Part 1: Accidental Meeting

21 4 0
                                    

Di kediaman Antonie,

Sebuah keluarga sedang makan malam bersama. Makan malam ini tidak terjadi setiap hari. Hanya sesekali ketika ada acara penting atau keluarga. Karena putra Antonie sibuk bekerja dan tinggal dirumahnya sendiri.

Dan malam ini ada hal yang ingin disampaikan. Maka dari itu tuan Antonie mengundang anaknya untuk berkunjung ke kediaman nya.

" Ada hal penting apa yang ingin disampaikan sehingga memintaku berkunjung? " tanya pria muda yang tak lain adalah Vanno Xavier Antonie. Putra tunggal tuan Antonie.

" Kenapa kau tidak pernah kesini? Apa pekerjaan mu lebih penting dari pada keluarga? " tanya tuan Antonie selaku ayahnya.

Pria yang didepannya hanya mendengkus kasar.

" Langsung saja, aku tidak punya banyak waktu berlama-lama disini. Pekerjaan ku banyak dan sangat sibuk " ujarnya berdecak.

Pasutri dihadapannya hanya menatap nanar wajah putranya.

" Baiklah, kau tau berapa usiamu sekarang? " tanya ayahnya. Pria didepannya menatap tajam.

" Hemmm " jawabnya sambil menyandarkan tubuh di kursi.

" Kamu sudah dewasa, umurmu sudah matang untuk menikah " pria didepannya mengangguk.

" Aku tau, sebentar lagi aku akan melamarnya. Hanya menunggu Alexa pulang dari Sidney saja. Jadi mama sama papa tenang " jawabnya cepat. Orang tuanya hanya terdiam.

" Kamu akan menikah 2 Minggu lagi " ujar ayahnya. Pria didepannya tidak mengerti apa yang baru saja diucapkan ayahnya.

" Maksudnya? "

" Kamu dan Zelyna akan menikah " kini ibunya yang berkata. Ia terkejut berusaha mencerna kata-kata ibunya.

" Apa? Apa maksudnya ini? Menikah dengan siapa? Aku tidak mengenalnya! " ujar Vanno tersulut emosi.

" Kamu kami jodohkan Vanno. Zelyna adalah putri sahabat papa sama mama. Dia sekarang yatim piatu orang tuanya meninggal 4 tahun yang lalu. Dan dulu kami sepakat akan menjodohkan kalian " ujar ayahnya tenang.

Vanno terbelalak tak percaya. Ia sudah hidup di zaman modern, tapi apa ini? Perjodohan? Jadul sekali.

" Aku tidak mau. Aku sudah memiliki Alexa kekasih ku. Aku akan melamarnya. Aku menolak perjodohan itu " tolaknya tegas.

" Vanno. Zelyna gadis yang baik, dia juga cantik. Dia sekarang sendiri nak, dan orang tuanya menitipkan kepada kita. Ini amanah " ucap ibunya lembut.

Brakkk....

" Aku tidak peduli. Aku tidak akan menikahi nya. Aku hanya akan menikah dengan Alexa. Dia jauh lebih baik dari gadis itu " ucapnya menggebrak meja dengan keras.

Ibunya terkejut hingga menitikkan air mata.

" Vanno apakah kamu tidak bisa sopan dengan mama mu? " balas Antonie tak kalah emosi.

" Sopan? Cck, kalian yang tidak punya sikap sopan. Kalian mengusir Alexa dan membentak nya. Apakah itu sopan? Dia kekasihku " kini suaranya semakin keras.

" Sudah berapa kali papa bilang. Dia bukan wanita yang baik. Dia hanya mencintai hartamu Vanno. Dia tidak mencintai dirimu. Jadi tidak salah papa menentang hubungan kalian " jawaban yang begitu tegas.

" Lalu bagaimana dengan gadis yatim piatu itu? Apa dia tidak akan mengambil hartaku? Dia sendirian, sudah jelas dia akan meloroti hartaku " bentaknya semakin keras.

" Vanno jaga bicaramu. Zelyna bukan seperti itu. Mama mengenalnya dengan baik " bentak ibunya yang sudah banjir air mata.

" Aku tetap tidak mau. Aku tidak sudi menikah dengan dia. Ini perjodohan konyol yang pernah ku dengar "

DELAYED [[ON GOING]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang