+6

783 104 15
                                    

Kini jennie dan taehyung berada di dalam mobil taehyung, jennie sedari tadi tidak berhenti melihat dirinya di cermin karna perkataan taehyung bukan hanya melihat tapi mulutnya juga tak berhenti terus mengeluarkan kata-kata yang lumayan mengganggu pendengaran taehyung

"Muka kayak tante-tente cihh udah tua juga, bangkotan, udah lemes, gak laku, dasar perjaka TUA peo___(dukk)__ AWWW" jennie menoleh dengan kesal pada taehyung karna mobilnya berhenti mendadak

"Apa-apaan sih pak, kepala saya kejedot nih kalau bapak merasa tu__"

"Heh diam,ini mobil saya mogok"taehyung menyela hinaan jennie

"Hah mogok what!! Mogok aduhh heran deh orang kayak bapak punya mobil yang bisa mogok"jennie mengucapkan itu dengan gaya yang di lebih-lebihkan

"Saya kan juga manusia dan mobil juga mesin pasti mati lah"

"Nah kan berarti bapak mengakui bahwa bapak gak akan lama lagi akan mati"

"Apa kamu bilang?"taehyung melotot setengah mati mendengar ucapan jennie

"Apa? Saya bilang bapak entar lagi mati, biarin aja pak pada bapak jadi bangkotan, perjaka tua, kakek peot Eww"

"Kamu ini benar-benar tidak sopan pada saya, karna suara kamu juga mobil saya jadi mogok"Taehyung mencoba menyalahkan jennie

"Aduh pak aduhh kalau mobil murah tuh ya akuin aja gak usah bawa bawa hal yang gak masuk akal deh HAH!"taehyung dan jennie kompak tersentak kaget saat lampu jalan tiba-tiba mati

"Kan kan karna suara kamu ini"

"Iihh apa-apaan sih, duh nyalain mobilnya cepet pak ih serem tau"jennie melihat sekeliling dia baru sadar mobil taehyung mogok di jalan yang amat sepi dan jennie tau jalan ini rawan sama hal-hal mengerikan

"Sudah saya bilang kalau mobil saya itu mogok, turun cepet"

"Nggak ah pa ih serem tau ngapain lewat jalan ini coba"jennie meringsut menjauh dari pintu mobil dan taehyung yang melihat itu tersenyum kecil

"Aduh kok saya merinding"

"IIIHHHHH JANGAN BILANG GITU"Jennie mencengkram lengan taehyung dengan kesal dan juga ketakutan

"Loh ini saya benar-benar merinding gak tau kenapa"taehyung ingin tertawa melihat muridnya itu kini benar-benar terlihat ketakutan

"Sttt gak usah di ba__

"WAHHH!!"taehyung tiba-tiba berteriak

"AAAaaaa......"jennie menjerit dan lompat ke tempat duduk taehyung dan kini jennie tengah duduk di pangkuan taehyung sembari tangannya memeluk kedua leher taehyung

"HAHAHAHAHA.. kamu ini astaga hahaha"taehyung tertawa terbahak-bahak melihat itu jennie merasa sangat terpana tapi karna kesadarannya lebih kuat tentang tadi karna di kerjai membuat dia mendapat ide yang lebih gila

"Ssttt..."jennie tiba-tiba menaruh jari telunjuknya di depan bibir taehyung, yang membuat taehyung kini membeku dan sadar bagaimana posisi mereka sekarang

Mata mereka saling beradu dengan wajah tegang taehyung, dan wajah jennie yang terlihat ghmmm sexy

"Jangan tertawa saya, saya jantung saya rasnya sangat deg-degan"jennie berhcap itu dengan nada lirih

"Nggak tau kenapa waktu pertama liat bapak pandangan saya gak bisa lepas, dimana bapak yang percaya sama saya dan juga bersikap sebagai laki-laki impian saya"jennie mengusap wajah taehyung

"Aku rasa aku, aku hatiku"jennie menatap lekat mata taehyung

Jennie mamjukan wajahnya dengan matanya yang di tutup perlahan menambah kesan sensual, taehyung yang melihat itu menelan salivanya dia merasakan panas pada dirinya, jennie membuka matanya kembali

"Boleh?"tanya jennie lirih dan jennie kembali menutup matanya memajukan wajahnya taehyung juga yang tanpa sadar ikut menutup matanya saat melihat wajah jennie yang semakin mendekat ke wajahnya dan...

1 detik

5 detik

9 detik

"Hhhmmppppp"

Taehyung membuka matanya

"HAHAAHHAHAHAA ASTAGA ASTAGA HMMPPP HAHAHAHHA aduh kocak banget kocak"jennie tertawa terpingkal pingkal memegangi perutnya astaga dia benar-benar merasa senang meluhat ekspresi taehyung

"Aduh bapak ngapain pak aduhh perut ku hahahahaa"Dan taehyung tak bisa berkata-kata dia dengan cepat menyalakan mesih mobilnya yang tiba-tiba hidup membali

.
.
.

Jennie malangkah riang masuk ke sekolah berbeda dengan ruby yang hanya berjalan dengan langkah biasa dan ruby hanya menatap aneh pada jennie sedari malam karna tingkahnya yang sedikit berlebihan dan kadang tertawa sendiri ,gilakah?

"Kenapasih jen?"tanya ruby

"Ssttt.. gak usah nanya-nanya kuyy buruan"jennie menarik tangan ruby yang di tanggapi dengan pasrah hingga

"Ruby"mendengar namanya ruby dan jennie kompak menoleh

"Taeyong? Ghmm kenapa?"ruby sedikit berdehem

"Bisa ikut gue, ada perlu penting"ucapan taeyong membuat ruby sedikit bingung

"Kemana?"

"Udah ayo ikut"dan kini taeyong menarik tangan ruby hingga terlepas dari jennie dan membawanya

Ruby terdiam menatap ke arah tangannya yang bisa di bilang di genggam oleh taeyong senyum di wajahnya tidak bisa dia tahan tak perduli dengan langkah cepat taeyong, ruby hanya mengikutnya dengan perasaan berbunga hingga kini mereka sudah ada di taman belakang

"Kenapa?"tanya ruby pada taeyong

"Ini masalah penting tapi apapun yang aku ucapin jangan pernah ceritain ke siapapun" mendengar itu ruby hanya mengganguk cepat

"Gue ghmmm" taeyong berdiri dengan gugup dan ruby yang sadar akan itu menahan senyumnya

"Gue apa?"tanya ruby

"Gue, gue rasa, gue cinta sama jennie"dan senyum di bibir ruby tiba-tiba menghilang

.
.

NEXT..... GUYSSS

INI AUTHOR UPDATE CEPET KARNA VOTE NYA KINI UDAH MULAI BERTAMBAH  WALAUPUN GAK SEBERAPA TAPI SENENG BANGET APA LAGI LIAT KOMEN YANG TANGGAPIN CERITA AKU RASANYA PENGEN TERUS UPDATE

JADI VOTE DAN KOMEN OKEYY SUPAYA AUTHOR RAJIN UPDATE

FOLLOW GUYS JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR YAH

My Twin QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang