1

2 1 0
                                    

Embun dipagi buta
Menebarkan bau basa
Detik demi detik kuhitung
Inikah saat kupergi

Oh TUHAN kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan kusakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah mengaku kucinta
Aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta, sumpah kucinta
Sampai kumenutup mata

#acha_sampai menutup mata

Butiran-butiran kecilpun mengalir begitu saja diwajah gadis cantik tersebut dengan sendirinya. Gadis ini sedih dengan apa yang dia alami sekarang ini.

"sayang,," panggil seorang wanita separuh baya, tepat depan kamarnya
"ada apa, ma ?" jawab gadis tersebut
"mama boleh masuk 'kan, sayang" tanya wanita tersebut yang tidak lain adalah mama dari gadis tersebut
"masuk aja ma, pintunya tidak dikunci" lanjut gadis tersebut sambil mengusap air mata yang sedari tadi turun

Ckreekk,,,
Terdengar suara pintu kamar yang telah dibuka.

"kamu sedang apa sayang ? mama ganggu tidak ?" tanya mama
"ini lagi hirup udara pagi, ma. Tidak ma, mama tidak ganggu koq." Jawab gadis tersebut
"sayang, kamu habis nangis ya ?" tanya mama
"tidak koq ma, ini cuma kemasukan abu saja." Jawab gadis tersebut bohong
"sayang, mama tahu kamu sedang bohong. Ayo, cerita sama mama, kamu ada masalah apa ?" tanya mama
"begini ma,,"

Flashback on__

Pagi ini gadis yang memiliki rambut sebahu, memiliki senyum yang indah ditambah dengan lesung pipi yang tertera pada wajah yang tembem tersebut, memasuki halaman sekolah barunya itu. Gadis tersebut baru saja datang dari Paris, dan akan melanjutkan studynya di Indonesia. Dengan langkah semangat, gadis tersebut menelusuri koridor-koridor disekolah barunya.


Brukk...


"maaf, maaf, aku tidak sengaja" ucap gadis tersebut
"KALAU JALAN PAKAI MATA, JANGAN PAKAI DENGKUL." Ucap seorang lelaki yang ditabrak gadis tersebut dengan suara yang sangat keras, sampai-sampai siswa-siswa yang ada disekitar tersebut melihat dimana suara itu berasal
"akukan sudah minta maaf ?" ucap gadis tersebut
"maaf katamu ? lihat ini, baju saya jadi kotor gara-gara kamu." Jawab lelaki tersebut
"sudahlah Iel, kasihan tu, anak orang kamu marahin terus" ucap salah satu temannya
"tapi dia sudah mengotori baju saya, yo ?" lanjut Iel -lelaki tersebut-
"sudahlah, 'kan masih ada baju ganti diruang ganti." Sambung Rama
"ya sudah. Ayo kita pergi saja dari sini, capek aku lihat muka gadis ini." Ucap Iel

Merekapun segera pergi dari TKP, dan gadis tersebut masih berada ditempat tersebut.

Teng..teng..teng..
Bell masukpun telah berbunyi, gadis tersebut telah berada diruang kepala sekolah dan segera menuju ke kelas barunya.

"selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Rahma
"selamat pagi bu." Koor anak-anak
"hari ini dikelas kita kedatangan murid baru." Lanjut Bu Rahma
"bu, anaknya cewek atau cowok bu ?" tanya salah seorang murid dikelas tersebut
"hush, kamu ini hanya pikir pacaran saja, lihat tu, pacar kamu sudah menumpuk digudang sekolah." Ejek salah satu murid
"enak saja kamu Dim, tidak segitunya juga kali." Jawab lelaki tersebut
"piis Sep,," ucap Kiki
"seo, sep kamu kira aku bang asep tukang kebun sekolah kita ?" jawab Septian -lelaki tersebut-
"anak-anak diam. Silahkan masuk." Ajak Bu Rahma

Murid baru yang dimaksud bu Rahma pun masuk.

"Iel, itukan gadis yang menabrak kamu tadi ?" tanya Rama
"benar kamu Ram, itukan gadis tadi. Ternyata dia murid baru disini." Sambung Aryo
"diam anak-anak. Silahkan pekenalkan diri kamu." Kata bu Rahma mempersilahkan gadis tersebut memperkenalkan dirinya
"thank you, miss." Ucap gadis tersebut. "good morning, friend's. My name Pricha Adreena, you can call me Prischa. I'm from Paris." Lanjut Pricha -gadis tersebut-
"hey, bisa tidak pakai bahasa Indonesia saja, ini Indonesia bukan Paris." Ucap sala seorang murid
"i'm sorry. Saya masih terbiasa dengan suasana Paris." Lanjut Pricha
"huuuuu..." koor anak-anak
"semuanya diam. Pricha sekarang kamu duduk dengan Kyna. Kyna, disamping kamu tidak ada orangkan ?" tanya bu Rahma
"iya bu." Jawab Kyna
"ya sudah, kamu duduk sana." Suruh bu Rahma

Pricha pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya. Saat ingin menuju tempat duduknya, Pricha melihat kearah lelaki yang ia tabrak tadi.

"duduk Cha. Kenalin aku Kyna, kamu boleh panggil aku Kay, semoga kita bisa berteman ya ? Oh iya aku panggil kamu Chaca aja ya, beribet lidahku kalo panggil Pricha" ajak Ify sambil memperkenalkan dirinya
"hy Kay, salam kenal juga. Gpp koq Kay, senyaman kamu aja. Oh ya Kay, lelaki yang disebelah itu siapa ?" tanya Pricha
"dia itu Gabriel Alister, kita biasanya panggil dia Iel. Dia itu anak pemilik yayasan ini." Jelas Kyna
"ouuww, kamu tau semua tentang dia ya ?"
"siapa yang tidak tau sama Iel, cowok paling dikagumi sama siswi disekolah ini."
"owww" ucap Pricha sambil membentuk mulutnya bulat

.
.
.
.
.
.
.

Teng..teng..teng..
Bell pulangpun telah berbunyi, semua anak-anak segera membereskan barang-barang mereka.

"hey, kamu, urusan kita belum selesai." Ancam Iel, sambil melangkahkan kakinya keluar kelas
"Cha, sebenarnya kamu ada masalah apa sama Iel, sampai-sampai dia marah seperti itu ?" tanya Kyna
"begini Kay.." Pricha pun menceritakan kejadian tadi pagi
"waduh Cha, hati-hati loh. Iel kalau sudah soal begini aku tidak ikut campur. Iel itu kalau sudah ada masalah sama orang, tidak ada yang berani ikut campur." Jelas Kyna
"segitunya ya Kay." Tanya Pricha
"iya."

Kyna dan Pricha pun segera keluar kelas, dan berjalan kearah parkiran sekolah. Sesampainya diparkiran sekolah, Pricha melihat Iel seperti sedang menunggu seseorang, Pricha berfikir kalau orang tersebut adalah dia, tapi tidak mungkin untuk apa Iel mencari Prichq ? apa karena masalah tadi pagi ?

"hey kamu !" panggil Iel
"aku ?" tanya Picha
"iya kamu, terus siapa lagi ?" lanjut Iel

Pricha pun segera menghampiri Iel.

"ada apa?" tanya Pricha
"masih tanya lagi." Sambung Rama
"kamu masih ada urusan dengan saya." Ujar Iel
"tapikan aku sudah minta maaf. Apa lagi ?" tanya Pricha
"kamu hanya bisa bilang maaf, tapi maaf itu tidak cukup buat menghapus kemaluan saya didepan anak-anak tadi pagi." Lanjut Iel
"terus kamu mau apa ?" tanya Pricha
"aku mau kamu ..." dengan tatapan yang begitu licik, Ielpun segera menjalankan ide gilanya itu

Segini dulu ya....
Jangan lupa tinggalin jejak kalian...

Kritik dan saran akan aku tampung sebaik mungkin...

Terima kasih..
Salam syg etrifena😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sampai Menutup MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang