Tolong [JaeYong, YuWin, JohnTen] HIATUS

03. Make a Wish

Merasa tersakiti belum tentu disakiti, merasa tidak menyakiti belum tentu tidak menyakiti, semua tergantung pikiran dan rasa orang lain yang berhubungan dengan kita, karena orang lainlah yang merasakan atas sikap kita, bukan egois penilaian sendiri.

ㅡ Hamba Allah

Yah oke diriku kembali diawali dengan motivasi yang yah gitulah, gabut aja nambahin itu.skip

Masih ada yang mau baca gk si?:(
Kalo gk w hapus nih:(

Gk gk gk gk bakal:")
Oks lanjut ke ceritanya

-

ㅡ
-

Ini udah 1 minggu Taeyong tak masuk ke kampus, katanya dia sedang sakit.

Separah itukah?
Sesakit itukah?

Lo pada bayangin aja, Taeyong demam tinggi karena masalah satu minggu yang lalu. Biasanyaㅡkata mamanyaㅡdia tak  pernah separah ini.

Selama 1 minggu itulah banyak yang dikeluhkan olehnya, dia banyak mengigau dan selalu mengatakan "aku payah, aku lemah, aku terlalu bodoh, aku lebih baik mati" dan juga terkadang Taeyong menyebutkan nama 'Jung Jaehyun'.

Miris memang, tapi mama-Nya sudah menganggap hal itu biasa. Mama-Nya menganggap Taeyong cuma butuh istirahat, mama-Nya pun tak ada niat untuk membawanya ke Rumah Sakit.

Terkadang hal sepele akan berefek pada suatu saat jika tak diurus lebih awal.

Pasti kalian bertanya-tanya dimana sosok 'Tuan Lee' atau ayahnya Taeyong. SosokㅡiblisㅡAyah bagi Lee Taeyong itu tak ada, ayahnya saja tak ada menunjukkan kasih sayangnya sejak ia lahir hingga sekarang. Bahkan menyentuh dan bertatapan saja ayahnya enggan.

Tuan Lee pergi meninggalkan Taeyong dan mamanya. Bukan, bukan pergi dipanggil Tuhan. Melainkan dia pergi menjauh dari keluarganya, ntah tak tau dimana dia sekarang Taeyong tidak mau tahu itu.

Berpikir orang tua Taeyong sudah bercerai?

Jawabannya tidak, orang tua Taeyong tidak bercerai. Ntahlah kenapa mama nya tak ingin menceraikan si brengsek Tuan Lee itu.

Taeyong sedang berbaring diranjangnya, ia terlalu lelah untuk melakukan aktivitas karena sudah menangis hingga subuh. Itu mengakibatkan kantung matanya seperti panda.

Mama nya? Mama nya sedang telepon dengan seseorang di balik pintu kamar Taeyong. Taeyong mendengar samar-samar apa yang dikatakan mama nya.