💜2.376.980likes
_imyour_joya 25.10.2020. 'mas tagihan yang kemarin blum di bayar ya?'
Lihat komentar lainnya..Imjimin MEMALUKAN
Jjkook INI BENAR BENAR MEMALUKAN
Jjaehyun KALIAN MENYERET KU KE PENGADILAN HANYA KARENA
Jinendra_ HARTA PAPI?
Bobby.by MEMALUKAN!
Hi_sgira INI APA MISKA?!
Todayis_dyya TIDAK ICA!
Akiyarubyjennie DIA TIDAK MENCINTAI MU PIR!
_imyour_joya JANGAN SENTUH AKU!
Jisooyaaa_ WOI ITU SAPA ANJENGG?!
Lalalalisa_z MAK AKU MASUK TIPI!!
Yerimiaqila HAPE LO APA HAH? HAPE GUE AIPON!
Roses_are_jean TERCIUM TIDAK MAMPU!
Irinbaebae jangan gitu, hp si autor masalah nya android bukan apel:(
Roses_are_jean eh autor maap, jan jadiin jodoh gue brengsek ya hhe
Yerimiaqila maap yaampun kak autor jangan jadiin Jungkook pacar gue lagi ya:(
Bobby.by ari kalian teh pada kecanduan tiktok?
Hi_sgira tidak ica, aku baik-baik saja
Todayis_dyya matamu baik-baik saja:(
Irinbaebae its okay bob, we okay
Komentar di kiriman ini telah di batasi.
.
."KAK AI!"
Airin yang baru saja datang terkejut ketika melihat di rumah mereka para adek-adek nya tengah berkumpul tengah menunggu kedatangan nya.
"Kenapa?" Tanya Airin bingung.
Jennie menarik lengan Airin agar duduk di karpet, ikut melingkar bersama yang lain nya. "Nope. Waktu nya we time."
Airin terkekeh kecil. "Tiap hari juga we time."
"Ini beda." Sahut Jean. "Kita bakal bahagiain kak Ai hari ini."
"Gue setiap hari juga bahagia sama kalian. Nggak hari ini aja." Balas Airin santai.
Jawaban itu membuat yang lain tersenyum lembut, nggak tau aja Jean udah hampir mewek bareng Gira di sebelah nya.
"Permisi!"
"Tuh datang!"
Soya bersama Joya langsung bangkit dan berlari ke arah pintu. Mereka kembali dengan kresek berlogo tempat makan terkenal di lengan masing-masing, terlihat sangat banyak.
Kresek itu di simpan di tengah lalu di buka hingga aroma sedap mulai menyebar di ruangan itu, tahan lapar. Ada yang lebih penting untuk di bahas.
"Hari ini, we time kita judul nya.." Lalisa menggantungkan ucapan nya.
"TO OUR BELOVED AIRIN!" Sambung mereka bersama.
Airin tertawa mendengar nya, sudut bibir nya bergetar antara menahan senyum atau menahan air mata yang menggenang di pelupuk mata nya.
"Kalian ngapain si?" Tanya nya gugup.
Yerim yang duduk di samping kanan Airin perlahan mengambil lengan kakak tertua nya itu lalu di genggam. "Kak Ai, Yerim cuman mau bilang. Kak Ai itu kuat, kak Ai itu hebat. Dan makasih karena selalu ada buat kita."
Wendyya tersenyum tipis. "Jangan nunduk, jangan nyerah dan jangan nutup telinga. Karena nggak semua yang nyaut itu buruk, semua bakal ketutup karena kita selalu jadi yang paling keras buat nutupin sautan itu."
"Kak Ai, kita sayang sama lo. Kita peduli, kita nggak mau lo terluka. Tapi lo sendiri tau apa yang terbaik buat lo, jadi jangan berubah dan tetep jadi Airin yang kita kenal." Soya menghela nafas. "Karena perubahan itu menyakitkan."
"Jangan takut buat mulai lagi," Jennie tersenyum lebar. "Karena gue juga pernah ada di ujung paling gelap tapi kalian berhasil bawa gue keluar, jadi apapun keadaan nya Kak Ai gak akan pernah sendirian."
©
Gak ada ide lagi selain ini hmm