Sore yang sangat tenang,kicauan burung terdengar bersautan.Disana terdapat suatu penginapan kecil dekat sebuah danau yang cukup banyak dihuni para wisatawan.Mereka seakan tidak mengetahui peristiwa apa yang akan mendatangi mereka.
Disudut ruangan terdapat sekelompok orang yang sedang berkumpul bersama,mereka berjumlah enam orang diantaranya ada empat laki laki dan dua orang perempuan.Mereka bernama Hans,Airin,jack,Laura,Gavin,dan Aric.
Mereka salah satu dari wisatawan yang ingin mengamati kondisi suasana yang sangat menakjubkan disekitar penginapan tersebut untuk dijadikan sebuah inspirasi Novel terbaru mereka.Sekitar jam 16.00 WIB,mereka pergi kesebuah danau yang tidak jauh dari penginapan.Mereka menaiki sebuah perahu yang cukup besar yang sudah tersedia disana untuk para wisatawan yang ingin mengelilingi danau tersebut.Danau ini cukup terkenal disana bukan hanya disana saja tapi sampai keluar negeri juga.Waktu yang sangat pas untuk mengelilingi danau tersebut ialah sekitar jam 16.00 WIB sampai 17.30 WIB,hal ini dikarenakan suhu disana tidak terlalu panas dan udaranya juga akan lebih segar.Sebelum melanjutkan perjalanan dengan Perahu,ada sesuatu firasat yang aneh dirasakan oleh Airin,ia meminta untuk menunda pengamatan mereka dan kembali kepenginapan.Tapi temannya tidak setuju karna mereka sudah menantikan hal ini begitu lama dan mereka tidak mau membuang kesempatan ini.
Dengan hati yang masih berfirasat buruk Airin menaiki perahu dan mengikuti keinginan temannya.
Saat tiba ditengah danau Airin melihat sebuah tanda yang sudah tertutupi oleh tumbuhan yang melingkarinya disudut danau tempat mereka menaiki perahu itu.Airin berusaha melihat ternyata itu sebuah papan peringatan.Disana tertulis kembali sebelum jam yang sudah ditentukan jika tidak kalian akan sulit untuk kembali.Dengan cepat Airin memanggil temannya dan menunjuk kearah papan peringatan itu."Lihat itu,sebuah papan peringatan,perasaan ku jadi gak enak kita balik aja yuk"jelas Airin.
"Ayolah gays,itu cuma peringatan aja disana tertulis kita tidak boleh lewat dari jam yang sudah ditentukan,kalo begitu kita pulang aja lebih awal,gampang kan,ayolah santay aja kita nikmati suasana yang gak bakalan kita dapatkan dikota"jelas Gavin dan disetujui yang lain.
Setelah satu jam berlayar,mereka berhenti dibawah pohon yang besar menjulang kearah danau.Disana mereka menghabiskan waktu dengan minum dan makan bekal yang dibawa dari penginapan tadi.Disisi lain Airin selalu memperhatikan jam agar tidak terlambat untuk kembali.
"Hay,kamu kenapa dari tadi diam aja,masih kepikiran peringatan itu ya,udah lah Airin banyak orang yang sudah pernah kesini mereka baik baik aja kok,jadi gak perlu ada yang ditakutkan"jelas Laura.
Laura mengajak Airin berkumpul dengan yang lain.Karena suasana yang bisa disebut sangat menyenangkan membuat Airin lupa akan waktu.Setelah selesai mengamati suasana disana mereka berniat untuk kembali kepenginapan.Tinggal setengah perjalan lagi ada sesuatu yang tertabrak dibagian depan perahu mereka,ketika dilihat tidak ada sesuatupun.Jantung Airin berdetak kencang dan firasat buruknya kembali menghantuinya.
Suasanapun mulai gelap,jalur yang mereka lalui sudah tidak jelas lagi.Airin berusaha menatap jam nya tapi sayang jam nya seketika mati begitu juga hp nya.Tidak hanya Airin yang mengalami itu semua temannya juga mengalaminya.Beruntung ada lampu gantung yang bisa mereka gunakan dalam kegelapan itu.
"Semuanya berpegangan satu sama lain agar kita tidak ada yang terjatuh dan hilang"Perintah Hans.
Mereka semuanya berpegangan dengan erat.Semua yang tertulis dipapan peringatan itu semuanya benar mereka seperti tersesat didanau itu.Tidak tau harus kemana lagi.
Sampai disuatu sudut sungai Hans menghentikan perahu nya karena menurutnya percuma bergerak dalam kegelapan dan hans memerintahkan untuk melanjutkannya pagi saat sudah ada sedikit cahaya.
Mereka berniat menginap diperahu malam itu.Sunyi tanpa cahaya mereka hanya bisa diam duduk menanti pagi tiba.Ditengah kegelapan itu terdengar suara letusan didalam danau itu.Airin yang penasaran memberanikan dirinya untuk melihat kedalam air danau itu,disana terlihat sebuah bola yang memancarkan cahaya putih terangnya.Airin terus menatap dan lama kelamaan bola bercahaya itu pecah dan mengeluarkan cairan panas yang sangat banyak tanpa henti.Dengan cepat Airin membangunkan teman temannya.
"ayo bangun,semuanya bangun"teriak Airin.
"Airin,ada apa?"tanya Hans.
"Ada sesuatu dibawah air yang mengelurakan cairan panas jika kita terkena cairan itu,bisa bisa kita tidak akan pernah kembali"jelas Airin.
Dengan cepat mereka berusaha menjauh dari bola putih yang mengelurkan cairan panas itu.Suasana sangat menegangkan karena cairan itu terus mendekat keperahu mereka.Sampai tibanya mereka diujung sungai mereka bergegas keluar dari perahu dan pergi kedaratan.
Namun sayang Aric hilang tanpa jejak dan mereka berfikir Aric terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan dirinya.Tangisan mereka pecah seketika melihat salah satu dari temannya itu tidak selamat.Tiba tiba sesuatu mengagetkan mereka dengan letusan dahsyat dihadapan mereka semua.mereka pingsan sampai sesuatupun terjadi dihari berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandi Di Kegelapan✔
Fantasymenceritakan perjuangan enam orang yang terjebak disebuah alur permainan yang sangat mencengkram. Udah udah gak perlu banyak banyak deskripsi cerita langsung aja baca,siapa tau anda menyukainya. Btw,cerita ini terinspirasi dari mimpi ya, Yuk baca ja...