Kaset Pita

18 0 0
                                    

     Malam hari ini, pukul 19.00, aku mengunjungi toko kaset itu untuk terakhir kalinya, karena itu adalah hari terakhir toko tersebut akan dibuka. Kaset pita yang berjejer di rak-rak kayu itu selalu mengingatkanku akan waktu-waktu yang telah kita habiskan bersama. Dengan mendengarkan musik dan menonton film bergenre yang sama-sama kita sukai, membuat kita dekat sejak pertama kali kita bertemu.

     Lora duduk di toko kaset menghadap jendela yang tidak bertirai. Sinar bulan yang menyinari sunyinya malam itu membelai rambut pendeknya yang bergelombang. Matanya yang terlihat lelah memandang bintang-bintang sambil mendengarkan musik untuk membuat dirinya menjadi lebih tenang. Setiap malam kita bertemu di toko kaset hanya untuk menghilangkan rasa jenuh dari hari-hari yang berjalan begitu cepat. Kita tak pernah membahas masalah pribadi, karena hanya akan membuat kita terlalu memikirkannya.

     Mulai 3 bulan yang lalu, aku mulai sering menemukan kaset pita bertuliskan nama Lora di rak kumpulan kaset pita band musik Green Day, hal tersebut menandakan Lora tak bisa bertemu denganku di toko kaset pada hari dia menaruh kaset tersebut. Seandainya dari awal aku selalu mendengarkan kaset yang Lora letakkan di rak tersebut, maka aku takkan menyesal dan berlarut-larut oleh kesedihan atas apa yang telah terjadi 1 bulan lalu. 1 bulan lalu Lora tidak menaruh kaset pita dan tidak datang ke toko kaset. Keeseokan harinya Lora ditemukan tidak bernyawa di taman dekat toko kaset.

Kaset PitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang