Cerita ini one shot dan beralur maju mundur, jadi dimohon agar berhati hati saat membaca agar tidak bingung.~Happy Reading~
.
.
.
“Yang kutakuti dari mawar,
Kau tak lagi jadi wangi yang damai.
Namun menjadi duri yang menyakiti.”.
.
.Dengan berpegangan tangan, Yoshi dan Yoonbin berjalan bersama. Sesekali tertawa bersama dengan lepas; selepas lepasnya. Seakan mereka tak punya beban hidup.
Namun, siapa yang tau, dibalik tawa lepas itu; ada kebohongan besar yang mereka tutupi.
Mereka hanya ingin menikmati waktu bersama. Sebelum takdir dengan kejamnya mempermainkan mereka.
Yoonbin menghentikan tawa dan langkahnya, membuat Yoshi yang sedari tadi tertawa ikut menghentikan langkahnya.
"Kenapa Bin?" Yang lebih muda bertanya.
Yoonbin mengarahkan tangannya kearah kedai diseberang jalan. "Itu ada penjual es krim, beli yuk." Yoshi ikut memperhatikan arah telunjuk Yoonbin, melihat kedai yang begitu menggiurkan.
"Kamu yang belikan, aku malas antri."
Yoonbin menghela nafasnya, matanya kemudian bergulir mencari kursi agar Yoshi dapat duduk dengan tenang.
"Kamu duduk disana aja." Yoonbin menujuk sebuah kursi kayu disamping trotoar tersebut.
"Beneran nih gak papa kamu antri sendiri?"
Yoonbin menggeleng. "Kamu tunggu disini."
Yoshi tersenyum penuh, kemudian mengangguk dengan semangat.
Melihat itu membuat Yoonbin menjadi gemas sendiri.
Yang tadi ingin membelikan es krim kemudian berbalik dan menyebrangi jalan menuju kedai es krim tersebut.
Sementara Yoshi, ia hanya melihat Yoonbin yang perlahan menjauh seraya tersenyum.
Ia bahagia bisa menghabiskan waktunya bersama Yoonbin. Hubungan mereka memang sudah dua tahun, tapi mereka tak bisa selalu bersama.
Ibu dari Yoonbin tak pernah setuju akan hubungan mereka, jadi sebisa mungkin ibu dari Yoonbin itu memberi jarak diantara Yoshi dan Yoonbin.
Jadi untuk bertemu, Yoshi dan Yoonbin harus diam diam seperti sekarang ini.
Tapi sekalinya dapat bertemu dan jalan jalan malah langsung lupa waktu, bayangkan mereka berjalan jalan dari sore hingga sekarang hampir tengah malam.
Bahkan rasanya kaki Yoshi ingin patah.
"Ini es krim nya!"Yoshi dengan cepat menolehkan kepalanya, seketika lamunannya buyar.
Yoshi tersenyum dengan penuh ketika melihat es krim ditangan Yoonbin.
"Cepat banget." Yoshi berdiri, menggapai es krim dari tangan Yoonbin.
"Soalnya baru jadi punya kamu, punyaku belum jadi."
"Terus ngapain kamu malah bawain punyaku, harusnya kamu nunggu dulu sampai punya kamu jadi biar gak ribet kesana kemari.''
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Day - Yoonbin Yoshinori
Teen Fiction❝Apa kamu benar benar melupakanku?❞ angst story.