Tiga Serangkai

9 4 0
                                    

TIGA SERANGKAI

ORIENTASI

Persahabatan mereka semua seru tidak ada permasalahan.Namun seiring berjalanya waktu salah satu dari mereka ada yang merasa tidak nyaman.

Namaku Bilal aku memiliki dua sahabat yang sangat dekat denganku.Kedua sahabat Ku itu bernama Bimo,dan Albert.Mereka berdua adalah adik kaka, Sejak kecil persahabatan kami selalu dilalui bersama tanpa ada suatu permasalahan yang serius.Sekarang kami sudah kelas 3 SMP,kami bersekolah di suatu sekolah yang cukup bagus di Jakarta.Kami menjalani hari-hari kami seperti pelajar-pelajar lain pada umumnya.Kami paling sering menghabiskan waktu kami bersama di Kantin sebelah Gedung sekolah kami.Hari ini hari Kamis dan Jarum jam telah menunjukan pukul 11.45, itu artinya jam istirahat kedua telah tiba.Bimo dan Albert langsung menuju ke Kantin langganan mereka setelah mereka sampai di Kantin, mereka belum melihat Bilal.Lalu Bimo bertanya kepada Kiky teman sekelas Bilal. "Ki kamu liat Bilal gak?" tanya Bimo kepada Kiky.Lalu Kiky menjawab "oh Bilal,tadi aku liat dia pergi ke toilet palingan juga sebentar lagi dia kesini" ujar Kiky.Lalu Kiky pergi berjalan ke kantin lantai dua.Setelah Bimo dan Albert menunggu Bilal sekitar 8 menit Bilal pun datang dengan wajah yang murung, dan tampak terlihat marah.Lalu Albert bertanya kepada Bilal "Bil kamu kenapa? Ada masalah ya cerita dong sama kita".Tetapi Bilal belum mau berbicara kepada kedua sahabatnya itu.Ia langsung pergi untuk memesan minum, lalu Ia kembali lagi ke meja tempat dimana kedua sahabatnya duduk.Lalu Bilal langsung membuka minumannya.Setelah Bilal minum dia baru mau berbicara kepada Bimo dan Albert, tentang mengapa Ia murung."Kalian semua mau tahu kenapa wajahku murung?" ucap Bilal.Lalu Bilal langsung mengungkapkan isi hatinya yang sudah satu bulan ini Ia pendam.Aku merasa akhir-akhir ini kalian berdua menjauhiku, entah apa yang membuat kalian menjauhiku akhir-akhir ini aku sungguh bingung dengan tingkah laku kalian berdua yang semakin minggu, bahkan semakin hari semakin aneh kepada Ku."Mengapa kalian ini?" aku ingin tahu apa alasan kalian menjauhiku. coba jawab aku sekarang.Lalu Albert dan Bimo mencoba untuk menjawab pertanyaan Bilal namun Bilal merasa geram dengan semua jawaban yang Bimo dan Albert berikan.Karena menurutnya jawaban yang diberikan oleh Bimo dan Albert tidak jelas,dan bertele-tele.Lalu Bilal langsung berbicara dengan nada yang keras dan lantang "diam!!" sudah cukup kalian berikan aku seribu satu alasan yang tidak ada gunanya itu.Lalu Bilal langsung berkata "sudah cukup kalian bohongi aku dan, menghindari aku" selama ini aku masih sabar menghadapi kalian berdua.Aku pikir kalian berdua akan berubah tetapi kalian malahan menghindariku dari hari ke hari.Aku tidak tahu lagi apa yang ada di benak kalian berdua, yang Kutahu aku tidak mau lagi kalian bodoh-bodohi.Karena apa yang kalian lakukan kepadaku ini sangat membuatku kecewa.Sudah bertahun-tahun kita bersahabat tetapi baru kali ini kalian menyakiti hatiku."Aku tidak mau lagi ada persahabatan diantara kita bertiga" setelah mendengar ucapan Bilal, Albert langsung menjawabnya "Bil,kita tahu kok kita salah dan jujur aku menyesal.Tapi masa kamu rela melepaskan persahabatan kita yang sudah kita bangun sejak dulu".Bilal menjawab lagi "aku rela dan, aku tidak mau mengorbankan perasaanku lebih jauh dan lama lagi". Bimo juga langsung memberikan pandangan dan jawaban pada Bilal "Bil,betul yang dikatakan adikku Albert.Kita tau kita salah tapi kamu tidak tahu ada masalah apa yang sedang kami alami kan." Oh jadi maksudmu aku ini egois? Baiklah aku sudah menunggu kalian berdua dari tadi untuk memberikan jawaban yang tepat.Tetapi kalian tidak menunjukkan adanya itikad baik dari kalian sebagai sahabat.Jadi menurutku tidak penting untuk kalian memberikan alasan dan pandangan lagi padaku.Aku sudah memiliki keputusan yang bulat,seperti yang kukatakan tadi aku rela melepaskan persahabatan kita yang semakin hari semakin tidak jelas ini.Bel sekolah telah berbunyi itu menandakan istirahat telah selesai.Bilal segera meninggalkan Bimo dan Albert dan langsung bergegas untuk kembali menuju ke kelasnya.Bilal duduk dengan Kiky teman sekelasnya,lalu Kiky bicara pada Bilal "Bil kamu tadi dicariin sama Bimo,Albert tuh tadi di Kantin" ujarnya.Lalu Bilal menjawab dengan nada yang lesuh "udah kok Ki.Jangan inget-inget mereka lagi ke aku Ki,aku udah males" lalu Kiky menjawab "iya Bil maaf kalo pertanyaan aku kurang berkenan di hati kamu" iya Ki gapapa kok.Lalu jam dinding sekolah sudah menunjukkan pukul 2.05 siang,itu menandakan waktu pulang sekolah telah tiba.Pak guru pun segera mengakhiri pelajaran,Bilal langsung mengambil handphone nya dari kotak penyimpanan handphone atau biasa disebut phonebox.Bilal langsung menghubungi Ibu untuk menanyakan dimana Ia parkir,lalu ibu langsung menjawab "iya Bil ibu di tempat biasa ya,kamu jalan aja kesini Bil"."Iya bu" jawab Bilal sembari Bilal berjalan menuju parkiran sekolah. Dari kejauhan Ia sudah melihat Bimo dan Albert sedang duduk di kursi dekat lapangan sekolah.Jika Bilal ingin menuju ke Parkiran Ia harus melewati lapangan sekolahnya dulu,dalam hati Bilal sudah menggerutu "ah males banget aku harus ngelewatin mereka dulu".Tetapi akhirnya Bilal melewati mereka berdua dengan memasang wajah yang asam.Sesekali Bimo menegur nya tetapi ia bersikap acuh tak acuh sambil berjalan menuju ke parkiran,sesampainya di parkiran Bilal sudah melihat Ibu dan langsung masuk ke dalam mobil Ibu.Sesampainya di dalam mobil Ibu bertanya pada Bilal "loh Bil,Bimo sama Albert mana? Kok tumben kamu jalan sendiri ke parkiran" tanya Ibu.Lalu Bilal menjawab lagi "gak apa-apa kok Bu" Ibu sudah curiga dan yakin sekali bahwa Bilal menyembunyikan sesuatu dari nya.Setelah sekitar 10 menit lebih Ibu berusaha menanyakan dan membujuk Bilal untuk memberi tahu apa yang terjadi,akhirnya Bilal mau memberitahu yang sejujurnya Ia mengungkapkan seluruh isi hatinya dan permasalahannya dengan kedua sahabatnya itu.Setelah mendengar semua perkataan dan curahan hati Bilal pada Ibu,Ibu mencoba memberikan beberapa solusi untuk menenangkan Bilal dan berfikir Panjang untuk menghadapi masalahnya ini.Setelah sekitaran 20 menit lebih Ibu menempuh perjalanan kembali ke rumah, akhirnya mereka sampai.Setelah mereka sampai di rumah Bilal segera mandi dan mengerjakan tugas sekolahnya.Saat Bilal mengerjakan tugasnya, Ibu menerima panggilan suara/telepon dari Ibu nya Bimo dan Albert.Ibu nya Bimo dan Albert mengatakan bahwa mereka berdua telah bercerita tentang permasalahannya dengan Bilal,Ibu nya Albert bercerita tentang permasalahan yang sedang mereka alami didalam keluarganya.Jadi Ibu nya Bimo dan Albert berharap Bilal memaklumi jika ada perubahan sikap yang terjadi didalam diri dua kaka beradik ini Bimo dan Albert.Setelah mendengar cerita dari Tante Ida Ibu nya Bimo dan Albert, Ibu langsung bergegas untuk memberitahu Bilal tentang apa yang sebenarnya terjadi.Ibu langsung masuk ke kamar Bilal dan menceritakan permasalahan apa yang terjadi pada kedua sahabatnya itu Bimo dan Albert sehingga mereka mengalami perubahan sikap akhir-akhir ini.Setelah mendengar cerita dari Ibu Bilal langsung menghubungi kedua sahabatnya itu,tetapi mereka berdua belum mengangkat panggilan suara dari Bilal.Karena itu Bilal mengirimkan pesan yang berisi permintaan maafnya kepada Bimo dan Albert.Akhirnya setelah 2 jam menunggu Bimo menelepon balik Bilal,Bilal langsung mengangkatnya dan menyampaikan permintaan maafnya pada mereka berdua.Dan akhirnya Bimo dan Albert merasa lega.Keesokan harinya adalah hari sabtu,dan Bilal mengajak mereka berdua untuk bertemu di Kedai Kopi tempat biasa mereka berkumpul bersama.Disana Bilal mengklarifikasi tentang apa yang terjadi pada persahabatan mereka.Bilal berkata "aku egois kawan,aku menyalahkan kalian berdua tanpa tahu apa yang sedang kalian alami".Lalu Bimo menjawab "gak papa kok Bil,kita juga maklum kok".Albert berkata "sudah lah kawan,yang sudah berlalu-lalulah yang terpenting sekarang adalah, bagaimana kita menjaga keutuhan dan persatuan persahabatan kita ini".Akhirnya persahabatan mereka berdua utuh kembali, rukun kembali, dan bersatu kembali.

Tiga SerangkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang