Mimpi Yang sempurna

2 0 0
                                    

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai mimpi, begitu pun dengan aku. aku hanya seorang gadis biasa dengan berjuta mimpi. dulu saat ayahku bertanya padaku apa cita citaku, dengan lantang aku ingin menjadi seorang dokter, dokter hewan agar aku bisa mengobati hamster ku yang mencret atau sekarat karena kedinginan. Semakin beranjak besar impianku semakin berwarna. Saat aku memasuki sekolah menenggahku aku bermimpi untuk menjadi bagian dari band. Aku mmeminta ayahku untuk berbicara kepada temannya lalu ayahku menganggukan kepala dan berkata "ya, kamu latihan saja dulu. Nanti kalau kamu sudah bisa, ayah bakal bilang sama temen ayah kalau kamu mau jadi anak band" katanya sambil terkekeh.


Jika kalian berpikir semua mimpi itu terwujud jawabannya adalah tidak, aku tidak benar benar menjadi apa yang aku mau. Menjadi seorang dokter hewan? tentu saja tidak tapi ayahku mewujudkan mimpi-mimpiku dengan cara yang lain, dia membiarkanku memelihara enam puluh kelinci di rumahku, mendukung kegiatan ekstrakulikuker yang aku pilih untuk menjadi anggota marching band di sekolahku. Bahkan saat aku bilang aku ingin belajar bahasa Jepang, Ayahku memberi ku dua buku modul yang telah dia photocopy sebelumnya.


Mimpiku memang tidak terwujud tapi di balik itu sosok ayahku selalu ada untuk ku, menjadi sosok yang benar benar bijak, tegas sekaligus penyayang, walau terkadang aku tidak bisa mengerti  maksud dari sikapnya yang terkadang terlalu kasar.


Lebih dari semua itu, kini aku sudah merasa cukup dengan semua usaha yang aku jalani dan dukungan itu. Mimpiku telah terwujud sempurna.

Ruang dan KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang