Chapter 9 🎞

57 7 0
                                    

_________________________

Suprise... Saya update

__________



"jadi gimana Doy?" Tanya Taeyong

"Ga ada yang serius, lukanya juga ga dalam, kemungkinan akan bangun beberapa jam lagi" Jelas Doyoung

"Gue semakin merasa ga pantas jadi leader.."

Ucapan tiba tiba Taeyong langsung menarik perhatian Doyoung yang awalnya tertuju ke Jaemin yang sedang terbaring di kasur

"Bang-"
"-Iya gue ngerti, tapi tetep aja gue ga tega.. "

"Jangan pendem masalah lu sendiri, inget kita semua ada disini, disamping lu"

"Hhmm makasih Doy"

Taeyong mengangguk mengerti, dan meninggalkan Jaemin dan Doyoung di ruang pengobatan dan menuju ruang tengah dimana semuanya sedang berkumpul dan beristirahat

"Jadi gimana keadaannya bang?"

Haechan langsung berdiri dari duduknya, membuat Taeyong kaget dan gelisah

"Aduh duduk Chan, jangan berdiri dulu luka lu masih basah"

Entah kuping Haechan penuh dengan conge atau apa tapi perkataan Taeyong benar benar tidak dihiraukan olehnya

"Keadaan Jaemin gimana?, ada yang parah? , kenapa Jaemin belum bangun bang.. "

Badan Haechan yang tidak stabil karena lututnya yang luka tidak kuat dengan tekanan tubuhnya sendiri, oleng dan hampir saja jatuh namun ditangkap oleh Taeyong dan Jaehyun

"Chan duduk dulu please, pikirin luka lu juga" Ucap Jaehyun

Setelah mendudukan Haechan kembali, akhirnya Taeyong buka suara

"Jaemin baik baik aja, ga ada luka serius, seharusnya dia bangun beberapa jam lagi" Jelas Taeyong

Semuanya yang ada disana bernapas lega mendengarnya

Taeyong melihat kearah jam dinding di ruangan tersebut dan jarum jam sudah di angka 4 pagi

Bahkan beberapa dari member lain sudah tidak bisa menahan kantuknya daritadi

"Udah jam 4 pagi kalian belum pada tidur kan?, yaudah sekarang tidur, sana gelar karpet atau mau tidur di kamar masing masing, ini hari minggu waktunya kalian istirahat" Perintah Taeyong

Setelah selesai menyiapkan tempat tidur,  sebagian dari mereka langsung menuju alam mimpi ada juga yang masih bangun untuk mengerjakan PR seperti anak dream plus Yangyang, Mereka duduk lesehan di meja bulat di ujung ruang tengah

tentu saja ada Haechan disana karena dia harus menjalankan kewajibannya sebagai pelajar , Walaupun memang  fisik juga perasaannya saat ini sedang tidak bisa diajak kerja sama

"Hampir aja gue lupa ngerjain tugas dari Bu Tipani, bisa mati gue kalo lupa" Ujar Jeno

"Yaelah Jen Bu Tipani mah masih mendingan, Bu jessi noh tiap hari gue kena semprot mulu"

"Setuju gue ama bang Yangyang, Bu Jessi kalo udah ngegas auto mundur alon alon gue" Ucap Jisung

Setelah bercanda sejenak mereka kembali mengerjakan PR nya masing masing, kecuali satu orang

"Chan udah lo istirahat aja, tenang PR lu gue yang kerjain, special hari ini gue bantuin gue jamin nilai lu bagus dah" Jeno menawarkan jasanya

Haechan yang sedaritadi diam dan menundukan kepalanya berdiri meninggalkan yang lain dan menuju pintu keluar

•TAWUR• [NCT] 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang