Beeing Alone in school

186 5 0
                                    

Sendiri di sekolah selama 8 tahun, dari aku kecil sampe 14 tahun, bullying, hatred, and school issues, everything stuck in my heart, ga ada yang tau gada yang peduli,mereka hanya ngatain aku bodoh, tolol,ga berguna,guru yang hanya bekerja untuk mencari uang dan keserakahan tidak pantas untuk diperlakukan, lihatlah semua murid kacau dan sedih akibat sekolah, sudah 20 tahun lebih sistem sekolah tidak diubah, pikiran sederhana ku bisa membuat mereka menjadi benci kepadaku dengan hanya satu kata "pembodohan" ya ,kamu gak salah denger pembodohan sekolah,semua murid dipaksa untuk menyukai berbagai hal dan pada dasarnya cita cita dan impian seseorang itu sebuah kebebasan yang sudah muncul sejak kecil , aku pernah bertanya kepada anak kecil yang malang walau dia terlihat dari keluarga yang mapan, anak kecil itu merenung sedih dan menyendiri di sekolah ,saat aku menemui nya di tengah jalan saat pulang "Dek,cerita sama kaka kamu kenapa ,kaka bukan orang jahat dan Kaka bukan pedofil,sini cerita sama kaka kita jalani bersama" gadis kecil itu menjawab "Ka, aku cuma pengin raih cita citaku supaya aku bahagia tapi orang tuaku memaksa agar untuk sekolah lebih ketat lagi" dia menangis  dan kemudian aku memeluknya dengan erat "dunia ini terlalu kejam untuk gadis tak berdosa sepertimu dek, bagaimana kalau kaka ajak kamu ke taman bermain dan kita bersenang-senang disana?" ,Dia menjawab "iya ka , boleh ,aku tau kaka bukan orang jahat dan kaka mengalami hal yang sama sepertiku dan mungkin lebih berat" aku merasa sedih dan bersalah karena seorang anak kecil bisa membaca hati seseorang dengan mudah dan aku terdiam tersenyum melihatnya.Sesampainya di taman bermain dia bersenang-senang disana , dan senyumnya memberiku semangat dan tangis yang luar biasa , aku tidak menyangka anak kecil yang malang dan tak bersalah seperti dia memiliki keluarga yang buruk dan kejam, *tiba tiba dia datang menghampiri ku dengan tertawa "ka ayo kita main kesana", "e-eh iya iya" aku menjawab dengan terkejut ,dia mengajakku ke sebuah tempat dan terlihat burung burung berkicau suara kodok berbunyi dan ikan ikan sedang berenang, tempat itu adalah Danau kecil dan dia menyebutnya dengan "Blue lake" danau yang mempunyai warna air yang sangat jernih dan memiliki warna cerah sebagaimana berlian Siberia yang bercahaya,kita melihat sekeliling dengan tenang , kita tertawa bahagia disana selama beberapa jam dan akhirnya kita pulang ,namun anak itu lupa jalan pulang dan orang tuanya pergi meninggalkannya begitu saja ,dia menangis dan tersedih. "dek kamu bisa ko tidur di rumah kaka yang sederhana,juga kaka punya baju  yang pas buat kamu bekas kaka waktu kecil dulu" "eh... Tapi apa kaka ga keberatan tinggal bersamaku?" , Senyum "enggak dek malah kaka bahagia karena kaka dirumah sendirian sebelum nenek meninggal,dan mungkin kamu yang akan nemenin kaka kali ini" dia tersenyum dan memelukku "yay, kaka emang terbaik deh" , "hihihi" cekikisan di batinku.

Part dua selesai dan itu awal cerita aku menjadi seorang kaka  untuk gadis kecil yang bernama "Ruby" maaf tadi belum dikenalin nama si adek karena author pelupa 🙏🏼

the reality of my life (Ladybug Fan Series , indonesian language)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang