Bau semerbak tanah basah memenuhi seisi ruangan kelas 10 ipa 1. Pasalnya pagi ini langit memuntahkan isinya ke bumi dengan sangat deras.Suasana di dalam kelas pun nampak bising tak teratur. Guru tak masuk, ketua kelas absent karena sakit, dan murid-murid pun sama sekali tidak bisa diatur. Membuktikan bahwa kelas mereka kompak sekali dalam segala hal.
Tapi berbeda dengan Jisoo yang masih mencoba fokus untuk mengerjakan beberapa soal Kimia di depannya, namun teman sebangkunya yang banyak mulut ini terus saja merecokinya bagai bom atom. Jisoo tidak bisa konsentrasi.
" Jadi, dia beneran pacarmu chu? " tanya Doyoung untuk terakhir kalinya.
Jisoo menghela napas berat, meletakkan penanya dan menoleh ke samping. Habis sudah kesabarannya.
" aku tidak punya pacar! " sentak Jisoo dengan tajam.
" Tapi aku dengar dari rumor yang beredar sekarang, pacarmu pindah ke sekolah ini. Namanya Jennie! " Doyoung sedikit menekan nama Jennie. Senyumnya mengembang. " ehemmm!! Setelah sekian lama jadi perawan tua, akhirnya temen SMP ku ini punya pacar juga, sumpah demi neptunus! Aku senang sekali "
Jisoo tidak menghiraukannya lagi. Ia kembali menatap beberapa soal Kimia yang tadi sedikit terhiraukan, kembali ia kerjakan lagi. Biar saja Doyoung mengoceh tak jelas di sampingnya. Jisoo tidak suka membahas hal-hal yang tidak terlalu penting seperti tadi.
BRAAKK!!
Suara gebrakan pintu membuat tubuh Jisoo dan Doyoung secara bersamaan terlonjak kaget. Mereka menatap ke arah pelaku dengan tajam.
Sudah pasti itu adalah sang lambe turah kelasnya, Wendy." aku ada berita hots! " Ucap Wendy dengan wajah tak sabar.
" apa? " tanya Doyoung sedikit malas.
" coba kau tebak? "
" Sendal jepit Idol sehun dari Exo naik harga? " tebak Doyoung.
" Bukan, ayo tebak lagi"
" alis shincan pudar?
" bukaan, pinter! Cepet tebak yang benar aisss" Doyoung bergumam pelan, memutar otak untuk berpikir keras.
" hm kak ros nikah sama tuk dalang? "
Tebak Doyoung dengan senyum merekahnya.TAK!!
" bukan pinterrr! " Doyoung mengelus kepalanya yang terkena sasaran dari kepalan jari-jari tangan Wendy.
Lalu Wendy menatap Jisoo yang hanya diam dengan sikap tenang dan wajah datar.
" Chu kau juga tebak, dong "
" Gak! " jawab Jisoo dingin, ia tak tertarik dengan pertanyaan tak berbobot itu. Baginya tidak penting.
" Udah deh om pedo, cepetan kasih tau! " gemas Doyoung mulai tak sabar.
Wendy menganggukkan kepala, menatap Doyoung dengan berbinar." Jadi, ada anak baru bro, cantiiik banget. Namanya Jennie dan dia pindahan dari SMA sebelah, dan lagi anaknya pinter, dan yang paling penting.. "
" APA? " tanya Doyoung tak sabar.
" dia pacarnya Jisoo, guys"
Pena di tangan Jisoo sontak langsung terjatuh, telinganya terasa panas mendengar perkataan Wendy, entah sudah berapa kali pernyataan itu menusuk-nusuk kesucian pendengarannya.
Jisoo jengah. Darahnya serasa mendidih 180°.
" sialan, itu mah bukan kabar baru! " Aku juga tau kali! " sewot Doyoung terasa dipermainkan.
Wendy menoleh kembali kepada Jisoo, menghiraukan omelan Doyoung.
" Chu, serius dia pacarmu? Jadi rumor kau perawan tua itu tidak benar, kan? Akhirnya kau punya degem juga chu!? " tanya Wendy bertubi-tubi.
Jisoo memasangkan earphone nya kembali, memutar lagu dengan volume yang paling keras.
" husfttt.. Aku jijik sama mas, aku benci! " seru Doyoung dan Wendy bersamaan ke arah Jisoo.
Mereka hanya bisa menatap Jisoo dengan pasrah. Teman mereka yang satu ini sangat susah memang diajak bicara serius, dan paling dingin diantara spesies kutub utara.
**********
Kebiasaan Jisoo setelah pulang sekolah hanya ada satu. Yaitu menunggu sampai teman-teman kelasnya keluar, dia malas jika harus berdesak-desakkan dan panas-panasan mengantri di parkiran sekolah untuk mengeluarkan mobilnya.
Jisoo melangkah keluar kelas. "aaa kamchagiya!! " kaget Jisoo memundurkan tubuhnya beberapa centi ke belakang.
Ia terkejut melihat sosok gadis berambut panjang setengah bahu yang tiba-tiba sudah di hadapannya.
Jisoo menghela napas kasar, melepaskan earphone yang sedari tadi terpasang.
Jisoo menatap gadis itu tidak suka " siapa kau? " tanya Jisoo sinis.
" Perkenalkan aku Jennie kim " jawab Jennie tanpa menghilangkan senyum indah di wajahnya.
" mau apa kau? " tanya Jisoo tajam.
" mau kau menjadi pacar ku" jawab Jennie santai.
*******
Bintangnya jan lupa oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
WASTED TIME ( JENSOO )
Romancefollow akun ini terlebih dahulu. jangan lupa vote and komennya juga! Waktu. Terasa cepat bagi mereka yang bahagia Terasa lambat bagi mereka yang tersiksa Dan terasa sesak bagi mereka yang menunggu waktu juga bisa menjadi boomerang bagi mereka yan...