Chapter 01.

6 1 0
                                    


Pulau tersesat.

Azura Bertha anak dari Marie Bertha, penyihir terkenal di pulau tersesat. Azura memiliki 3 seorang sahabat yang Bernama Kylie, Ben , dan yang termuda yaitu Gavin. Mereka ber-3 adalah anak-anak dari seorang penyihir yang berteman dengan Marie Bertha yaitu ibunya Azura. Mereka ber – 4 sedang berkumpul di sebuah gang kecil di pulau tersesat. Azura yang melakukan kegiatan yang dia sukai yaitu mencoret2 tembok dengan tulisan " HIDUP KEJAHATAN ". Selesai menggambar Azura dan ke – 3 sahabatnya membuat rusuh di pasar pulau tersesat, Ben yang mencuri teko, Gavin yang menjahili ibu-ibu penjual apel dan berakhir duduk di kereta jerami, Kylie yang menggoda lelaki penjual Kain... sampai akhirnya Ibu Marie Bertha datang, semua penduduk Pulau tersesat berhamburan untuk masuk ke dalam rumah masing-masing.

" Hai bu." – Azura

" Mencuri permen hm ?" – Marie Bertha

" Aku sangat kecewa denganmu ra. " – Marie Bertha

" Tapi, permen ini dari seorang balita." – Azura

" Owh, itu baru gadisku yang keji." – Marie Bertha

Mereka berdua- pun tertawa jahat, Marie merebut permen yang ada di Azura dan mencudahinya.

" Kembalikan, kepada mahluk buruk itu!" – Marie Bertha

"Bu..."- Azura

" Perinciannya, ra. Yang membuat perbedaan antara kejam dan sungguh keji." – Marie Bertha

" Saat aku seusiamu,..."- Marie Bertha

" Aku mengutuk semua kerjaan. " – Azura

" Berjalan lah dengan ku Azura." – Marie Bertha

" Aku hanya mencoba mengajarimu hal-hal yang penting dalam melakukan kejahatan, Seperti diriku." – Marie Bertha

" Aku tahu itu. Dan aku akan melakukan dengan lebih baik." – Azura

Ke-3 sahabat Azura hanya menatap kedua anak dan ibu tersebut. Sampai akhirnya Marie menganggetkan kan mereka ber-4.

" Ada kabar. Aku hampir saja melupakannya." – Marie Bertha

Ke-3 pengawal Marie Bertha menuju ke belakang sahabatnya Azura, biar mereka ber-3 tidak kabur saat mendengar kabar yang sedang di beritahu oleh Marie Bertha.

" Kalian ber-4 telah terpilih untuk pergi ke sekolah lain, yaitu Auradon." – Marie Bertha

Mereka ber-4 pun kaget dan ke 3 sahabat Azura berusaha untuk melepaskan diri mereka dari perlakuan pengawal Marie Bertha.

" Apa?!"- Azura

" Aku tak mau masuk ke Sekolah Asrama, yang penuh sesak dengan TUAN PUTRI merah muda yang KAKU!."- Azura

" Serta Pangeran sempurna ." – Kylie

" Ya, dan aku tidak mau memakai seragam. Kecuali dari bahan kulit aku akan memakainya. Kau paham ?"- Ben

Ben yang sudah menjulurkan tanganya kepada Gavin hanya di abaikan oleh Gavin.

" Menurut yang kubaca, di pulau Auradon banyak sekali anjing berkeliaran disana."- Gavin

" Ibuku berkata, mereka hewan berabies dan memakan anak nakal." – Gavin

Ben pun menjahili Gavin dengan meniru suara anjing

' guk, guk,guk'

" Ya, bu kita tidak mau pergi ke pulau auradon!" – Azura

Ke-3 sahabt Azura menganggukan kepalanya secara bersamaan.

~ FETUS~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang