PART 2

6 1 0
                                    

"A-apa yang ka bicarakan Layla?!" kata Jenna yang sangat kaget

"Maafkan aku... Jenna tapi memang benar kalau aku akan berangkat ke Amerika siang ini" tutur Layla sambil menangis

"J-jangan bercanda! Kamu gak akan meninggalkan ku kan? Jawab Layla!"

"Kalau aku bisa aku juga tidak akan pindah.." kata Layla

"La-layla pliss kau kan pernah bilang gak akan ninggalin aku kita kan sahabat selamanya"

"Maafkan aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat mu.."

"Layla sebelum kamu berangkat ke Amerika aku ingin memberi ini untukmu" Kata Jenna sambil memberi gelang pink "ini adalah pertanda persahabatan kita dan sebagai hadiah perpisahan"

"Terimakasih Jenna" ucap Layla sambil memeluk Jenna

*Pulang sekolah

Jenna datang ke bandara untuk mengucapkan perpisahan pada Layla. Sebenarnya ia masih tidak percaya bahwa sahabat yang disayanginya itu akan pergi hari ini juga...

Saat mereka bertemu dibandara mereka langsung berpelukan.

"Maafkan aku Jenna" kata Layla sambil menangis

"Tidak apa apa Layla asal kau berjanji bahwa kita akan tetap menjadi sahabat selamanya"

"Kita akan menjadi sahabat selamanya" kata Layla

"Aku harus pergi Jenna karena sebentar lagi jam penerbangan ku"

"Iya Layla. Selamat Tinggal!" kata Jenna menahan tangis

"Selamat Tinggal!"

Pesawat yang ditumpangi Layla mulai terbang dari bandara.

Pesawat yang ditumpangi Layla mulai terbang dari bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Seminggu kemudian

Jenna masih saja merindukan Layla. Semenjak Layla pergi Jenna menjadi pemurung. Disekolah ia selalu terlihat sedih. Rasanya sudah tidak ada semangat dalam dirinya. Tetapi ada satu lah yang Jenna yakini bahwa suatu saat Layla akan kembali, karena dia tahu bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Seperti biasa saat istirahat Sasa masih membully Jenna tapi Jenna tidak peduli ia hanya menghindar dan tidak melawan. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah tentang Layla. Sasa mengambil kesempatan untuk membully Jenna.

"Hei teman teman! Lihat disini ada yang baru ditinggal sahabatnya! hahahah! cup cup cup jangan nangis! Sudah kubilang tidak ada orang yang menyayangimu!!" kata Sasa

"Tidak!" bantah Jenna "Aku tahu Layla menyayangiku!"

"Kalau begitu kenapa ia meninggalkan mu?" sindir Sasa

Jenna hanya terdiam ia, bertanya tanya apakah Layla benar benar menyayangnya.

Sasa pun puas karena sudah membuat Jenna meragukan Layla. 

*Pulang sekolah 

Jenna pun pulang ke rumahnya sambil termenung memikirkan perkataan Sasa...

FLASH BACK

"TIDAK ADA ORANG YANG MENYAYANGIMU!"

"SAHABATMU MENINGGALKANMU!"

Kata kata itu membekas dipikiran Jenna.

Jenna bertekad suatu hari nanti ia harus bisa menjadi orang yang sukses agar bisa ke Amerika dan bertemu sahabatnnya.

"Aku harus bekerja keras agar bisa pergi ka Amerika menyusul Layla." batin Jenna

Mulai saat itu Jenna mulai membuka usaha berjualan es krim, dan hasil usaha itu ia tabung untuk uang perjalanan ke Amerika kelak.

Mungkin kita semua akan berkata mustahil, Tetapi Jenna yakin bahwa usaha tidak menghianati hasil.

Hari demi hari...Bulan demi bulan...Tahun demi Tahun. Suka dan duka dalam usaha es krim yang dirintisnya... Tak terasa sudah dua  tahun semenjak Jenna memulai usahanya tersebut sekarang usaha es krim Jenna sudah berkembang menjadi toko es krim.   

Itulah toko es krim Jenna terlihat sederhana tetapi dari rasa es krimnya pastinya sangat enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah toko es krim Jenna terlihat sederhana tetapi dari rasa es krimnya pastinya sangat enak. Jenna membuat es krimnya sendiri dan menambahkan resep rahasia.

Dari uang menjual es krim sudah terkumpul 20 juta sedangkan biaya ke Amerika membutuhkan 45 juta (author ga tau biayanya cuman kisarannya segitu jadi anggap aja biaya nya segitu)

"Sebentar lagi aku akan bisa bertemu sahabat ku" kata Jenna untuk menyemangati dirinya sendiri

Jenna ingin menabung uang itu ke bank hari ini ia sedang bersiap dan menutup tokonya hari ini.

Saat itu sudah jam 06.30 malam.

Karena sudah malam Jenna memilih jalan pintas ke bank, tetapi jalan yang dilaluinya sangat sepi sehingga Jenna mulai sedikit takut.

Saat Jenna sedang berjalan tiba tiba ada pria berjaket hitam dan bermasker hitam merampas tasnya. Sontak Jenna sangat kaget apalagi yang ada didalam tasnya adalah uang tabungannya yang akan disetor ke bank.

"Hei! Itu Tasku!" Teriak Jenna sambil mengejar pria tadi

Pria tersebut tak peduli dan tetap berlari

Jenna mengejar pria itu ke Jalan Raya.

Ciiit..Brukkh!

To be continued...

Jangan lupa vote ya manteman ;)



Our Friendship is FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang