winter✔️ {k.dy + m.ti}

[deux et demi]

hidup akan lebih baik jika aku bisa menahan mabukku? apakah mabukku sebuah kata? ~kim doyoung.
...

"Hai." taeil berkata sambil mengangkat tangannya. "Kamu taeil, kan?"

doyoung tidak berbicara selama sisa hari itu karena dia melihat seseorang yang dia kenal sebelumnya, tepat di sana di hotel. dan itu orang yang dia lihat di perusahaan taeyong beberapa minggu lalu. orang yang duduk di depannya. Meski hanya menunggu jungwoo datang dan membantunya, doyoung terpesona sebagai sosok kecil cantik.

yang lebih muda melakukan sesuatu seperti pergi ke akuarium, atau sekadar berjalan-jalan dan berfoto. tetapi sepanjang hari, dia akan selalu memikirkan taeil, bahkan jika pemandu wisata berbicara dan memberikan informasi.

bagaimana aku bisa jatuh cinta pada orang seperti dia?

Sedangkan untuk taeil, dia ingin tinggal di kamar hotel dan tidur. dia berencana untuk makan malam di luar sehingga dia bisa menghindari doyoung.

Dia teringat saat dia duduk di kursi di kantin, di depan doyoung karena sebagian besar karyawan sedang makan malam. semuanya memenuhi meja bahkan di luar saat basah karena hujan beberapa jam yang lalu.

dia tidak memperhatikan doyoung.

memikirkan kenangan aneh pria yang lebih muda itu, taeyong memanggilnya.

"apa kali ini?"
"hyung, aku ingin kamu menelepon jungwoo!"

taeil menghela napas dan menutup telepon. dia menelepon jungwoo, tetapi dia tahu bahwa jungwoo melarikan diri dari pekerjaan untuk pergi ke Jepang dengan lucas, yang dia duga adalah CEO doyoung.

"kim jungwoo, taeyong sedang mencarimu. tahukah kamu bahwa kamu akan dipecat?" taeil berteriak dan dia bisa mendengar dari baris lain bahwa yang lebih muda meringis. "hyung, jangan bilang padanya aku di sini! Aku mendapat lebih dari 25 panggilan darinya dan aku muak karenanya. katakan padanya aku sakit."

"bagaimana jika dia datang ke rumahmu?"
"itu tidak akan pernah terjadi. Aku akan pergi sekarang!"
"jangan digantung-"

Bunyi bip dari telepon membuatnya melempar teleponnya ke sisi lain tempat tidur.

"naik."

...

doyoung kembali ke hotel untuk mengetahui bahwa taeil pergi makan untuk makan malam. dia segera mengikutinya. karena dia sendirian sepanjang hari, yang lebih muda menyarankan dirinya untuk setidaknya berbicara dengan pria yang lebih tua.

"jadi ... taeil hyung?"

taeil melihat ke belakang karena namanya, dan tersenyum. Lucunya. "ayo makan bersama, aku lapar." kata doyoung dengan gugup. gugup? serius? pria ini bukan tipeku. tapi kenapa tanganku gemetar? Astaga, aku terlalu banyak bicara pada diriku sendiri. tenang doyoung. ini tidak seperti dia akan membunuhku, kan?