Sempat disuguhi teh hangat beraroma
Ditempatkan pada sofa biru tak bermotif
Kamu mengajak bercerita
Dari mulai hal kecil yang sebenarnya hambar
Sampai ketitik dimana aku bisa membayangkan istana kita bersama
Aku yang terhanyut kata
Atau kamu yang tak pernah melibatkan rasa
Ternyata
Ranahmu bukan untuk menepi
Kamu menawarkan seluruhnya namun tidak untuk dimiliki
Dalam jiwamu tertuliskan sebuah nama yang kelelahan aku mencari dimana letak namaku diposisikan
Hingga memutuskan untuk berdiam
Bukan berhenti
Namun justru menaungi hati sendiri yang tinggal tersisa hanya untuk merasa
Karena
bagaimanapun aku akan menyayangimu bahkan dalam keadaan mungkin suatu saat nanti kamu tak mengetahuinya lagi_senja kediri 20 oktober 2020 (14.04 wib)