Hate but get married [End✓]

Part 19

                 .         "Aku ingin kamu datang"
                               .      Malam ini

                                 .     ~Iqbaal~

•Author pov~

"Ale bangunn le" ucap bunda Rike

"Le bangun hiks hiks" ucap bunda Rike lagi

Bunda Rike menatap putranya dengan tatapan sendu seorang Iqbaal yang sedang terbaring lemah di atas kasur rumasakit

Sedih sakit itu adalah yang dirasakan bunda Rike saat ini ayah Hery berusaha untuk menenangkan istrinya

"Iqbaal pasti bangun Bun" ucap ayah Hery

Tak ada jawaban bunda Rike masih menatap putranya dengan tatapan sendu karna wajar saja seorang ibu sangat khawatir

Apa yang terjadi??
Okay!!

• flashback on~

Iqbaal sedang berada di mobilnya mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh

Pikirannya saat ini sedang campur aduk tidak karuan rambutnya yang berantakan mukanya yang sendu dan memikirkan Shasa

"Aku suka kamu"

"Aku enggak"

"Hehe becanda kok"

"Tikus sawah"

"Apa lu cebong"

"Apa di jodohinn"

"Saya terima nikahnya tikus-"

"Saya terima nikahnya Vanesha prescilla binti Iwan Setiawan dengan maskawin tersebut tunai"

"Sha kayak gini terus ya"

"IngsaAllah"

Sederet kenangan Iqbaal yang pernah di laluinya dengan Shasa yang berputar di otaknya layaknya sebuah kaset

Malam ini Iqbaal sangat kacau pikirannya campur aduk mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi diluar batas hingga membuat mobilnya menerobos lampu merah

Brakkk

Gelap_-

• flashback off~

********

3 bulan kemudian......

"Dokter" teriak bunda Rike

"Silahkan keluar buk biar kami yang menangani pasien" ucap suster

Bunda Rike tidak berdaya melihat anaknya itu sekarang sudah 3 bulan anaknya "koma"
Ingat ya

"KOMA"

Dokter dan suster memeriksa Iqbaal di dalam karna kondisi Iqbaal yang sedang kritis dan terbaring tidak berdaya

"Dokter jantung nya melemah" ucap suster

"Lakukan yang terbaik" ucap dokter

"Baik dokter" ucap suster

"Ganti infusnya" ucap dokter

"Baik dokter" ucap suster

Tak lama kemudian dokter dan suster selesai memeriksa Iqbaal, kemudian keluar dari ruangan

"Iqbaal gimana dokter" tanya ayah Hery

"Detak jantungnya melemah" ucap dokter

"Trus anak saya gimana" tanya bunda Rike