Hati hati typo bertebaran guys
Hari ini adalah hari yang dimana semua orang sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.Tetapi berbeda dengan seorang gadis yang hanya duduk berdiam diri di dalam kamarnya seharian ini sambil melamun.
Gadis itu adalah Diandra Atmaja. Gadis yang biasa di sapa Rara itu kini tengah melamun kan masa masa saat ia masih berpacaran dengan Nino,yang kini telah menjadi mantan pacarnya.
Flashback on
Diandra tengah duduk di taman menunggu Nino sang pacar tercinta nya.
15 menit ia menunggu akhirnya Nino sampai juga di taman menemuinya.
"Ekhm.." Deheman Nino membuat Diandra menoleh dan menatap nya dengan wajah tersenyum.
"Hay" Ucap Diandra senang.
Nino hanya menganggukkan kepalanya dan duduk di sebelah Diandra.
"Aku mau ngomong sama kamu ra" Ucap Nino serius menatap Diandra.
Diandra mengerutkan dah nya bingung dengan sikap Nino yang serius,biasa nya dia tak seserius ini jika mengatakan sesuatu.
"Yaudah no,ngomong aja" Ucap Diandra dengan tersenyum simpul.
"Aku mau kita putus ra,aku akan balik ke Australia buat lanjutin kuliah di sana, dan.....aku bakalan nikah sama wanita pilihan orang tua aku" Ucap Nino dengan pandangan lurus tak menatap Diandra.
Diandra sangat terkejut dengan perkataan Nino barusan.Dada nya sesak seakan ada ribuan ton batu menghantam dada nya cukup keras dan tentu saja rasanya sangat sakit.
"Tapi kenapa no?? Aku ada salah sama kamu?bukannya kata kamu, orang tua kamu setuju sama hubungan kita?dan juga kamu janji apapun yang terjadi kamu gak bakalan tinggalin aku no...kamu ingat gak sih janji itu?" Ucap Diandra lirih di sertai dengan air mata yang terus mengalir membasahia pipinya.
"Ini beda ra....oke aku ingat janji itu.Tapi itu dulu ra,,karena..." Ucapan Nino terhenti saat Diandra memotong nya
"Karena apa no??karena apa??aku udah berjuang sejauh ini buat pertahanin hubungan kita no,,..Hiks...." Ucap diandra sembari terisak pelan
"Karena...karena aku udah cinta sama Calon Istri aku ra,,maafin aku" Ucap Nino menunduk tak mau menatap Diandra.
Air mata Diandra mengucur semakin deras di sertai isakan pilu.
"Oke...kalau itu mau kamu,kita putus.Terima kasih atas semua yang udah kamu lakukan selama ini buat aku,aku harap kamu bisa bahagia sama dia" Ucap Diandra sambil menghapus airmata nya kemudian berdiri dan pergi meninggalkan Nino yang masih menunduk.
Flashback off
Air mata diandra kembali keluar dengan deras tanpa bisa di cegah lagi.Hati nya serasa tercabik-cabik mengingat kejadian beberapa hari lalu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat diandra menghapus air matanya dan berdiri berjalan menghampiri pintu dan membukanya.
Disana nampak lah ibunya yang tengah membawa sebuah nampan berisi makanan dan susu putih untuk nya.
"Rara,mama boleh masuk gak?" Tanya Rina,ibunda diandra
"Masuk aja ma" Ucap diandra dengan sebuah senyum terpaksa
Rina pun masuk kedalam kamar diandra di ikuti anaknya setelah menutup pintu.
Mereka berdua duduk di pinggir kasur diandra.
"Ra...udah ya gak usah sedih lagi,,kan bukan cuma dia laki-laki di dunia ini masih banyak ra.Kamu harus bisa move on ra,buktiin kalau kamu bisa tanpa dia.." Ucap Rina sembari memeluk putri semata wayang nya itu.Sedangkan diandra hanya mengangguk di dalam pelukan mamanya.
"Diandra...pokoknya mulai besok kamu harus bisa kayak dulu lagi sebelum kamu kenal Nino oke?" Ucap Rina lagi dan diangguk oleh diandra.
"Iya ma,,rara janji malam ini aja rara nangis.Besok rara buka lembaran baru dan bakalan coba lupain nino" Ucap Diandra menguraikan pelukan mamanya.
"Nah,gitu dong.Ini baru diandra yang mama kenal" Ucap rina tersenyum. Dan dibalas pula senyuman oleh diandra.
"Yaudah mama mau tidur ya..kamu makan dulu makanan nya dan juga tidur gih.Selamat malam anak mama" Ucap rina tersenyum mengecup dahi diandra dan berdiri berjalan keluar menuju kamarnya.
Diandra menatap punggung mamanya yang sudah menghilang dari balik pintu kamarnya.
'Diandra,kamu harus bisa.Ingat kata mama jangan buat mama sedih oke?kamu kuat buktikan kamu bisa move on dari Nino' -Batin diandra menyemangati dirinya sendiri.
Kemudian memakan makanan yang di bawa oleh mamanya tadi.Setelah itu ia tidur dan berselancar di alam mimpi.
Tbc
Teman teman jangan lupa ya vote nya oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (COMPLETE)
Teen FictionMelupakan tak semudah membolak balik telapak tangan... Ya,itu lah yang di rasakan oleh Diandra Atmaja "Masa lalu yang pahit membuat ku menjadi orang yang berfikir dewasa dan tak mudah untuk jatuh cinta lagi..bagiku sendiri lebih menyenangkan dibandi...