Istanbul, Turkey
01.18
Thursday, October 15,2025.
(Waktu Setempat)
— Disebuah sudut ruang cafe, pusat kota Istanbul.Dihadapan gawai kesayangannya, Ia duduk termenung di sudut ruangan, dengan tatapan kosong, fikiran liar yang berlarian tidak karuan, ia seolah diterbangkan pada suatu memori 1 tahun silam.
————————————————————————————
"Your attention please, passengers of Garuda Indonesia on flight number GA156 to Istanbul,Turkey please boarding from door A12, Thank you."
*Terdengar jelas suara yang sekaligus pertanda ia akan meninggalkan kota ini, tempat ia dibesarkan menuju negeri dongeng yang selama ini hanya menjadi mimpi namun sekarang nyata adanya.Ditengah sesak keramaian bandara, sesosok gadis yang sedari tadi menemaninya, beranjak bangun dari duduknya;
mengeluarkan semua yang ia rasakan yang ia pendam,
sesal,sedih,marah,bingung seolah semua perasaan tergambar jelas lewat sorot mata sang gadis.
Memberanikan diri untuk memecah keheningan gadis itu seolah berbicara dari hati ke hati, sebab ia percaya apapun yang disampaikan melalui hati akan sampai pula ke hati lainnya."Maaf, bukan aku orangnya,
bukan aku orang yang akan menemanimu melengkapi ceritamu,
bukan aku orangnya,
bukan aku rumah terbaik untuk setiap kepulangan sehabis penatmu.
bukan aku, warna yang pas untuk melengkapi pelangimu,aku hanya abu-abu, bukan aku.
Maaf aku mengubur dalam" perihal mimpi-mimpi bodoh yang pernah terucap.
Maaf, tidak bisa menemanimu bercerita dan melengkapi cerita hidupmu.
Tapi aku bangga dan bersyukur, pernah masuk ke kehidupanmu dan menggoreskan sedikit cerita untuk melengkapi bagian yang rumpang.
hm aku teringat satu hal, tentang perkataanmu yang masih terekam jelas di memoriku perihal,
Suatu saat kamu pernah berjanji akan membawaku untuk belajar,berkelana menyaksikan keindahan Negeri ini, terlepas apapun statusnya, aku menanti janji itu.
Maaf,
i'm sorry for loving u with all my expectations,
I still love you, I still love you 'til forever,
aku mencintaimu seutuh"nya aku,
Terimakasih telah ada, kamu adalah bagian kecil dari perjalanan yang telah selesai, namun tak henti"nya untuk kuceritakan kembali.
Jaga diri baik-baik, sampai jumpa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan cita.
Teen FictionKarena ditengah proses pendewasaan kita akan dihadapkan oleh pilihan; cita atau cinta.