. bawalah permen ini ketika Daddy mu mengijinkan barulah makan, tapi jika dia tidak mengijinkan jangan kau makan simpan saja sampai dia mengijinkan dirimu untuk memakan permen ini"ujarku dan berlalu pergi..
"aku seperti tidak asing dengan wajah pria tadi, tapi dimana?"bisik ku dalam hati..
"Daddy? apa gilbran boyeh Mamam pelmen dari kakak tadi?"tanya anak kecil ini..
"baiklah makan tapi setelah sampai markas kau harus sikat gigimu okay?"ucap pria ini..
"lapor jendral mobil telah siap, sebaiknya kita segera kembali ke markas karena akan ada meeting penting dengan Mentri dan presiden kali ini"laporan anak buahnya kepada jendral tersebut..
akhirnya perjalanan ku sampai di supermarket kecil yang ada di ujung jalan, pikiranku melayang memikirkan pria yang tadi baru saja aku temui dan anak kecil yang mempunya wajah seperti ceplakan wajah pria itu..
"ah sayang sekali sudah punya keluarga"ucapku dalam hati..
"duaaarrttttt , kau melamun? memikirkan apa? hah?"seorang pelayang supermarket mengagetkan lamunan diriku..
"cristyyyy kau ini bisa tidak kau tidak mengejutkan diriku? apa kau sangat tidak punya hati? bagaimana kalau aku jantungan? hah? bagaimana?"kesalku kepada sahabatku ini..
"hmm nilam bagaimana toko cake mu? hari ini apa ada cerita seru dari para pelanganmu?"tanya Cristy ..
"hmm tidak ada, tapi ada yang memborong satu box cake red valvet untuk majikannya dan manisan gulali dan ku beri bonus cake juga kepadanya"!!jawabku dengan cepat seraya memilih-milih barang yang ingin aku beli..
"mari nanti malam kita pergi makan di restoran ujung jalan sana, aku yang akan mentraktirmu hari ini bonusku akan keluar"!ucap Cristy..
"ah benarkah? kau sangat baik hati temanku..!"ujarku..
aku dan Cristy mengelilingi supermarket, padahal Cristy bekerja disitu tapi setiap aku belanja di tempatnya bekerja, dirinya seperti lupa kalau dia sedang bekerja sehingga menemaniku berkeliling supermarket..
"sudah penuh keranjangmu? apa kau akan segera pergi? aku masih ingin mengobrol Nilam!"rengek Cristy..
"hey kau sedang bekerja bukan sedang di taman hiburan, kembalilah bekerja dan jangan lupa nanti malam jemput aku di kontrakan ku, okay!"sahutku dan membayar semua belanjaan ku..
"ah baiklah kapten"!"ucap Cristy dan berlalu pergi..
aku mengenal Cristy saat aku butuh tempat tinggal, dialah yang menolongku di jalanan dari sisa uang peninggalan orangtuanya lah toko cake ku bisa di bangun dengan indah walau kecil dan uang toko pun aku cicil walau Cristy menolaknya tapi dengan cara memberinya uang tiap bulan dan berkata itu hanya uang jajan untukmu..
ku lanjutkan kembali perjalananku menuju arah balik toko karena waktu sudah menunjukkan pukul sore aku akan segera membantu Serly untuk menutup toko..
"Serly apa masih ada yang datang untuk membeli?"tanyaku pada Serly yang sedang membersihkan lantai toko..
"ah nona, customer yang baru saja keluar itu yang terakhir. kemarikan belanjaan nona biar saya bantu membereskannya"ucap Serly dan berlalu pergi..
"Serly apa obat-obatan ibumu telah habis? atau masih ada?"tanyaku kembali, karena ibu Serly mengidap paru-paru basah dan memang butuh biaya banyak makannya aku membantu Serly untuk membayar biaya rumah sakit tersebut..
"masih ada nona, nanti kalau sudah habis akan ku beritahukan"teriaknya dari dalam karena sedang membereskan belanjaan tadi..
"aku akan pergi bersama Cristy malam ini, kalau kau ingin kembali ke rumah sakit silahkan, kalau tidak tidurlah di lantai dua toko ini jangan kemana-mana dan tutup pintu ini rapat-rapat lalu kunci kau paham yang aku bicarakan Serly?"ujarku dan melanjutkan menyapu lantai yang di tinggalkan oleh Serly.
"baik nona, saya mengerti!"jawab Serly..
kami berdua pun menutup toko , tapi tiba tiba seorang pelanggan hadir di saat kami menutupnya.
"permisi nona bolehkah aku berbelanja di tokomu? aku ingin membelikan oleh-oleh untuk kakakku"!ucap seorang gadis cantik blasteran Korea-america..
"ah maaf nona kami sudah tutup , kami akan buka kembali pukul 10 besok pagi"!jawab Serly..
"hmm Serly tidak apa, kau pergilah kerumah sakit ibumu pasti sudah menunggu dirimu untuk datang, aku akan melayani dirinya"!ucapku ..
"ah terima kasih nona, karena kata kakakku toko langganan kuenya ini. toko Nilam cake"jelas si pelanggan dengan senyum cantiknya..
"ah benarkah sampaikan pada kakakmu jangan pernah bosan jajan di toko kami!" ngomong ngomong kue apa yang ingin kau belikan untuk kakakmu?"tanyaku..
"hmm red velvet"!jawabnya kembali..
"ah maaf stock itu sudah kosong dari siang, karena seseorang memborongnya. apa kau mau coba cake macha? ini yang terbaru dari kami setiap gigitannya ada cream vanilla lumer tapi dengan toppingan macha di luarnya.!"jelasku membujuk pelanggan ku..
"ah tidak apa-apa sesekali dia harus mencicipi yang lainnya, kau sangat baik siapa namamu? aku ayra kepanjangannya adalah Ryu ayra kau bisa memanggilku dengan sebutan Ryu atau Rara"ucap pelanggan ku yang sangat lucu ini, dia terlalu banyak bicara tetapi aku gemas melihat nya..
"hai aku Nilam, panggila saja aku Nilam salam kenal Rara"jawabku memegang tangan Rara..
percakapan kami berlanjut sampai aku terlupa bahwa aku ada janji dengan Cristy, entah apa yang membuat obrolan kami menjadi menyatu seperti ini, tapi aku sangat suka dengan Rara dia anak yang baik , ramah , dan juga sopan terhadap orang yang lebih tua darinya..

THE SECRET WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang