A Choice

36 4 0
                                    

Nb.  Author masih manusia dan mohon maaf klo typo bertebaran. Bukan robot :)

"Kak! aku baru saja mendapat sebuah surat dengan kertas berwarna krem dan ada cap merah” seru Helen antusias saat tiba dihadapan seorang lelaki —yang ia serukan dengan nama Harry sebelumnya— dengan wajah sumringah, Namun hanya dibalas dengan senyuman kecil dari pria itu.

“Hey, Apa kau tidak ingin melihatnya huh?” Helen menggaruk tengkuknya karena bingung, Harry tidak seperti biasanya. Karena biasanya kakaknya itu selalu mendesak Helen untuk memperlihatkan sesuatu dari Helen yang berhasil membuat ia penasaran.

Harry menggeleng pelan,
“Kenapa?” Tanya Helen tanpa babibu membuat gerakan tangan Harry terhenti dan membuat pria itu mengalihkan pandangannya pada Helen

“Karena surat itu dari sekolahku,” Mata biru itu menatap wajah Helen lekat-lekat,
Dear Mr/Ms. Helen
We are pleased to inform you that you have been accepted at Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Please find enclosed a list of all necessary books and equipment. Term begins on 1 September. We await your owl by no later than 31 July.” Harry mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Itu kan isinya, kalo tidak percaya buka saja" lanjut Harry. Helen perlahan membuka suratnya dan membaca isinya.

Helen berdeham pelan,
“Lalu?” Harry tertawa pelan dan mengusap kepala Helen

"Kau akan bersekolah di Hogwarts, Helen!" Ujar Harry

"Hmm? Hogwarts?". Harry menepuk kepalanya sendiri  melihat kelakuan adiknya itu.

"Hadueh kamu itu sudah umur 11 tahun Helen, dan kau sudah cukup umur untuk masuk Hogwarts, padahal sejak kecil kamu sudah menunggu kesempatan ini, sekarang malah bingung,"

Helen tertawa kecil, "Hehe maaf, aku hanya syok"

"Sudah ayo kita bersiap, perlengkapan yang akan kamu butuhkan sangatt banyak."

"Lalu, kita akan membelinya di mana, kak?" Tanya Helen bingung.

"Kita akan ke Diagon Alley" Jawab Harry.

&&&&&&&&&&&&
DIAGON ALLEY

"Wahh, disini rame banget," komen Helen saat takjub melihat banyak nya penyihir-penyihir yang sedang berbelanja di diagon Alley.

"Ayo, pertama-tama kita harus membeli tongkat sihirmu terlebih dahulu" Celoteh Harry bersamaan dengan menarik tangan Helen yang masih melongo.

"Eh, wait-wait" Teriak Helen terkejut karena tangan nya ditarik oleh Harry.
Fyi Harry orang nya baik banget dan sangat pintar, dan Helen merupakan keluarga Harry satu-satunya setelah kematian orang tua mereka.
Masih di perjalanan tiba-tiba dari kejauhan ada orang yang memanggil nama Harry.

"HARRYY" Harry yang mendengar pun langsung berhenti dan mencari orang yang memanggil namanya, sepertinya ada dua orang yang memanggilnya.

"Oh, Ron! Hermione! Ternyata kalian juga kesini. Sedang apa kalian? Kalau Hermione sih nggak usah ditanya, pasti membeli buku yakan?" Yap dan kedua orang itu adalah sahabat-sahabat Harry.

"Haha, kau memang kenal aku Harry, aku memang sedang mencari beberapa buku referensi untuk belajar nanti " Timpa Hermione.

"Aku kemari untuk membantu kedua kakakku mengurus toko mereka. Eh, ini yang namanya Helen? Hai Helen! Harry selalu bercerita banyak tentangmu saat disekolah. Btw selamat datang di Diagon Alley. Jangan lupa mampir ke Weasley's Wizard Wheezez"  Ron langsung menoleh ke Helen dan mengulurkan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOT ABOUT HARRY POTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang