Sang ketua Osis

14 4 10
                                    

Kringgg Kringgg.

Bunyi alarm terdengar keras di kamar gadis yang masih terlelap dalam tidurnya,seketika diapun membuka matanya.

"Hoam,jam berapa ni " Ucap sang gadis sambil meliat alarm tersebut,di situ tertera jam 05.30 WIB.

"Owh jam stengah enam,mandi dulu ahh" Ucap sang gadis sambil berjalan mengambil handuk dan memasuki kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia pun memakai seragam sekolahnya tak lupa dengan topi dan jas osisnya karena hari ini adalah hari senin.Setelah semuannya siap ia mengambil tasnya dan berlalu ke meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"SELAMAT MORNING SEMUANYA" Teriaknya yang membuat seluruh keluarganya menutup telinganya.

"Princees jangan teriak teriak dong masih pagi ini" Tegur Momynya setelah mencium pipi kedua orang tuanya dan Daniel.

"Princees kok abang nggak dicium si" Ucap Deniel kembaran Daniel.Yap kalian benar gadis tersebut bernama Devina Briliana Alexander.

"Gak ah abang bau Vina gak suka" Ucap Vina sambil menutup hidungnya.

"Emang iya ya?Gak tuh" Balas Deniel sambil mengendus endus bau tubuhnya.

"Bohong." Ucap Daniel dengan dingin.

"Elah irit amat lo bang,kali - kali kek ngomong yang banyak.Lo juga dek kalo diluar jan dingin - dingin napa!" Ucap Deniel dengan kesal.

"Lah kok gw dibawa - bawa,diem salah ngomong salah,apa dosaku padamu bang" Ucap Vina dengan nada Alay dan mengerucutkan bibirnya.

"Alay" Balas abangnya Daniel sambil menoyor kepala adiknya Vina.

"Ih abang ko vi...." Ucap Vina yang terpotong oleh ucapan momynya.

"Udah - udah jangan ribut terus ayo makan nanti kalian terlambat,itu juga katanya daday udah laper". Ucap momynya karena jengah menatap perdebatan anak - anaknya.

Dady hanya memutarkan bola matanya malas,karena dia daritadi diam saja.Tapi laper juga si ngedengerin anak anaknya ngoceh gak selesai selesai.Setelah perdebatan tersebut kini keluarga Alexander makan dengan tenang,hanya terdengar benturan sendok dan garpu di piring karena itu memang tradisi keluarganya.

" Mom Dad Vina berangkat dulu ya udh jam 6" Ucap Vina sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

"Bang jangan ampe telat lu,tu topi dasi ama seragam rapiin ntar kalo gak gw hukum keliling lapangan 10 kali" Lanjutnya.Ia memanglah dingin bila berada diluar tapi bila sampai dirumah sifatnya akan berbeda jauh menjadi manja dan cerewet.

"Iye iye bawel lu" Ucap Deniel dengan malas dan anggukan dari Daniel.

"Hati hati ya princees,jangan ngebut ngebut" Ucap momynya.

"Gak janji mom" Balas Vina.

"Bagus Vin kamu emang the best" Ucap dady yang langsung dipelototi momynya.Dady yang dipelototi seperti itu hanya mengangkat jari telunjuk dan tengahnya ✌"Peace mom".Sedangkan Vina hanya mengacungkan ibu jarinya dan berlalu keluar.

Sesampainya diluar ia memakai mobil kesayangannya yang ia beri nama REDVAN karena mobilnya berwarna merah.Tak selang beberapa lama Vina pergi abangnya pun menyusul dengan meggunakan mobil Aventador Biru milik mereka.

Tak selang beberapa lama Vina pergi abangnya pun menyusul dengan meggunakan mobil Aventador Biru milik mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETUA OSIS VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang