Aku Bersama Mu

42 2 0
                                    

Tit...Tit...

Suara klakson motor berbunyi di depan Rumah gadis bernama Michella langsung saja memandang dari atas jendela kamar nya dengan semangat,tentu saja itu adalah kekasih nya Leonil.

"Nenek,Mana cucu manis mu itu aku menjemput nya,"

"ah kau selalu berteriak di pagi hari Leonil,tentu dia ada di kamar berdandan cantik untuk mu,"

"Ouwh...kata kan pada nya nek,dia itu mau pergi sekolah bukan kondangan,"
"He iya iya,Michella... ada pria gila mencari mu,"

Dengan segera Michella menuruni satu persatu anak tangga,dia kelihatan sangat cantik dengan cedai yang di jepit kan pada rambut panjang sedikit gelombang itu.

"Nak Leo...,lihat lah bidadari mu turun,"

"Ia nek,dan nenek tau dia kelihatan sangat jelek,"

"Ihhh,gw udah dandan lama lama terus lu bilang jelek iiih ngeselin banget,"

Michella geram lalu memukuli. Leonil

"Hei lu ini Ratu apa serigala?,"

"Abis nya lu itu ngeselin"

"Ya ya maap"

Ya begitulah Lionil memang menjengkel kan sangat menjengkel kan tapi ntah Michella sangat mencintai Leonil

"Ya udah nek,Leo sama Ela pergi sekolah dulu yah"

"Ya Hati Hati nak"

Mereka berdua pun menyalami nenek,wajar jika nenek sangat dekat dengan Ela,karna Michella sangat jarang bertemu ayah dan ibu nya yang saat ini tinggal di luar negri.

"Mo kemana neng?" Tanya leo dengan tatapan sinis

"Mo sekolah lah sama lu,bego amat,"

"Dih galak bener PMS lu,"

"Ia ngapa lu,mo marah,"

"Gak keboo,"

"Ih paan si kadal,"

"Ya udah ni helm nya!,kita berangkat"

Leo pun menatap dari kaca spion motor nya melihat Michella tidak memakai helm,dan seperti nya michella sedang ada fikiran dia tau betul sifat gadis nya itu.

"Lak!lu ada fikiran"

Saat di tanya Michella seperti sedang melamun ia tak memperdulikan Leo.

"Sayang......."

Sahut sekali lagi Leo

"Ha ia ngapa?"

Ela seperti orang linglung.

"Lu ada fikiran?"

Leo memelan kan suara nya dan menatap ke arah Michella,dengan tiba-tiba michella memeluk erat tubuh Leo sambil menangis sedih.

"Kenapa lak?"

Leo pun mengelus rambut Michella dan khawatir dengan gadis nya yang sedang menangis sedih.

"Gw takut yo,gw takut"

Suara michella benar benar ketakutan ntah apa yang saat ini gadis itu fikir kan tapi yang pasti Leo benar benar hawatir.

"Ya lu kenapa cerita!"

Michella melepas pelukan nya dan menatap mata Leonil.

"Yo,lu masih bermusuhan sama geng Tiger?"

"Ya-i-iya kan lu tau sayang"

"Yo,lu sayang sama Gw?"

"Ya sa-sayang kenapa?"

"Gw mohon,udahi permusuhan ini yo!"

"lu kenapa kok beda?"

"Gw tadi malam mimpi tim tiger bunuh lu"

_

"gak mungkin sayang"

"Tapi itu mungkin yo!"

Leo menatap tajam mata Michella.

"Lak,gw harus balasin dendam almarhum kk gw,lu tau kan lak,lu tenang,gw baik baik aja"

"Kali ini aja yo,dengerin gw"

"Lak itu cuma mimpi!."

Leo membentak Michella,Michella sungguh kecewa dengan perkataan Leonil dia sangat keras kepala,tak ingin mendengarkan siapa pun,karna kesal Michella pun memilih turun dari motor,dan memilih untuk berangkat sekolah dengan taxi saja.

"Lak lu mau kemana?"

"Gak usah peduliin gw yo,lu tetep sama gak mau dengerin gw"

Laki laki itu menggenggam tangan Michella.

"lepasin gw yo"

"Gak lu harus pergi sama gw,lu tau kan mata mata tiger banyak buat nyakiti lu,"

"Lu tau banyak,tapi lu masih juga bermusuhan lu bahayain nyawa lu,gw dan semua temen kita yo"

Leo terdiam dan Leo pun tiba tiba melepaskan genggaman nya.dan pergi dengan melaju kan motor nya.

Dan michella hanya menangis di dalam taxi untuk berangkat sekolah.

******

Kring...kringg...

Waktu istirahat pertama.

"Rey lu liat Leo?

"Gak lak,dari tadi Leo gak masuk"

michella kebingungan sebab dari tadi di sekolah ia tak melihat leo lewat depan kelas nya,biasanya Leo selalu lewat dengan alasan pergi ke Wc padahal ia hanya ingin melihat Michella.

Bersambung................................

Ok guys Follow ig:deewanda_

Michella liriana
Leonil
Rey Bimananda

{HEART WARRIOR}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang