"Mou, kau belum bangun juga? Hey, nanti kau telat loh~"
Seorang lelaki bersurai keabuan yang sering kau ejek dengan panggilan 'ubur-ubur' itu hanya terkekeh pelan menatap wajahmu yang masih tertidur di halte.
"Busway nya datang tuh."
"Iya iya, aku bangun.." Ujarmu dan menatap ke arah lelaki itu, yang masih saja terkekeh melihat dirimu.
Kau sengaja tidur sebentar di halte dan bersandar pada lelaki itu dan kini kau kembali tertidur saat didalam Busway. Membuat lelaki yang menemani mu kesekolah itu hanya menggeleng geleng karena sikapmu yang terlalu 'ajaib' di matanya.
Hebat sekali bisa tidur di keramaian begini? Yah, walaupun ini sudah biasa di temukan di banyak tempat umum sih... Tapi tetap saja, menurut ku agak... Batin lelaki itu.
Kamu kembali terbangun dan menoleh ke arah lelaki itu.
"Sou senpai?"
Lelaki yang kau panggil Sou itu tersentak kecil dan memberikan senyuman khas miliknya.
"Kaget tahu, ada apa?"
"Tidak ada, hanya test telingamu saja."
Sou langsung tertawa geli menanggapi hal tersebut.
"Tentu saja telingaku normal (Y/n) chan.." Ucapnya dengan kekehan kecil. Lalu sontak ia merubah wajahnya menjadi datar.
Kamu yang menyadari itu langsung menoleh ke arah senpai mu yang memang moody itu.
"Daijoubu?"
Sou hanya mengangguk. Kamu yang khawatir langsung menempelkan punggung tanganmu ke dahinya. Yang tentu saja membuat pemuda bersurai keabuan itu agak terkejut.
"Kau tidak demam juga.."
"Yang bilang aku demam juga siapa?"
"Ta-tapi kau tadi langsung dingin begitu.. Kan aku jadi.."
"Aku baik kok, jangan terlalu berfikir yang tidak tidak.."
Kamu mengangguk pelan. Dan saat Busway sudah tiba di halte depan sekolah, kalian berdua langsung saja turun, diikuti 2 pemuda lainnya yang satu sekolah dengan kalian.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hey! Sou-chan!"
Sou menoleh dengan lesu kearah lelaki bersurai coklat terang yang terkenal dengan 'jamur' itu.
"Apa?"
"Kau kenapa lagi? Sakit?"
Sou yang tak peduli hanya memalingkan wajahnya dari hadapan temannya itu.
"Sudah kuduga.."
"Diamlah Eve-san!"
Bukannya diam, justru lelaki yang dipanggil Eve itu terkekeh pelan. Sebagai sahabat yang baik, Eve langsung duduk di sebelah Sou dan mengusap rambut temannya itu dengan lembut.
"Aku tahu kau sakit, sampai kapan kau sembunyikan heh?" Ucap Eve dengan lembut.
Sou tak berkutik, hanya diam dengan mata berkaca kaca dan pikiran yang pasti sama kacaunya dengan dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Karasuma-chan~"
"Eh?"
Kamu menoleh ketika perempuan bersurai blonde itu mendekati dirimu.
"Ha.. Ada apa denganmu?"
"Ah, bukan apa-apa.. Apa kau berhasil pdkt dengan Soraru Senpai?"
"Shush, jangan keras keras.."
Kamu tertawa kecil melihat perempuan dengan name tag 'Lon' itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah sekian lamanya pelajaran berlangsung di sekolah, akhirnya jam pulang pun tiba juga.
Kamu pun menunggu Sou di gerbang sekolah, dan terlihat ia bersama teman sebangku nya yang ia sering bilang 'jamur' itu.
"Ah, itu dia." Ucap Sou lalu berlari mendekatimu. Bahkan teman sebangku nya itu ikut mendekati dirimu.
"Kau lama sekali.."
"Aku baru saja dari kamar mandi, maaf menunggu lama."
Kamu mengangguk pelan.
"Anu? Kalian pacaran?"
Sou yang baru saja menenggak minuman miliknya langsung tersedak. Sedangkan kamu hanya menatap ke arah lain.
"Beneran pacaran nih?" Tanya dia lagi.
"E-eve... Sudahlah.. Itu bukan sesuatu yang harus dilebih lebihkan. Kalau kau mau, nanti ku traktir. Tapi via order online." Ucap Sou dengan suara yang cukup kecil, namun terdengan jelas.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya dirumah, kamu langsung berlari menuju kamarmu. Terdiam memikirkan Sou yang tiba tiba bersikap sangat diam.
"Ah, biasa deh, dia kan moody.." Ucapmu dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.“Uhuk--"
Sou berdiri di depan wastafel di dalam kamar mandinya. Dengan mulut penuh darah. Ia meringis dan kembali memuntahkan darah dengan tangan meremas bagian perutnya dengan kencang.
Ittai... Batin Sou.
Dirasa sakitnya sudah mereda, ia segera membersihkan dirinya lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan yang lebih nyaman.
"Dimana obatku?" Ucap Sou sembari menuju ke meja belajarnya. Membuka setiap laci yang ada.
"Apa ada di tas sekolah--- ATAU TERTINGGAL?!"
Sou panik sendiri. Ia segera berlari keluar kamar sebelum ia menjumpai Eve yang bertamu tanpa permisi di depan pintu kamarnya dengan tangan memegang botol kaca tempat obat milik Sou disimpan.
"Eve-san.. Jaga rahasia ini okay?"
"Eh?"
"Tak mungkin aku mengatakan hal ini pada (Y/n) bukan? Aku mohon.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To be continue~
W
elkam ke dunia angst baru saya~
Sou x Reader eheq
Maapkan jika ada typo
Disini Eve sama Sou sepupu dan tinggal 1 rumah.
Dan yah, aku masih noob bikin yang x reader.. So, maap kalo terlalu kaku
Ya sudahlah..
Semoga kalian suka.
See you in the next chapter
Awok, gambar digi ku buluq
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry My Love (Sou x Reader)
FanfictionTerkadang bermimpi tentang dirimu hanyalah sebuah kenangan yang sangat pahit, hingga akhirnya kau benar benar pergi dari sisiku - Karasuma y/n - Maafkan aku.. cintaku.. - Sou